Sabtu, 15 Februari 2020

TETAPLAH BERSYUKUR!


Namun, rezeki tersebut tidak diberikan secara percuma. Manusia harus berdoa dan berikhtiar menjemput rezeki tersebut. (Page 6)

Barang siapa bersyukur niscaya akan ditambahkan kenikmatan baginya. (Page 14)

Bersyukur atas pemberian nikmat dari Allah Swt bisa dilakukan dengan menggunakan pemberian tersebut sebagai sarana beribadah. (Page 19)

Allah Swt memberikan manusia potensi dahsyat berupa akal, kehendak, dan kemampuan berbicara yang tidak diberikan kepada makhluk lain. (Page 21)

Berburuk sangka kepada Allah Swt hukumannya adalah dosa. (Page 28)

Bersyukur itu menjadikan kita tenang. (Page 48)

Bersyukur akan menyelamatkan manusia dari frustasi serta tindakan-tindakan bodoh yang dibenci Allah Swt, seperti bunuh diri, korupsi, dan lainnya. (Page 48)

Semakin sering kita mengulang doa syukur (tentu dengan mengerti maknanya) maka kian mudahlah syukur itu tertanam di alam bawah sadar kita. (Page 53)

Bersyukur akan menumbuhkan kebiasaan berpikir positif. (Page 69)

Setiap detik adalah momentum terbaik untuk bersyukur! (Page 86)

Belajarlah dari kegagalan untuk bangkit dan memperjuangkan kesuksesan dan kebahagiaan. (Page 98)

Bersyukur semestinya dibarengi dengan kecintaan kepada-Nya. (Page 100)

Kunci kebahagiaan itu bersyukur, bro! (Page 105)

Mereka tidak risau oleh kekurangan materi. (Page 118)

Rasa syukur dihasilkan dari kecerdasan emosional yang mampu menciptakan energi ikhlas, puas, dan tenang di setiap situasi dan kondisi. (Page 120)

Tabiat jelek manusia ialah mudah berkeluh kesah dan berputus asa. (Page 129)

Dia-lah yang memberikan kekayaan bagi hamba-Nya yang dinilai pantas menerimanya. Dan Dia pula yang memberikan kefakiran bagi hamba-Nya yang dinilai pantas menerimanya. (Page 138)

Sungguh besar cinta Allah kepada hamba-Nya yang bersyukur. (Page 139)

Kesombongan dan ketamakan mengakibatkan seseorang menjadi pribadi yang menolak bertawakkal kepada Allah Swt. (Page 145)

Doa setiap hamba yang banyak dosa akan ditangguhkan sampai ia bertaubat dengan sungguh-sungguh kepada-Nya. (Page 149)

Tak lama setelah diceraikan, ia menikah lagi dengan seorang pria yang memiliki usaha cukup maju. (Page 167)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar