Kaum buruh pada saat itu dianggap sebagai "social animal", yang terpaksa atau dipaksa bekerja, kalau dia tidak mau mati. (Page 3)
Tidak ada seorang pun yang bisa berprestasi kerja, jika dia tidak bersedia bekerja sama dengan orang lain; tidak ada seorang pun yang bisa bekerja sama tanpa dilandasi rasa kepercayaan; tidak ada seorang pun bisa menaruh kepercayaan pada orang lain, jika mereka itu satu sama lain tidak diikat oleh opini-opini yang sama, afeksi/perasaan dan interest-interest yang sama pula. (Page 14)
Sedangkan efisiensi kerja ini bisa diperbaiki melalui tiga jalan/langkah, yaitu:
1. Menghilangkan gerakan-gerakan yang tidak efektif dan berlebihan.
2. Oleh kelelahan, orang menjadi tidak efisien. Kelelahan dianggap sebagai "memuncaknya" kondisi fisiko-khemis dari tubuh yang diakibatkan oleh produksi-produksi yang berlebihan, sehingga orang harus beristirahat.
3. Adanya defek/kekurangan pada lingkungan fisik dalam bentuk cahaya lampu yang kurang terang, udara yang pengab, terlalu lembab, kurang ventilasi, ruang gerak yang kurang luas, upah yang minim dan kekurangan kondisi fisik kerja lainnya. (Page 56)
Kesibukan dalam bentuk banyak bekerja akan bisa memelihara kesehatan seseorang. (Page 125)
Maka dengan banyak melakukan praktek memimpin, disertai dengan supervisi yang ketat, mendapatkan kritik-kritik, nasehat dan bimbingan dari supervisor, pemimpin junior itu akan belajar melakukan introspeksi dan menemukan kelemahan-kelemahan sendiri. Lalu dia menyadari akan pentingnya perbaikan diri (self correction) untuk menjadi pemimpin yang baik. (Page 183)
Maka kegiatan memecahkan kesulitan itu merupakan aktivitas manusiawi yang selalu diulang-ulang sepanjang hayat. (Page 184)
Apabila dua kelompok mempunyai tujuan dan pendirian yang berbeda disebabkan oleh sistim-sistim nilainya yang tidak sama, sehingga mereka konflik, maka salah satu cara untuk menyelesaikan kesulitan ialah: duduk bersama, berunding dan musyawarah bersama. (Page 265)
Cara yang paling wajar dari binatang dan manusia untuk meniadakan konfrontasi langsung dan konflik-konflik ialah: menghindarinya. (Page 265)
Manusia dengan lingkungannya merupakan satu "Dunia Besar" yang senantiasa bergerak, dinamis, berubah dan berkembang. (Page 270)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar