"Siapa yang terjun dari gunung untuk bunuh diri, maka ia kelak di neraka Jahannam akan tetap terjun untuk selama-lamanya." HR Muslim (Page 1)
Lester Levenson mampu bertahan selama 40 tahun setelah vonis kematian dari dokternya. Ini menjadi salah satu bukti kedahsyatan untuk berserah atau pasrah. Tetap menjaga pikiran agar fokua pada hal-hal positif. (Page 5)
Masalah didatangkan oleh Allah karena 3 kemungkinan: Cobaan/ujian, teguran, dan adzab. (Page 5)
Suatu masalah bisa dikatakan sebuah cobaan atau ujian ketika diri kita menjaga ketaatan kepada Allah, memperbanyak amal shalil, serta menjauhi hal-hal yang dilarang dalam syariat. Lantas kemudian, ia mendapatkan masalah dalam hidupnya. Masalah ini menjadi sarana baginya untuk meningkatkan kualitas ketakwaannya kepada Allah SWT. (Page 6)
Selanjutnya masalah bisa menjadi suatu teguran jika kita melakukan perkara yang melanggar batas-batas syariat. Entah itu sengaja atau tidak sengaja. Masalah tersebut hadir agar kita ingat bahwa Allah selalu mengawasi diri kita dan ingin kita kembali berjalan di atas syariat dan ketentuan Islam. Serta membuat kita sadar agar kita segera meninggalkan perkara yang Allah benci. (Page 6)
Masalah bisa jadi adalah suatu adzab jika kita sudah melenceng jauh dari syariat Islam. Mengumbar hawa nafsu, menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Sudah banyak orang yang memberikan kita peringatan, namun kita tetap abai dan malas untuk memperhatikan. Maka Allah pun hadirkan masalah sebagai bentuk adzab atau siksaan. Meski kesannya adzab ini buruk dalam pikiran manusia, sejatinya ini pun salah satu bentuk kecintaan Allah pada kita. Jika sekiranya Allah benci, tentu kita akan dibiarkan begitu saja. (Page 7)
Apa yang harus kita khawatirkan adalah ketika kita sudah amat jauh dengan Allah, namun hidup kita nyaman-nyaman saja. Uang berlimpah, semua kebutuhan terpenuhi, badan sehat wal afiat. Artinya kita berada dalam fase "istidraj". Ia merupakan berbagai kenikmatan duniawi yang diberikan Allah untuk orang-orang yang Dia murkai. Naudzubillahi min dzalika! (Page 7)
Sejatinya masalah hadir dalam hidup kita bukan untuk diselesaikan. Tapi untuk dicari pelajaran, makna, atau hikmah di baliknya. (Page 8)
Saat kita sudah paham pelajaran apa yang ingin Allah berikan kepada kita, maka masalah seringkali selesai tanpa campur tangan kita. Allah sendiri yang menyelesaikan semuanya. (Page 9)
Selalu nol kan diri kita di hadapan Allah azza wa jalla. Di saat kita mengakui kita bukan apa-apa, kita bukan siapa-siapa, tak memiliki daya dan upaya kecuali dari-Nya, maka Allah akan memberikan keajaiban-Nya. Allah yang akan tampil di depan dan menyelesaikan masalah-masalah yang ada. (Page 11)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar