Jumat, 07 Februari 2020

Elegi Gutenberg

Memanfaatkan internet, untuk membentuk cara hubungan baru antara pengarang, penerbit, dan pembaca. (Page 25)

Tujuan Proyek Gutenberg: menyebarkan teks elektronik secara cuma-cuma kepada siapa pun yang ingin memperolehnya. (Page 30-31)

Buku adalah alat baca yang paling baik. (Page 43)

"Membaca buku atau dokumen yang panjang di layar komputer sungguh tak nyaman," kata Dick Brass (Page 43)

Amazon.com, toko buku pertama di Internet itu, (Page 46)

Dalam semangat menggebu merengkuh keajaiban zaman elektronik, kita, ternyata, mengorbankan budaya membaca - terutama membaca buku sastra. (Page 48)

Dia membuat acara Oprah's Book Club sebulan sekali di televisi. Yang dia lakukan "cuma" mengundang seorang penulis fiksi, lalu ngobrol bersama selama satu jam mengenai karyanya. (Page 50)

"Saya selalu mencintai buku," kata Oprah. (Page 51)

"Ada beberapa kejahatan yang lebih buruk daripada membakar buku. Salah satunya adalah: tidak membaca buku." Joseph Brodsky (Page 53)

Bagi eksekutif, membaca adalah keharusan (Page 57)

Sudah buyar budaya baca masyarakat kita disergap telenovela picisan di televisi, kini internet menggempur, (Page 58)

Semangat bebas pameran buku di Frankfurt sejak awalnya adalah keunggulan utama dibanding kota-kota lain tempat perdagangan buku. (Page 64)

Leonard Riggio harus puas kuliah malam di New York University (NYU) sambil siangnya bekerja menjadi pegawai toko buku NYU. (Page 79)

Riggio, belajar dari sukses jaringan pusat belanja Wal-Mart, menganggap buku layak disamakan barang eceran seperti sabun dan odol. (Page 79)

Pada zaman Stalin, ilmu ekonomi yang datang dari negeri kapitalisme dianggap sama "berbahayanya" dengan seks. (Page 83)

Sejak hari itu, 4 Juli 1942, masa kanak-kanak Anne Frank pun terampas, terjepit dalam ruang rahasia. Akan tetapi, pikirannya tetaplah bebas, berkat buku harian hadiah ulang tahun ke-13 seminggu sebelumnya. (Page 108)

"Saya tak percaya bahwa Shakespeare adalah penulis karya-karya hebat itu," tandas Sigmund Freud (Page 110)

"Politik hanyalah untuk sesaat saja, sedangkan persamaan (matematika) adalah untuk keabadian," Einstein (Page 118)

"Hanya orang bodoh yang meminjamkan buku kepada orang lain. Akan tetapi, orang yang mengembalikan buku pinjaman adalah orang gila." Gus Dur (Page 129)

Mungkin ada baiknya mendengarkan sara Musa Al-Almawi (w. 1573), "Buku-buku harus diatur menurut subjeknya, dan buku yang paling penting harus ditempatkan paling atas. Urutan berikut ini harus dipatuhi: pertama adalah Al-Quran; lalu kitab hadis sahih, seperti Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim; selanjutnya tafsir Al-Quran; berikutnya komentar terhadap kitab hadis; disambung kitab-kitab fiqih; lalu kitab ushul al-din dan usul al-fiqh; terus buku-buku tata bahasa, puisi, dan ilmu-ilmu yang lain." (Page131)

Ilmuwan-ilmuwan Islam pada zaman keemasan islam sering disebut ilmuwan ensiklopedia, karena menguasai beberapa bidang pengetahuan sekaligus. (Page 135)

Leonardo da Vinci (1452-1519) yang dengan kepiawaian yang berjibun - pelukis, pematung, arsitek, musisi, insinyur, dan ilmuwan - disebut-sebut sebagai contoh puncak kejeniusan zaman renaisans. (Page 137)

Kecanduan yang paling baik, kata orang, adalah kecanduan buku. (Page 142)

Kebanyakan warraq memikiki toko buku sendiri, serta malah juga banyak yang membuat kertas sendiri. (Page 146)

Buku sering kali menjadi biang yang bersemangat dan hidup, berkuasa mengubah arah perkembangan peristiwa - baik untuk kebaikan maupun keburukan. (Page 150)

Kita juga punya pilihan individual buku-buku yang mempengaruhi diri kita sendiri. (Page 151)

Untung kini sudah dimulai program digitalisasi manuskrip kuno. (Page 153)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar