Kamis, 26 Desember 2019

THE ONE WORLD SCHOOLHOUSE

"Jangan batasi anak untuk sekadar mempelajari apa yang telah engkau pelajari karena ia terlahir di zaman yang berbeda" RABINDRANATH TAGORE (Page VII)

"Elemen-elemen instruksi sebaiknya diperkenalkan sejak dini pada otak, tetapi tanpa paksaan. Pengetahuan yang diperoleh melalui paksaan tidak akan bertahan dalam otak. Oleh karena itu, jangan gunakan paksaan, tetapi biarkan pendidikan sejak awal menjadi semacam hiburan. Dengan begitu, anda akan lebih mudah mengetahui bakat alami anak." PLATO (Page VII)

Dalam revolusi informasi, kreativitas tinggi dan pemikiran analitis bukan lagi sebatas pilihan, melainkan keahlian yang wajib dimiliki untuk dapat bertahan. (Page 8)

Sukses bisa memiliki beragam makna tergantung pendapat masing-masing, tetapi gagal adalah ketika kita menyerah. (Page 15)

Pemberian pelajaran harus disesuaikan kecepatannya dengan kebutuhan masing-masing siswa, bukan disesuaikan kalender. (Page 24)

"Dalam karakter, sikap, gaya, dan segala sesuatu, keunggulan tertinggi adalah kesederhanaan." Henry Wadsworth Longfellow (Page 32)

10 sampai 18 menit merupakan batas maksimal siswa dapat memperhatikan sebuah pelajaran secara penuh. (Page 35)

"Seni adalah eliminasi hal-hal yang tak perlu." Pablo Picasso (Page 38)

Tatap muka antara guru dan siswa membuat pengalaman interaksi kelas menjadi lebih humanis, yang membuat guru dan siswa sama-sama bersinar dengan segala keunikan mereka. (Page 40)

"Belajar tanpa berpikir adalah pekerjaan yang sia-sia; Berpikir tanpa belajar adalah pekerjaan yang berbahaya." Confucius (Page 50)

Tidak ada subjek yang pernah benar-benar selesai. Tidak ada konsep yang tertutup dan lepas dari konsep lain. Pengetahuan senantiasa berkesinambungan. Ide-ide mengalir tanpa henti. (Page 56)

Celah yang tidak diperbaiki akan menjadi batu sandung bagi subjek yang dipelajari kemudian. (Page 62)

"Semua manusia mendambakan pengetahuan." Aristoteles (Page 71)

Buku telah mengantar kita pada era standardisasi pendidikan sehingga siswa-siswa di tempat yang berjauhan dapat mempelajari subjek yang sama. (Page 76)

Kehebatan karakter seseorang tergantung pada individualitas. (Page 80)

Siswa akan benar-benar belajar suatu subjek jika ia diberi kebebasan mengeksplorasi sendiri subjek yang diajarkan, tidak sekadar mendengar, membaca, dan mengulang pelajaran. (Page 85)

Tes hanya membuat perkiraan tentang memori siswa dan kemungkinan pemahaman siswa terkait mata pelajaran tertentu pada waktu tertentu. (Page 96)

Banyak pendidik gagal melihat matematika, sains, dan teknik sebagai bidang yang "kreatif". (Page 101)

Pengetesan berisiko menghancuran kreativitas sebelum sempat berkembang. (Page 103)

Penggunaan teknologi telah membuat ruang kelas tradisional yang pasif menjadi interaktif dan humanis. (Page 122)

Teknologi sebaiknya diintegrasikan ke dalam cara mengajar dan belajar. Tanpa adanya integrasi yang bermakna dan imajinatif, teknologi dalam ruang kelas sekadar menjadi alat lain yang sangat mahal. (Page 128)

Ekspektasi guru yang terlalu rendah menumbuhkan kepercayaan diri siswa yang bersifat merusak: memiliki prestasi yang cukup baik sudah cukup baik. (Page 142)

Siswa membutuhkan remediasi agar pembelajaran tetap melek untuk jangka waktu yang lama. (Page 151)

Penggunaan teknologi membuat ruang kelas lebih humanis. (Page 153)

Belajar dengan cara melakukan dapat meraih kegembiraan produktif sekaligus memperluas wawasan. (Page 157)

Pendidikan bukanlah beban berat menakutkan, melainkan hal yang hidup dan bernapas, serta didesain untuk membawa manfaat bagi para siswa. (Page 175)

"Hal terhebat dalam hidup adalah menjaga pikiran anda tetap muda." Henry Ford (Page 182)

Seiring cepatnya perubahan di sekitar kita maka kemampuan untuk belajar hal-hal baru menjadi keahlian yang paling penting. (Page 185)

"Jika kita tahu mengapa kita belajar dan jika alasannya sesuai dengan kebutuhan, kita akan belajar dengan cepat dan mendalam." Malcolm Knowles (Page 187)

Tugas krusial pendidikan adalah mengajarkan anak-anak bagaimana cara belajar, mengarahkan mereka agar ingin belajar, menumbuhkan rasa ingin tahu, mendorong keajaiban, dan menanamkan kepercayaan. (Page 192)

Jika anak-anak bisa maju sesuai kecepatan masing-masing dan jika mereka lebih bahagia dan produktif dengan cara seperti itu, mengapa tidak membiarkan semua anak melakukannya? (Page 195)

Memiliki sejumlah guru dalam satu ruang kelas membuka lebih banyak kesempatan bagi keajaiban untuk terjadi. (Page 210)

IPK tidak bisa mengidentifikasi inteligensi atau kreativitas seseorang yang sesungguhnya. (Page 227)

"Portofolio kreatif" dapat dijadikan sebagai bagian sentral dari "transkrip" seorang siswa. (Page 231)

Cara yang lebih baik untuk membantu anak-anak kita adalah dengan membantu semua anak. (Page 235)

Dengan imajinasi dan pemanfaatan teknologi yang cerdas, semua tantangan dapat dihadapi dengan biaya yang lebih murah. (Page 238)

Magang menjadi pengalaman belajar intelektual yang sangat berharga bagi para siswa. Magang, dibandingkan kredensial formal atau IPK, lebih dapat menunjukkan kemampuan siswa kepada para pemberi kerja. (Page 249)

Pengetahuan yang diperoleh melalui paksaan tidak akan bertahan dalam otak. (Page 262)

Kerja kreatif tak bisa dibatasi waktu. Para jenius tidak terpaku pada waktu! (Page 264)

Satu hal yang tidak bisa kita biarkan adalah membiarkan segala sesuatunya apa adanya. (Page 269)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar