Dopamin juga dikenal sebagai "molekul motivasi". Peningkatan tingkat dopamin dapat meningkatkan dorongan untuk mencapai tujuan dan meraih hadiah. Ketika kita mencapai tujuan atau merasakan hadiah, otak melepaskan dopamin sebagai respon positif. Ini mendorong kita untuk terus berusaha mencapai tujuan baru atau meraih lebih banyak hadiah, membentuk siklus motivasi. (Page 5)
Ketika kita merasakan kenikmatan, seperti saat makan makanan lezat atau beraktivitas yang kita nikmati, otak melepaskan dopamin. (Page 5)
Kekurangan dopamin telah dikaitkan dengan kondisi seperti parkinson dan depresi, sementara kelebihan dopamin dapat berkontribusi pada gangguan seperti skizofrenia dan perilaku adiktif. (Page 10)
Ketika kita merasakan kenikmatan dari berbagai aktivitas seperti makan makanan lezat, berolahraga, mendengarkan musik favorit, atau bahkan berinteraksi dengan orang yang kita cintai, otak melepas dopamin sebagai respons. Ini menciptakan perasaan senang dan positif yang kita nikmati. Proses ini membentuk dasar dari asosiasi antara aktivitas tertentu dan sensasi kenikmatan yang menyertainya. (Page 15)
Kecanduan terhadap obat-obatan, perjudian, atau bahkan perilaku seperti bermain game dapat dikaitkan dengan dorongan berlebihan dalam pelepasan dopamin. Ini dapat menyebabkan ketergantungan dan dampak negatif pada kesejahteraan dan fungsi otak. (Page 16)
Makan makanan bergizi, berolahraga, menciptakan, dan berinteraksi dengan orang lain adalah contoh-contoh aktivitas yang merangsang pelepasan dopamin yang sehat dan mendukung kesejahteraan kita. (Page 17)
Dopamin sering disebut sebagai "Dorongan Hasrat" karena perannya dalam memicu keinginan dan motivasi untuk mencapai tujuan. (Page 26)
Dopamin adalah salah satu bintang utama yang memainkan peran sentral dalam berbagai aspek kehidupan kita. (Page 42)
Dengan membatasi stimulasi dopamin yang tidak sehat, kita dapat mencegah peningkatan dopamin yang berlebihan yang dapat merusak kesehatan mental. (Page 42)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar