Selasa, 26 November 2019

QUANTUM NOTE-TAKER

Kemarin siang, aku ke Perpusda untuk mengembalikan beberapa buku yg aku pinjam pada hari jumat lalu (22 November 2019). 

Selain mengembalikan buku, aku juga baca beberapa buku disana. Salah satu buku yang aku baca berjudul "QUANTUM NOTE-TAKER". 

Buku ini membahas tentang cara mencatat sesuatu dengan cara yang efektif & efisien. 

Buku yang berisi kurang dari 100 halaman tsb menurut ku isinya uda aku tau sebelumnya. 

Namun pagi ini, aku kok kepikiran dengan salah satu teori yg ada di dalam buku tsb ya. Nama teorinya yaitu "Teknik Mencatat CB". 

Akhirnya, aku browsing tentang Teknik Mencatat CB tsb. Krn kmren aku gak sempat menuliskannya di 'buku harian' ku. 

Dan di Blog 'catatanhafidz.blogspot.com' aku bisa membaca ulang teknik mencatat CB tsb. Berikut ini penjelasnnya:

"Catatan CB" adalah teknik mencatat kuantum yang membantumu memahami informasi mengingatnya lebih lama, dan memahaminya dengan lebih baik. 

Di Catatan CB, “C” adalah kependekan dari catat dan “B” adalah kependekan dari membuat catatan . 

Catatan CB adalah teknik siap pakai untuk mencatat pelajaran di kelas atau presentasi apa pun.

Teknik quantum ini membuat seluru otakmu sibuk dengan memadukan dua tindakan: mencatat dan membuat catatan. 

Bagian mencatat membuat mu fokus pada isi yang tengah di sampaikan, dan bagian membuat catatan membuatmu tetap tertarik dengan menuliskan pemikiran dan perasaanmu terkait dengan apa yang kamu dengar .

Catatan CB membantumu memfokuskan diri pada informasi dan membuatnya lebih bermakna.

C untuk Mencatat. Tuliskan informasi yang ingin kamu ingat .

B untuk Membuat catatan. Tuliskan pikiran dan perasaanmu sendiri.

Salah satu alasan catatan CB berhasil adalah karena teknik ini menjadikan penilaian, rasa ingin tau, dan pendapatmu penting. 

Belajar itu sesuatu yang mengasyikan dan menarik, catatan CB menganggap penting perasaan kita, apa yang kita pedulikan, dan apa yang sudah kita ketaui.

Teknik ini menyelaraskan pikiran kita dan informasi baru lewat menghubungkannya dengan apa yang penting bagi kita.

****

Selain teknik mencatat CB, di buku "QUANTUM NOTE-TAKER" juga menjelaskan teknik mencatat lainnya, yaitu "PETA PIKIRAN" (Mind Mapping). 

Berikut penjelasannya yang saya kutip dari 'catatanafauzi.blogspot.com' :

Bila mencatat menyenangkan, kreatif dan bekerja sesuai cara kerja otakmu, kamu akan mendapatkan hasil lebih baik dalam belajar, dalam mengulang pelajaran untuk ujian, dan saat menulis karya tulis. Dan jika memakai peta pikiran untuk mencatat, kamu bisa melihat gambaran besar catatanmu dengan lebih jelas di pikiranmu. Peta membuatmu bisa membangun hubungan dan mengaitkan ide-ide karena kamu menuliskannya dengan pas. Itu sebabnya kami mengatakan, seandainya otakmu punya joystick atau krayon besar, catatan yang muncul dan pikiranmu akan tampak seperti peta pikiran.

Peta Pikiran (Mind Mapping)

Kamu mungkin sudah tahu tentang peta pikiran (Mind Map) karena cara ini sudah bertahun-tahun digunakan di seluruh dunia. Tony Buzan membuatnya agar kita bisa mencatat lebih baik dengan menirukan cara kerja otak. Dia melandaskan metode pemetaan ini pada penelitiannya tentang ingatan. Dua cara utama otak mengingat dengan baik adalah lewat asoasi (menghubungkan dan mengaitkannya dengan sesuatu yang sudah dikenal) dan menekankan (membuat informasi itu penting bagimu lewat pengulangan dan penekanan). Peta pikiran memberimu gambaran besar tentang informasi baru karena kamu menggambarkan koneksi untuk melihat hubungan antar-informasi, apa nilai pentingnya, dan apa yang ingin kamu ingat tentangnya.

Peta Pikiran Bak Sahabat Belajar yang Baik

Kamu bisa memakai peta pikiran yang kamu ciptakan di kelas untuk catatan pelajaran, atau menciptakan Peta Pikiran baru untuk membantumu belajar. Cara mana pun, jawaban yang kamu cari biasanya muncul dalam bentuk warna, gambar, symbol, dan kata. Seolah, Peta Pikiran membawamu kembali ke saat kamu membuatnya dan membantumu mengingat dengan tepat apa yang kamu pikirkan, serta penekanan pemaparnya. Itu cara peta pikiran membuat informasi mudah diingat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar