Naskah ini saya tulis awal Maret 2013. Saya menulisnya setiap hari di waktu senggang saat tidak ada tugas kuliah dan selesai dalam waktu 2 bulan. Namun, mengalami sejumlah revisi entah berapa kali banyaknya. (Page 4)
The Reason-nya Hoobastank yang menemani saya menulis naskah ini. (Page 5)
Lagi-lagi Gea merinding jika mengingatnya. Matanya mulai berair. Tapi kali ini akan dia tahan. Akan dia coba untuk menahannya. Entah sampai kapan hingga dia tak mengeluarkan air mata lagi. Sampai kapan.... (Page 97)
Semuanya Bisa Berubah (Page 127)
Defan sendiri memilih untuk beristirahat di rumah sambil sesekali berlatih soal ujian masuk perguruan tinggi di lembaga bimbingan belajar. Sebenarnya, dia tak terlalu yakin akan melanjutkan ke mana. (Page 153)
Berikanlah aku sebuah alasan... supaya aku tahu, hatiku tidak sedang tersesat saat ini, batin Gea berdoa. (Page 155)
Koko Ferdie tinggal di Malang. Penyuka aroma buku ini mengawali menulis saat tergabung dalam grup: Yayasan Cendol dan KOBIMO pertengahan November 2012. (Page 179)
Kini, ia merasa, menulis adalah hobi yang patut diperjuangkan. (Page 179)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar