Jadi, sebuah keputusan keuangan tidak hanya mempertimbangkan pribadi, namun juga dampaknya untuk masyarakat. Inilah 'emotional cashflow' yang menggambarkan hubungan antara arus kas pribadi yang berkesinambungan dan arus kas masyarakat. (Page 117)
Dari sini pula 'spiritual cashflow' menjadi lebih mudah dipahami secara logis, yaitu terciptanya kebaikan akibat aliran arus kas pribadi dengan arus kas masyarakat. (Page 117)
'Emotional cashflow' dan 'spiritual cashflow' sebagai fondasi dalam membangun kecerdasan finansial (Financial Quotient), (Page 118)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar