Kertas atau uang hanyalah ciptaan mesin, sedangkan manusia adalah ciptaan Tuhan. Janganlah cetakan Pencipta kalah oleh cetakan mesin. (Page 5)
Saat bergaul kita harus bisa mengambil yang baik dan membuang yang jelek. Jangan ambil yang jelek dan ketularan tenggelam utang. (Page 8)
Hidup kita ini besar seperti kehendak Pencipta kita, yaitu penuh kelimpahan. Berkatnya harus penuh kelebihan. Yang harus tetap sederhana adalah sikap kita. (Page 16)
Pria sejati adalah pria teladan yang mencerminkan citra Pencipta kita. Pencipta kita itu tanpa utang dan penuh kelimpahan. (Page 22)
Anak-anak zaman sekarang sangat kritis, maka kita harus bisa memberikan teladan dalam bentuk tindakan, bukan hanya omongan. (Page 29)
Badan sehat, kerja hebat, jangan malas, jadilah jago tanpa utang. (Page 50)
Saya selalu mengarahkan murid-murid saya untuk menguasai 2 level teratas, yaitu lihai dan tulus. (Page 58)
Kalau anda menguasai 2 level tertinggi ini, yaitu lihai dan tulus, hidup anda akan membawa dampak positif yang berlipat ganda. (Page 59)
Yang aman, bisnis tanpa utang dan tanpa mengeruk modal kita. Dengan begitu, kita mengunci risiko. Sewaktu bisnis laris, oke; tapi ketika tidak laris pun, tetap oke. Istilah saya, menang-kalah tetap menang tanpa menyakiti orang lain. (Page 72)
Janganlah kita berpikir bahwa kalau skala utang kita lebih besar, kondisi kita aman. Tidak aman sama sekali. Sudah banyak bukti rumah tangga, korporasi, dan bahkan negara bangkrut akibat gali lubang tutup lubang. (Page 82)
Obat utang yang benar adalah memberi kemudahan, kebaikan. Orang yang jago memberi kemudahan atau kebaikan yang tulus kepada orang lain, hidupnya akan berlipat ganda. (Page 84)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar