Selasa, 16 Juli 2024

SGUNDUL, GMAN!


Setiap membaca kutemukan dunia baru. Dan, aku menulis untuk membuat jendela, guna melihat dunia baru-dunia baru berikutnya. (Page 3)

Hari-harinya selepas kerja (bapakku) diisi dengan mengajak kami belajar, mengaji, salat, dan bermain bersama. (Page 4)

Dalam hening malam, dalam doa-doa yang kulangitkan, selalu kuberharap agar Allah tak menghapus ingatanku akan kebaikan hati dan ajaran-ajaran yang pernah diwejangkan dan dicontohkan dengan nyata oleh bapakku. (Page 5)

Sampai pemilihan camat, lurah, ketua RW hingga RT yang sekarang kampanyenya pun memanfaatkan beragam media sosial. (Page 8)

Jangan merasa paling benar. Hanya kebenaran Tuhan yang benar-benar benar... (Page 27)

Nafsumu untuk membeli materi/barang mewah akan terus meningkat sejalan dengan peningkatan penghasilanmu. Itulah kenapa disebut 'Hedonic Treadmill', seperti berjalan di atas treadmill, kebahagiaanmu tidak maju-maju. Sebab nafsumu akan materi tidak akan pernah terpuaskan. Saat penghasilan 10 juta per bulan, naik Avanza. Saat penghasilan 50 juta per bulan, naik Alphard. Ini mungkin salah satu contoh sempurna tentang jebakan hedonic treadmill. (Page 40)

Aku mencintaimu. Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu. (Page 53)

Seolah berdua, meski menyakitkan, lebih baik daripada sendiri tapi bahagia. (Page 55)

Investasi yang paling berharga adalah nilai-nilai yang anda tanam dalam keluarga anda. (Page 71)

Jika kita membagi momen negatif di media sosial, justru tidak akan membuat kita lebih baik - malah sebaliknya. (Page 76)

Cinta itu berkawan sepi
Bersahabat sunyi
Tidak maya tapi nyata
Dan cinta itu kata hati
(Dari hati untuk hati) (Page 77)

Buku, seperti halnya listrik, papar Nirwan, memberi terang (enlightenment), sekaligus memerdekakan. (Page 79)

Buku menjadi cerita, dan diceritakan oleh para pustakawan #PerpustakaanBergerak memburu pembacanya hingga ke sudut-sudut lengang negeri ini. Ke pulau-pulau kecil, ke tepian hutan dan kaki gunung. (Page 79)

Laut dan buku tak lagi berbatas. Menyatu menjadi samudra ilmu. (Page 80)

Mahasiswa takut pada dosen
Dosen takut pada dekan
Dekan takut pada rektor
Rektor takut pada menteri
Menteri takut pada presiden
Presiden takut pada mahasiswa (Page 84)

Jika tak ada mesin ketik
Aku akan menulis dengan tangan (Page 90)

Teman,
Jangan pernah berhenti membaca
Baca bacamu
Karena baca adalah puisi terindah dari langit! (Page 90)

Kalau usiamu tak sepanjang usia dunia, perpanjanglah dengan tulisan! (Page 95)

Dunia itu jika dilihat dari jauh bak komedi
Tapi jika dilihat dari dekat bak tragedi (Page 110)

Banyak manusia sabar menahan cacian namun justru terhina dibuai sanjungan (Page 122)

Di dalam kata 'MOTHER' ada kata 'HERO'. Karena ibu memang seorang pahlawan sejati. (Page 124)

Berterima kasih pulalah pada luka
Yang pernah menggores
Dan membuatmu
Seindah kupu-kupu (Page 128)

Jalani kehidupan seringan dan sekosong angka nol. (Page 140)

Cinta
Adalah cinta apa adanya
Murni dan sederhana (Page 141)

Tak sehelai daun pun berayun tanpa
Sepengetahuan-Nya (Page 141)

Apa pun yang Tuhan lakukan,
Dia melakukan-Nya dengan indah. (Page 141)

Dia (Tuhan) tak pernah mengabaikan kita, meninggalkan barang sesaat. (Page 143)

Orang-orang yang mencintai-Nya tak pernah kehabisan kesabaran. (Page 143)

Ini hari jumat, jangan lupa ke kuburan bapak dan jangan lupa mendoakan bapak setiap usai salat. (Page 150)

Orang biasa hanya bisa berkeluh kesah, orang luar biasa, demi karya, siap berpeluh basah. (Page 153)

"Menabunglah sejak penghasilan/gaji pertama." Carlos Slim (Page 155)

"Semua orang pasti melakukan kesalahan dalam mengelola uang. Tapi akhirnya yang mencapai kesuksesan finansial adalah orang yang tidak hanya membuat kesalahan tapi mereka yang belajar dari kesalahan," Bill Gates (Page 156)

"Hiduplah dengan rendah hati dan sederhana, beli yang dibutuhkan bukan yang diinginkan." Li Ka-shing (Page 156)

Kartu kredit bukan penghasilan tambahan. Tapi utang yang harus dipertanggungjawabkan! (Page 156)

Belajar membuatmu ramah dalam menghadapi tantangan dan perbedaan. (Page 158)

Belajar tak membuatmu menjadi mudah marah. (Page 158)

BERANI, SEDERHANA, DICINTAI. (Page 163)

Membacalah sebelum menulis, agar saat kau berujar, yang keluar dari mulutmu adalah yang terbaik hasil dari pembelajaran. Yang keluar dari tingkah lakumu adalah yang terbaik, hasil dari belajar dan pembelajaran, (Page 164)

Teruslah berlayar
Teruslah mendidik (Page 165)

Teruslah belajar dan menjadi pembelajar yang mengajar. (Page 166)

Berinovasilah maka kamu akan berarti dan menjadi cahaya yang benderang. (Page 166)

Inovasi adalah optimisme, tidak mengeluh, siap berpeluh! (Page 167)

Indonesia itu
Sepenggal surga yang diturunkan
Tuhan ke muka bumi. (Page 169)

Baca ayat-ayat-Nya
Tuliskan hikmah-Nya
Wujudkan dalam karya nyata. (Page 170)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar