Selasa, 16 Juli 2024

CINTA UNTUK IBU


Kisah yang kurangkai sekenanya dalam coretan acak di lembar-lembar kertas, lalu berpindah ke buku harian. (Page 14)

Ketika hidayah menelusup perlahan, lembut, santun, dan elegan di relung-relung hati terdalam, maka aku telah memutuskan bahwa aku akan mengejar ketinggalan. Membenahi diri, mengaji, dan menuntut ilmu sampai Allah memanggilku 'pulang'. (Page 14)

Apa pun yang kita bisa, lakukanlah. (Page 19)

Tidak ada ibu yang benar-benar hebat kecuali Allah yang menghebatkan, (Page 21)

Selama masih melihat senyum ibu, dunia akan baik-baik saja. (Page 22)

Yang harus kamu lakukan adalah berusaha untuk selalu membuatnya (ibumu) tersenyum, (Page 22)

Aku bersyukur Allah membuat ibu berubah, tak lagi meremehkan kegiatan literasiku. (Page 40)

Kasih sayang seorang ibu yang tiada tara, seluas samudra dan sebesar dunia. (Page 46)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar