Jumat, 10 Januari 2020

BIOGRAFI SALAHUDDIN AL-AYYUBIY

"Mataku melihat hari-harinya yang mulia, baginda raja sang penolong tangguh; simpul kesalehan, penegak katauhidan Tuhan, kesatria kebenaran dan kasih sayang, Shalahuddin, Raja Islam dan kaum muslim, penyelamat rumah Tuhan dari nasrani, pelayan dua tempat suci. Dialah Yusuf sang pemenang, putra Ayyub dari keluarga Syadzi: Allah mengaliri kuburnya dengan air mancur pengampunan, dan melimpahkannya istana kasih sebagai balasan atas keteguhannya." Baha'uddin (Page 1)

Dia (Nizam al-Mulk) mendefinisikan watak seorang raja dengan mengutip sebuah anekdot Persia:
"Dia harus menundukkan rasa benci, iri hati, bangga, marah, nafsu berahi, tamak, angan-angan, pertengkaran, bohong, kikir, dengki, kekerasan, egois, godaan hawa nafsu, tidak bersyukur, dan kesembronoan;
Dia harus memiliki sifat sederhana, sopan santun, lemah-lembut, pemaaf, rendah hati, dermawan,
Teguh, sabar, rasa syukur, kasih sayang, cinta ilmu, dan adil." (Page 10)

Kekeliruan besar terjadi kalau-kalau kesalahan administrasi yang dilakukan oleh gubernur-gubernur lokal luput dari pengusutan:
"Ketika seorang pegawai diangkat untuk menempati satu pos, maka dia disuruh untuk berbuat baik kepada sesama makhluk Tuhan. Dia mestinya tidak meminta dari mereka lebih dari haknya, dan dia akan memintanya dengan lemah-lembut dan penuh perhatian. Pajak tidak akan pernah ditarik sebelum hari resmi yang telah ditentukan. Kalau tidak demikian, maka rakyat yang berada di bawah tekanan kebutuhan akan menjual harta benda mereka setengah harga, dan menjadi rusak dan hancur karenanya. (Page 11-12)

Sungguh 'kasih sayang membuahkan cinta.' (Page 39)

Dialah (Kadi al-Fadhil) yang memimpin kerajaan melalui petuah-petuahnya, dan mengurai wacana dengan mutiara bahasa, (Page 170)

Kemudian sultan turun, dan bersujud ke bumi, bersyukur kepada Allah, dengan air mata terharu gembira. (Page 195)

YERUSALEM YANG DIREBUT KEMBALI 1187
Sejak mereka (kerajaan kristen) memasuki Tanah Suci sembilan puluh tahun lalu, mereka tidak pernah mengenal malapetaka semacam itu. Itulah napas-kematian yang hinggap ke wilayah kekuasaan mereka, dan hingga hari ini kerajaan kristen tidak pernah memperoleh kembali apa yang telah hilang pada Perayaan St.Martin yang mengesankan itu. (Page 199)

Adalah sebuah kebahagiaan yang terlupakan ketika kaum kristen menjadikan kota suci sebagai arena meyembelih. (Page 214)

Jika perebutan Yerusalem adalah satu-satunya fakta yang diketahui tentang Salahuddin, hal itu sudah cukup membuktikan dirinya sebagai penakluk paling santun dan berhati mulia di zamannya, (Page 214)

Kerajaan kecil Yerusalem adalah satu pos terdepan Gereja Latin dan budaya Latin di Timut, (Page 229)

Pendeta Uskup Agung memberi sebuah lukisan kesedihan kamp tentara salib:
"Kami mendapati tentara kita (aku mengatakannya dengan sedih dan ratap) berkorban untuk praktik-praktik yang memalukan, dan lebih tunduk pada kesenangan dan nafsu berahi ketimbang mendorong kebajikan." (Page 247)

Semua yang berada di dekatnya menjadikannya sebagai teladan.... (Page 338)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar