Minggu, 05 Januari 2020

MENGELOLA POTENSI DAN MOTIVASI BAWAHAN

Keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan sangat tergantung pada kwalitas sumber daya manusianya (SDM). (Page 1)

Setiap orang ternyata potensinya berbeda... (Page 10)

Potensi dan kemampuan seseorang akan terus bertambah seiring pertambahan waktu dan pengalaman. (Page 11)

Sebagian besar kemampuan yang ada pada diri kita adalah dari pengalaman orang lain. (Page 28)

Konsep peran WTS (Worker, Teacher, & Student) ini mengharuskan seluruh anggota organisasi atau karyawan melakukan tiga peran sekaligus, (Page 31)

Karyawan belajar sendiri (self study) diluar jam kerja dan banyak dilakukan saat ada di rumah dengan membaca dan belajar materi yang telah disiapkan oleh pihak manajemen. (Page 46)

Berkunjung ke tempat atau perusahaan lain, bagi karyawan adalah sesuatu yang menyenangkan. (Page 48)

Kita sering kali hanya mampu membangun gedung, tetapi tidak mampu memelihara gedung tersebut agar bisa berumur panjang. (Page 57)

Jika ingin motivasi kerja bawahannya meningkat, harus peduli dengan kondisi tempat kerja dan suasanan kerja. (Page 69)

Motivasi yang muncul dari dalam diri adalah dorongan melakukan sesuatu karena kesadaran diri. (Page 79)

Melakukan sesuatu jika dengan hati yang ikhlas akan terasa ringan. (Page 82)

Orang yang pandai mensyukuri nikmat akan merasa semakin lama semakin banyak yang harus disyukuri. (Page 84)

"Sudah pa... tidak perlu dipikir, kerja dimarahin atasan itu biasa" (Page 86)

Mencari dan mengambil hikmah dari setiap perubahan yang terjadi. (Page 90)

Hari ini saya puas karena banyak yg saya kerjakan... (Page 91)

Ragu-ragu dan setengah-setengah dalam mengambil langkah dan keputusan akan membingungkan bawahan. (Page 100)

Kegiatan dalam organisasi dapat berjalan karena adanya perintah dari atasan kepada bawahan. (Page 102)

Jangan memberikan perintah kepada orang yang kemampuannya anda ragukan, kecuali anda mempunyai waktu untuk terus menerus membimbingnya. (Page 105)

Pastikan bahwa perintah yang anda berikan bersifat persuasif untuk mengajak bawahan berperan aktif dan bersifat minta tolong. (Page 105)

Secara psikologis jika seorang terlibat dalam pengambilan keputusan, maka orang tersebut tergerak untuk ikut melaksanakan keputusan itu. (Page 113)

Tiada kebahagiaan yang maksimal bagi seorang bawahan selain mendapatkan penghargaan atas hasil kerja mereka. (Page 115)

Empati adalah merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. (Page 122)

Ada hubungan yang positif antara motivasi kerja dengan iman seseorang. Orang yang imannya tinggi mempercayai dan yakin bahwa bekerja adalah ibadah. (Page 123)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar