Kedua orangtua Chairil bercerai dan ayahnya menikah dengan perempuan lain. (Page 9)
Chairil tak lupa membaca buku. Ini rupanya menurun dari Toeloes. "Papaku punya banyak sekali buku," kata Nini, yang juga tumbuh menjadi peminat buku. (Page 15)
Toeloes membangun budaya intelektual yang baik di rumahnya. Anak-anaknya harus sekolah. (Page 15)
Ketika menikah dengan Toeloes, Dona janda dengan 2 anak. (Page 16)
Kawannya mengenang Chairil sebagai bocah kutu buku dan senang menonton bioskop. (Page 22)
"Semua buku mereka (Hendrik Marsman & Edgar du Perron) sudah aku baca," kata Chairil kepada Sjamsul Ridwan. (Page 22)
Chairil juga kecanduan film. (Page 22)
Krtika orang tuanya bercerai, Chairil tinggal bersama keluarga ibunya. Meski bagitu, hubungan dengan keluarga sang ayah tidaklah putus. (Page 28)
Chairil biasanya hanya bersedia mengumandangkan azan waktu subuh. (Page 28)
Bukan kematianmu menusuk kalbu
Hanya kepergianmu yang menerima segala apa. (Page 29)
Toeloes bin Manan (Sang Bupati Indragiri), ayah Chairil Anwar, tewas dibunuh tentara Belanda. Mayatnya dibuang ke sungai. (Page 31)
Intelektualitasnya berkembang. Bacaannya bertambah banyak. Wawasannya semakin luas. (Page 35)
Tempat lain yang paling sering disinggahi adalah sanggar pelukis Affandi (Page 46)
Chairil pernah mengajak Asrul mencuri buku filsafat di toko buku terbesar bernama Van Dorp. (Page 47)
"Chairil menyumbang perpustakaan saya dengan buku-buku curiannya." kata Mochtar Lubis. (Page 48)
Dia juga sering meminjam buku milik perpustakaan USIS (United States Information Service) untuk Mochtar Lubis & tidak mengembalikannya. (Page 48)
Cahiril Anwar tidak hanya menulis puisi berdasarkan imajinasi, tapi juga terlibat langsung dalam hiruk-pikuk revolusi. (Page 70)
Ia mati muda. Infeksi usus, tifus, dan penyakit paru menggerogoti tubuhnya. (Page 110)
Chairil meninggal pukul 02.30 siang, Kamis, 28 April 1949, pada usia 27 tahun. (Page 113)
Foto dengan merokok adalah potret terpopuler Chairil Anwar. (Page 125)
"Bagi Sjuman Djaya, Chairil Anwar itu jawara tiada taranya." (Page 139)
Chairil Anwar adalah penyair yang namanya paling dikenal, kisah hidupnya paling menarik perhatian, buku puisinya paling sering dicetak ulang, & hari kematiannya dimuliakan. (Page 144)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar