Minggu, 17 Mei 2020

Berkaca Pada Jiwa


Padahal ibadah kita sangatlah singkat, hanya 63 tahun, (Page vii)

Dinginnya udara pagi sebenarnya lebih hangat dari pada hangatnya selimut kemalasan. (Page xiii)

Berbeda dengan orang-orang yang masa mudanya digunakan untuk selalu berfikir dan bekerja. (Page xiii)

Marilah kita saling mengingatkan dalam hal kebaikan. (Page xvii)

Bersakit-sakit Dahulu, Bersyukur Kemudian (Page xviii)

Beliau mengajarkan kita untuk tidak selalu menyalahkan pihak lain. Sikap inilah yang sering menyebabkan tumpulnya pandangan kita karena kita tak pernah dapat melihat kekurangan pada diri, mengakibatkan kita tak pernah belajar dari kesalahan. (Page xxiii)

bahwa setiap kondisi ada nilai positifnya. Positive thinking. (Page xxiii)

Meraih Kesuksesan Dengan Hati (Page xxix)

Sukses harus disertai dengan motivasi yang merupakan proses penjelas intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. (Page xxix)

Apabila kita gagal dan terjatuh yakinlah Allah akan memeluk dan memberikan jalan terbaik. (Page xxxiv)

Masih panjang jalan kita untuk terus menunjukkan prestasi kepada kedua orang tua. (Page 21)

Tentunya tidak, kita di sini ialah hati yang telah dipilih oleh Allah untuk semakin menafakuri kesejatian cinta itu. Bersabarlah untuk menebus dahaga itu, bersabarlah karena tulang rusuk itu tidak akan pernah tertukar dengan yang lain. (Page 22)

Bahwa Allah menjadi "sutradara" terhebat yang telah merancang segenap skenario jalan cinta setiap hambaNya, dan sungguh semua akan indah ada masanya, percaya? InsyaAllah, harus! (Page 22)

Marilah kita beristighfar, jikalau sering hati kita meragukan, menduakan, melalaikan perintahnya, dan lalai dalam mengingatnya. (Astaghfirullahal‟adzim) (Page 24)

Cinta + Niat = Motivasi (Page 26)

motivasi terkuat datang dari diri kita sendiri. (Page 26)

Titik ekstrim dari orang dengan motivasi nol adalah ketika dia melakukan bunuh diri. (Page 27)

Lihatlah pemain sepak bola, di tengah jadwal yang ketat, mereka tetap enjoy bermain di lapangan, karena mereka mencintai profesinya sebagai pesebak bola. (Page 29)

betapa dahsyat dan luar biasa doa ibu. Tiada yang mampu menghalangi, ketika ibu telah memanjatkan doa untuk anaknya. (Page 36)

Banyak sekali keutamaan yang bisa diperoleh dengan berbakti kepada kedua orang tua.
1. Merupakan Amal yang Paling Utama
2. Dapat Menghilangkan Kesulitan yang Sedang Dialami
3. Diluaskan Rizki dan Dipanjangkan Umur (Page 37-41)

Masa muda adalah masa di mana keberanian, semangat, dan tujuan hidup harus sudah dirancang, harus sudah menggenggam target-target hidup yang cemerlang, (Page 42)

Pemuda muslim haruslah menjadi pionir, menjadi agent of change, terutama pada era modern ini, yang mana mayoritas pemuda Indonesia kehilangan akhlak dan kepribadiannya. (Page 43)

"Laisal fata, man yaqulu kana abi, walakinnal fata, man yaqulu haa anada,“ yang artinya, "bukanlah seorang pemuda yang mengatakan itu lihat Bapak saya, tapi seorang pemuda ialah mereka yang berani mengatakan inilah SAYA!" SubhanAllah… (Page 45)

Pada Salman al-Farisi, kreatif ini juga didapat karena kedekatannya kepada Allah. (Page 57)

Mukmin yang kuat, lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah dan RasulNya dibanding mukmin yang lemah. (Page 58)

Pacaran Awal Kehancuran (Page 62)

Kita semua diciptakan Allah Swt. tidak lain hanya untuk Ibadah kepada-Nya, (Page 71)

Ada enam perkara yang mampu membawa ketenangan dalam menjalani kehidupan ini.
1. Dzikrullah
2. Sholawat
3. Qiyamul Lail
4. Qiroatul Qur’an
5. Bi katsrotil Shodaqoh
6. Bi katsrotil Istighfar (Page 71-79)

Nabi Muhammad Saw yang sudah dijamin Allah masuk surga, setiap harinya masih membaca istighfar 100x, (Page 81)

Berbakti Kepada Orang tua, Selamanya! (Page 90)

Manusia adalah sebaik-baik makhluk yang diciptakan Allah Swt. untuk menjadi Khalifah di bumi ini. (Page 94)

Kita sebagai Muslim hendaknnya menyadari, apa pun yang terjadi di kehidupan kita adalah ketetapan Allah Swt yang terbaik. (Page 96)

"Jadilah orang yang berilmu!" (Page 99)

ilmu menjadi investasi dari masing-masing individu guna mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. (Page 100)

Belajarlah memandang orang yang lebih tingggi dari sisi keilmuannya. Hal tersebut dimaksudkan supaya kita bisa mencontoh dan termotivasi sepertinya. (Page 100)

Karena orang yang berilmu dijamin oleh Allah Swt. mengenai kelangsungan hidupnya. Orang yang mempunyai ilmu akan selalu menyejukkan manusia lain, lembut sikapnya, ramah perangainya dan apa yang didapatkannya akan selalu diamalkan. Karena tujuan hidupnya adalah "Khorunnasi Anfa'uhum Linnas" yang artinya sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia yang lain. (Page 100)

Waktu maghrib tiba semua aktivitas diganti dengan membaca Al-Quran bersama sama setelah sholat. (Page 110)

Orang tua pun akan merasa tenang saat ajal menjemput karena anak-anaknya telah dibekali warisan terbaik (Al-Qur'an) yang dapat menyelamatkan kedua orang tuanya. (Page 111)

Berikut ini cara agar kita selalu menjaga lisan kita.
1. Pikirkan Dahulu Sebelum Berbicara
2. Lebih Baik Diam
3. Banyak Berdzikir
4. Jauhkan Diri dari Perbuatan Mengunjing
5. Jangan Marah (Page 133-136)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar