Jumat, 17 April 2020

TEKNOLOGI MELIPATGANDAKAN PRODUKSI PADI NASIONAL

(Sektor pertanian) juga sumber penghidupan bagi sekitar 50 persen penduduk. (Page v)

Bagi Bangsa Indonesia, pertanian merupakan bagian dari budaya dan sekaligus urat nadi kehidupan sebagian besar masyarakat. (Page ix)

Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar rakyatnya hidup dari sektor pertanian. (Page 1)

Lahan pertanian di Indonesia semakin hari semakin menyempit. (Page 11)

Cara mereka (Negara Prancis) melindungi lahan pertanian mereka adalah dengan mengakuisisi lahan pertanian oleh lembaga publik (SAFER & AEV) yang memiliki visi untuk melestarikan lahan pertanian. (Page 14)

Peluang peningkatan produksi pangan masa depan haruslah berbasis teknologi dan inovasi (innovation driven), tetapi teknologi yang ramah lingkungan. (Page 41)

Pembangunan pertanian masa mendatang harus dilakukan secara terpadu dari mulai aspek perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan pelaporannya. Pelaku pembangunannya adalah rakyat dalam arti luas termasuk petani, pengusaha, akademisi, dan lain-lain. Pemerintah berperan sebagai katalisator untuk mempercepat proses (steering rather than rowing), atau 'tut wuri handayani'. (Page 89)

Permasalahan yang dihadapi petani di Indonesia:
1. Jaringan irigasi yang rusak 43,8%, serta jalan usaha tani yang minim.
2. Kurangnya sistem insentif dan 'Research and Development' (R&D) di sektor pertanian. (Page 90)

Mewujudkan impian 'Indonesia Feed The World'. (Page 97)

Pola diversifikasi pangan (berbasis kearifan lokal) harus mengacu pada penggunaan bahan baku dalam negeri seperti bibit, pupuk, dan pembasmi hama. Tujuannya, untuk mengurangi ketergantungan pangan terhadap impor. (Page 99)

Kelompok tani berfungsi sebagai media penyuluhan. (Page 120)

Kelembagaan kelompok tani ini sangat efektif sebagai sarana untuk kegiatan belajar, bekerja sama, dan pemupuk modal kelompok dalam mengembangkan usaha tani. (Page 124)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar