Minggu, 28 April 2024

Selamat Datang Presiden Jokowi


Cara yang paling aman adalah membekukan ingatan itu dalam sebuah file publik dan dapat diakses secara kolektif. (Page 8)

Saya segera mencari tulisan-tulisan mengenai Jokowi. Pada era Google, hal tersebut tidak terlalu sulit dilakukan. (Page 12)

Karena yang lebih penting dari politik adalah kemanusiaan seperti dikatakan Gus Dur. (Page 24)

Dia ingin mengajak masyarakat pendukungnya untuk terlibat dalam "kegembiraan politik" yang dia kampanyekan dengan patungan biaya kampanye. (Page 27)

Impian saya adalah orang-orang baik berdiri mendominasi posisi-posisi penting dalam pemerintahan. (Page 47)

Inisiatif untuk mendukung Jokowi datang dari berbagai kalangan dengan berbagai macam wujud dan karya. Saya kemarin sempat bertemu sopir taksi yang mengaku kepada saya selalu mempromosikan Jokowi kepada penumpangnya. (Page 50)

Dari pengalaman saya, rakyat Indonesia senang dengan orang yang dekat dengan dirinya. Someone they can relate with. (Page 54)

Jalan pikiran saya sederhana saja, saya mau pemimpin yang bekerja dan melayani kebutuhan rakyat. Melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dan tidak berlaku sebagai penguasa. (Page 65)

Alhamdulillah saya belajar kenal internet. Belajar nge-blog. Berteman dengan orang-orang pintar. Banyak baca. (Page 70)

Saya mengambil KTP pukul 16.00, menjelang waktu pulang, dan semua petugas masih ada di tempat. (Page 76)

Saya menyukai prinsip beliau untuk mendengar langsung dari bawah dan mengerjakan apa yang bisa dikerjakan. Beliau menjamin keberagaman Indonesia. (Page 79)

"Mereka sambut penguasa baru dengan terompet kehormatan, tetapi melepaskannya dengan cacian dan kutukan hanya untuk menyambut penguasa baru dengan terompet lagi." Khalil Gibran (Page 93)

Saya Jokowi, lahir di sini, besar di sini, dididik di sini, dan saya seutuhnya adalah Indonesia. Saya tegaskan saya dan Pak JK siap memimpin Indonesia. Dan saya tegaskan, saya hanya tunduk pada konstitusi dan kehendak rakyat Indonesia! (Page 103)

Prabowo sendiri lari ke Yordania, mengelak ketika dipanggil Komnas HAM. (Page 110)

Urusan menang dan kalah soal lain, saya harus melawan. Saya tetap ingin menjadi jurnalis, (Page 114)

Karena kaum oposan tersebut mayoritas menguasai parlemen, tentu akan ada penjegalan dan penghambatan di parlemen. (Page 117)

Calon presiden ini akan beranjangsana juga buka puasa di Tempo. "Jokowi yang meminta sendiri", demikian kata salah seorang bos mengabarkan. (Page 128)

Jokowi adalah seorang pecinta alam, pendaki gunung seperti Soe Hok Gie dan Herman Lantang. (Page 137)

Relawan menjadi sangat vital untuk memenangkan Jokowi sebagai presiden. Lebih jauh lagi, setelah Jokowi dipilih oleh 70 juta rakyat Indonesia, peran relawan belum selesai. (Page 148)

Saya hakul yakin bahwa perjuangan mencapai Indonesia yang berdaulat, Indonesia yang berdikari, dan Indonesia yang berkepribadian hanya akan dapat tercapai dan terwujud apabila kita bergerak bersama. (Page 149)

"Tanggal 17 besok hari jumat, hari jumat itu jumat legi, jumat yang berbahagia, jumat suci. Al-Quran diturunkan tanggal 17, orang Islam sembahyang 17 rakaat, oleh karena itu kesucian angka 17 bukanlah buatan manusia," jawab Soekarno. (Page 158)

Ini gaya khas Jokowi yang saya rasa jarang dimiliki oleh politisi lainnya. Ia selalu ingin dekat, tak berjarak dengan masyarakat. (Page 162)

"Kalau saya jadi presiden, tunjangan sertifikasi dan raskin tidak akan dihapus. Kalau ditambah dan kualitasnya diperbaiki, iya! Jadi, itu fitnah. Kenapa banyak fitnah kepada saya? Karena mereka bingung mencari kesalahan-kesalahan saya dan Pak JK," Jokowi (Page 166)

Kemenangan dalam pilpres kali ini sesungguhnya bisa dilihat dari apakah kemenangan itu hanya menguntungkan individu/golongan, ataukah kemenangan bangsa. (Page 188)

Sebagaimana galibnya wong cilik, anda pernah juga mengalami kesulitan hidup. (Page 197)

Tidak pernah sekali pun anda mengolok-olok lawan anda, sebagaimana lawan-lawan anda mengolok-olok sampean. (Page 197)

Pemilu sekarang ini memang sangat berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya. Ada orang yang hampir 30 tahun (6 kali pemilu) selalu golput, tiba-tiba memutuskan kali ini dia harus memilih. (Page 213)

If you can't beat 'em, join 'em! (Page 235)

Ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta, publikasinya sangat luar biasa. (Page 267)

Dan mereka diinspirasikan untuk bekerja keras dan berkorban demi cita-cita besar itu. Tanpa partisipasi sosial dan mobilisasi sosial, cita-cita besar itu akan mati kering. (Page 282)

Bagaimana mungkin kita mau didorong untuk membenci perbedaan yang padahal merupakan hakikat dan jatidiri kita? Ketika mereka yang kerap menyatakan perang terhadap keberagaman mendarat di sebuah kubu, saya memutuskan untuk berada di seberangnya. (Page 289)

Semoga Tuhan menolong saya. (Page 297)

Kawan, ada satu hal lain yang membuat saya tidak bisa memilih Prabowo. Kampanyenya dipenuhi dengan fitnah dan kebohongan, termasuk isu SARA. (Page 319)

Kawan, kita tidak perlu pemimpin yang komplet, karena itu tak pernah ada. Kita perlu seorang yang tidak sempurna tetapi mau belajar dan mendengar. (Page 322)

Dalam Indonesia yang demokratis, pertimbangan ini yang menjadi dasar saya menentukan pilihan:
1. Kita butuh didengar, bukan hanya mendengarkan pemimpin.
2. Kita butuh dilibatkan, bukan hanya dikomando.
3. Kita ingin pemimpin yang terbuka untuk dikritik dan punya hal konkret untuk dikritik, bukan sekadar wacana dan asumsi. (Page 325)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar