Jangan sampai satu hari berlalu sementara anda tidak membaca. (Page 14)
Sesungguhnya, membaca bukan sekedar hobi, tapi sebuah konsep hidup. (Page 15)
Saat itu Rasulullah meminta dari tawanan orang musyrik yang ingin menebus dirinya agar mengajar cara membaca dan menulis sepuluh orang Muslim. (Page 20)
Sejarah Islam juga mencatat bahwa perpustakaan Islam merupakan perpustakaan yang paling besar di dunia. (Page 22)
Salah satu tokoh Yahudi mengatakan, "Kita tidak takut dengan orang Islam. Sebab, orang islam adalah umat yang tidak membaca." (Page 25)
Membaca, menulis, dan belajar merupakan kebutuhan primer bagi umat mana saja yang ingin bangkit, maju, dan meningkat. (Page 28)
Membaca merupakan pekerjaan yang agung. (Page 36)
Setelah membaca, berusahalah agar selalu teratur mencatat berbagai ilmu dalam buku khusus. Jangan menulis asal-asalan. Sebab, seorang muslim itu selalu teratur dalam urusannya. (Page 37)
Kategorikan proyek ini (membuat perpustakaan di rumah) dalam daftar proyek-proyek yang paling penting dalam hidup anda. (Page 39)
Hal yang pertama kali, paling agung, dan kalimat terpenting untuk kita baca adalah Al-Qur'an. (Page 48)
Bacalah selalu hal-hal yang baru, perbaikilah prestasi anda, serta tingkatkan kemampuan dan keahlian. (Page 66)
"Bacalah!" Sebuah perintah dari langit (Page 75)
Tingkat komsumsi buku per orang per tahun,
1. Jepang - 40 buku
2. Eropa - 10 buku
3. Arap - 20 lembar
4. Indonesia - Belum diketahui (Page 78)
Anda = Apa yang anda baca (Page 103)
Ibnul Jauzi (wafat pada tahun 597 H), membaca 20.000 jilid buku, tetapi ia masih saja mencari-cari buku (Page 165)
"Kalau saya tidak sibuk dengan ilmu, apa lagi yang akan saya lakukan?" Al-Hamawi (Page 167)
Muhammad As-Saghani, sejak 50 tahun, aktivitasnya hanya menelaah dan menulis buku (Page 169)
Sulaim bin Ayyub Ar-Razi, seorang ahli fikih yang sibuk menulis, mengajar, atau membaca (Page 180)
Demi Allah, kitab-kitab ini jauh lebih dahsyat daripada tiga orang istri. (Page 190)
As-Samhudi menyebutkan dalam kitab Jawahirul 'Iqdain fi Fadhlisy-Syarafain, dari syaikhnya Abu Zakaria Al-Munawi (wafat tahun 871 H), ia berkata, "Syaikh kami, syaikh Waliyuyuddin (maksudnya adalah Abu Zur'ah bin Al-Hafizh Zainuddin Al-Iraqi) memberitahukan pengalamannya kepada kami, bahwa ia pernah menaiki kendaraan bersama seorang yang berasal dari Al-Makariyyah dari kalangan bani Ar-Riyafah, ia berkata, 'Saya berbisik dalam diri - ketika itu diri saya larut dalam angan dan cita-cita - sekiranya saya memiliki empat istri di empat rumah dan pada setiap rumah ada kitab-kitab yang saya inginkan sama seperti yang terdapat di setiap rumah istri-istri saya." (190-191)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar