Kamis, 04 April 2024

MEMILIH TEMAN HIDUP


Jangan sampai karena provokasi dan semangat nikah yang sudah tak terbendung, hingga membuat kita menyerah dan akhirnya berkata,“Jangankan untuk memilih, ada yang mau aja sudah alhamdulillah.” (Page 3)

Jangan sampai berpikir seperti itu. Lebih baik menunda sementara waktu daripada tergesa-gesa tetapi menikah dengan orang yang salah. (Page 3)

Prinsipnya, sebelum ada khitbah dan akad nikah, Allah memberikan kemerdekaan penuh bagi kita untuk menentukan pilihan. Itulah mengapa saya menyarankan, sebelum nikah, jangan sampai menjatuhkan cinta terlalu dalam pada seseorang, karena ada satu alasan: dia belum tentu jodohmu. (Page 4)

Memilih pasangan hidup adalah keputusan penting yang dapat mempengaruhi banyak aspek dalam kehidupan seseorang. (Page 4)

Jika kita memilih pasangan secara selektif, kemungkinan besar kita akan menemukan seseorang yang memiliki nilai-nilai, tujuan, dan visi yang sejalan dengan kita. (Page 6)

Ciri ortu durhaka: milih pasangan dengan asal, ngasih nama dengan asal, menelantarkan anaknya (karena anak adalah amanah), tidak mengajarkan agama kepada anaknya. (Page 9)

Sebagaimana kisah seorang ayah yang mengadukan anaknya yang durhaka kepada Umar bin Khattab.

Saat sang anak dipanggil Umar bertanya, "Anak muda, apakah kamu tidak tahu kalau Allah memerintahkan anak berbakti kepada orang tuanya?" 

Sang anak bertanya balik, “Bukankah orang tua juga memiliki kewajiban terhadap anaknya?"

Beliau menjawab, "Ya, tentu saja."

Anak itu pun bertanya lagi, "Lantas, apa itu kewajiban orang tua pada anaknya?"

Umar pun menjawab, "Memilihkan ibu yang baik untuknya, memberinya nama yang bagus, dan mengajarkannya Al-Qur'an."

Mendengar jawaban itu sang anak berkata. "Wahai Amirul Mukminin, sungguh tak ada satu pun dari tiga itu yang dilakukan oleh ayahku. Ibuku adalah perempuan keturunan Majusi. Ia menamaiku dengan buruk. Dan ia tidak pernah mengajariku satu huruf pun dari Al-Qur'an." (Page 9-11)

Karena saya justru dapat banyak ide menulis dari curhatan teman-teman. (Page 28)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar