Sapi diperkirakan berasal dari asia tengah dan menyebar ke seluruh dunia. (Page 6)
Sapi potong menjanjikan keuntungan. Prospeknya cerah akibat meningkatnya taraf hidup masyarakat. (Page 14)
Produktivitas sapi potong di indonesia rendah, salah satunya karena populasinya juga rendah. (Page 38)
Umumnya produksi hijauan untuk pakan ternak adalah musiman sehingga kontinuitasnya sering kurang terjamin. (Page 40)
Usaha perbaikan produksi. Bibit unggul didatangkan dari luar negeri. (Page 41)
Salah satu usaha perbaikan produksi adalah dengan penyediaan pakan berkualitas. (Page 47)
Pencegahan penyakit salah satunya dengan menjaga kebersihan kandang. (Page 48)
Sapi tropis. Pertumbuhan maksimum dicapai pada umur 5 tahun. (Page 55)
Sapi subtropis. Pertumbuhan maksimum dicapai pada umur 4 tahun. (Page 60)
Bentuk ideal sapi pedaging. Bentuk tubuhnya segiempat dengan garis badan atas dan bawah sejajar. (Page 73)
Penimbunan daging terjadi pada bahu, kaki depan atas dan bawah, serta dada. (Page 82)
Hijauan segar. Diberikan dalam jumlah besar. (Page 103)
Limbah nanas dapat diberikan sebagai hijauan. (Page 104)
Kaling dipasang pada hidung. Pemberian kaling bertujuan untuk mempermudah pengendalian sapi. (Page 130)
Tanda pengenal (anting). Berfungsi mempermudah seleksi, membantu pencatatan, dan untuk membedakan sapi satu dengan lainnya. (Page 131)
Pada umumnya sapi-sapi yang dipelihara secara intensif hampir sepanjang hari berada di dalam kandang. Mereka diberi pakan sebanyak dan sebaik mungkin sehingga cepat menjadi gemuk dan kotorannya pun cepat bisa terkumpul dalam jumlah yang lebih banyak sebagai pupuk. (Page 135)
Keseragaman sapi. Tipe, umur, dan besar tubuh yang seragam akan mempermudah tata laksana penggemukan. (Page 151)
Sapi jantan. Laju pertumbuhan dan penimbunan dagingnya lebih cepat dari sapi betina. (Page 154)
Bakteri 'Brucella Abortus' yang menyebabkan keguguran janin dapat menular melalui makanan. (Page 175)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar