Ia meluruskan posisi duduknya dan mulai menyetir mobil dalam diam. (Page 64)
Ia terlelap dan bermimpi terbang ke langit bersama ayahnya dengan balon udara bergambar hati. (Page 10)
Berikan yang muda waktu, saudaraku. Kau tidak dapat membentuk seseorang hanya dalam sekejap. Kau dapat membuat dendam dalam hitungan detik, tapi butuh bertahun-tahun untuk membangun karakter dan kematangan seseorang. (Page 167)
Aku telah berjuang sekuat tenaga semasa aku hidup, dan aku tidak akan pernah menyesali kehidupanku. (Page 171)
Kamu cantik banget kalau tersenyum manis gitu. (Page 243)
Setiap lulusan akan dikenang... (Page 251)
Pernikahan mereka sangat sederhana, dan tidak ada yang hadir, kecuali Max dan I Wayan. (Page 302)
Dari satu pelarian menuju perhentian
Jiwa-jiwa patah mencari harapan
Seperti dewi-dewi maut,
Beradu saling mencabut jiwa, (Page 316)
Ia harus mencobanya. Menguasai informasi ini akan mengokohkan kedudukannya, yang mulai dipertanyakan beberapa orang yang mengincar kursinya. (Page 328)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar