Orang tua kami mempunyai prinsip: "Agar bisa keluar dari jerat kemiskinan, pendidikan merupakan langkah yang harus ditempuh dengan segala daya dan upaya". (Page 5)
Saat mahasiswa lain hanya berkutat dengan buku, saya justru menjadikan kampus sebagai tempat untuk berdagang. (Page 17)
... hidup sebagai mahasiswa yang memiliki penghasilan sendiri sungguh indah luar biasa kala itu. Dunia cerah ceria laksana bulan tanpa terhalang awan di puncak purnama. (Page 18)
Saya senang membaca, mungkin karena sering menemui perihnya kehidupan menjadikan saya serius memandang segala sesuatu dan lebih peka dibandingkan teman saya lainnya. (Page 91)
Pelajaran semasa teater merupakan salah satu proses pendidikan yang benar-benar saya pegang. Kemampuan mengontrol diri untuk meminimalkan publikasi diri sendiri. Manusia menjadi tinggi karena publikasi, saat sudah begitu rasa sakit saat jatuh menjadi tak terperi. (Page 103)
Kesempatan tidak dicari, tapi juga diciptakan. (Page 108)
Kepedulian dan berbagai bentuk pengabdian terhadap masyarakat tidak harus menunggu hingga dewasa, tetapi bisa dimulai sejak muda untuk mengasah sensitivitas kita terhadap permasalahan dalam kehidupan masyarakat. (Page 133)
Tahun 1987 adalah kali pertama membuat PT bersama dua orang kawan. (Page 141)
Rasa galau dan stres harus dijadikan teman hidup sehari-hari dan menjalaninya dengan tenang dan ringan. (Page 154)
Surga ada di telapak kaki ibu. Saya sungguh percaya dengan ungkapan ini. Bahkan kalau kita benar-benar berbakti kepada ibu dengan sepenuh hati dan ikhlas, maka surga juga akan kita gapai di dunia. Itu saya alami sendiri. (Page 162)
Dari mulai melempar jumrah sampai tawaf, Pak Chairul Tanjung terus memeluk ibunya, seperti sepasang kekasih. Perhatiannya sangat luar biasa. (Page 166)
Hingga kini kemampuan membaca cepat benar-benar berguna dalam keseharian. (Page 172)
American Dream. Kerja keras, hidup hemat, itu bisa menjadi orang istimewa di Amerika. Tapi sifatnya individual. (Page 180)
Kita butuh banyak wirausaha yang nasionalis, nasionalis kerakyatan, karena ini tugas kemanusiaan. Karena kekayaan tidak dibawa mati. Inilah watak kebangsaan paling sejati. Kita berbuat, tidak sekedar beretorika. (Page 183)
Kata madani sengaja dipilih dengan sadar karena mengandung arti peradaban. Tidak mungkin peradaban mampu diwujudkan tanpa didasari pendidikan layak dan keahlian. (Page 255)
Saya sangat yakin indonesia bisa menjadi negara maju dan modern serta masyarakatnya sejahtera. (Page 283)
Saya gembira, akhir-akhir ini banyak sekali gubernur, wali kota, dan bupati datang ke kantor saya dan berbicara kurang lebih, "Pak Chairul, ini potensi daerah kami, apa yang bisa kita lakukan bersama, kami akan mendukung penuh." (Page 328)
Tidak terasa saya sudah bergelut di dunia bisnis selama lebih dari 30 tahun. Dimulai sejak di bangku kuliah di Universitas Indonesia pada tahun 1981 hingga saat ini tahun 2012. (Page 338)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar