Cium aku, Maggie. Di sini, sekarang. (Page 44)
"Apakah kau membungkuk seperti itu dengan sengaja?" Tanyaku sambil menunjuk dengan daguku ke arah dadanya. "Karena aku bisa melihat payudaramu dengan mudah sekarang." (Page 53)
Tubuh kami menempel dan bergerak bersama alunan musik, dan satu pikiran melintas di kepalaku: malam ini aku membutuhkan cewek ini. (Page 77)
Sangat sulit berpikir jernih ketika kamu mabuk, (Page 86)
Cinta itu kejujuran. Cinta itu saling menghormati satu sama lain, (Page 100)
Aku mencintaimu, Caleb! Apakah kau tidak merasakan apa yang kurasakan ketika aku bersamamu? (Page 175)
Lou memegang seikat besar bunga mawar merah di satu tangan dan sebuah kotak cincin di tangan lainnya. Dia berlutut di depan pintu dan aku sadar mata Lou merah dan bengkak seakan dia baru saja menangis. "Nikahi aku, Linda." Lou membuka kotak cincin dan menarik tangan ibuku dengan lembut. "Tolong katakan padaku aku belum terlambat." (Page 206)
"Terima aku kembali, CB," katanya. "Aku tidak pernah berhenti mencintaimu." (Page 227)
Jangan berpikir tentang apa yang akan terjadi setelahnya. (Page 232)
Dia menciumku, bibirnya yang lembut membuat tubuhku gemetar. Aku tidak bisa membayangkan apa pun yang terasa senikmat ini. (Page 274)
"Percayalah padaku," bisiknya di bibirku. "Maggie, kaulah surgaku." (Page 284)
Saat Simone tidak menulis, dia berbicara di sekolah-sekolah SMA atau mengajar tentang menulis. Di waktu luangnya, dia menonton acara televisi realita dan film-film remaja. (Page 287)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar