Minggu, 30 Mei 2021

SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM


Muawiyah telah berkata: Kekhalifahan itu terkadang harus diraih dengan pedang dan terkadang harus dengan tipu daya bersama politik. (Page 4)

Demikianlah tercatat dalam sejarah Islam bahwa orang-orang Bani Umayah telah menodai kesucian kota Madinah. (Page 20)

Politik dengan agama bagi kaum Muslimin adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan. (Page 143)

Tidak diperoleh dengan jelas dan tegas nash dari Nabi s.a.w. yang mengemukakan tentang siapa yang harus menjadi pemerintah (pemimpin) sesudah beliau, bahkan masalah ini oleh beliau dibiarkan tanpa ditegaskan dan masalah tersebut diserahkan berdasarkan hasil musyawarah kaum Muslimin, agar mereka memilih orang yang disukai. (Page 276)

Posisi seorang khalifah di tengah umat adalah bagai posisi Rasulullah di tengah kaum Muslimin. Dia mempunyai hak (berkedudukan) sebagai pemimpin umum atas mereka dan berhak untuk ditaati. Kemudian dia pun berhak untuk mengatur agama mereka, sehingga hukum yang telah digariskan dalam agama terlaksana dan syari'atnya ditegakkan. (Page 277)

Umar suka melakukan kunjungan secara langsung ke berbagai perkampungan untuk mengetahui keadaan rakyat banyak; ia biasa berkeliling di pasar-pasar sambil membaca Al Qur'an dan mengadili perselisihan yang terjadi di antara sesama warga saat ia mendapatkan peristiwa tersebut. (Page 323)

Agama Islam sangat memperhatikan ilmu pengetahuan di samping mendorong dan menyeru agar dimiliki. Rasulullah s.a.w. begitu besar menaruh perhatian agar para sahabat belajar menulis, sehingga setiap tawanan perang badar yang pandai baca tulis dan tidak mampu menebus dirinya diharuskan mengajar sepuluh anak-anak kaum Muslimin sebagai tebusannya atas dirinya. (Page 385)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar