"Agama seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya." HR. Abu Dawud dan Tirmidzi (Page 13)
Ketika sebelum menikah kita masih dianggap anak kecil, maka setelah menikah kita dianggap sudah dewasa. (Page 14)
Dengan atau tanpa pacaran, kita tetap tak akan bisa sepenuhnya mengenali karakter pendamping kita. (Page 15)
Di seluruh Indonesia, berdasarkan data yang tercatat oleh BKKBN, kasus aborsi mencapai 2,4 juta per tahunnya. (Page 15)
Fokuskan perbaikan diri hanya demi mendapatkan cinta-Nya, bukan demi seseorang yang kamu sukai. (Page 22)
Ta'aruf adalah khusus bagi mereka yang benar-benar sudah siap menikah. (Page 28)
Proses ta'aruf sampai lamaran sebaiknya dirahasiakan. Nanti kalau akad, barulah disebarluaskan. Kenapa? Hal ini demi menjaga hati dan kehormatan apabila nanti ternyata gagal dan tidak lanjut ke pelaminan. (Page 33)
Mengkhitbah seorang gadis, dilakukan pada walinya. Dan seorang gadis hendaknya diminta pendapat apakah dia mau atau tidak menikah dengan si lelaki. (Page 46)
Mengkhitbah seorang janda, boleh dilakukan langsung kepada yang bersangkutan. Meski yang menikahkan nanti tetap walinya. (Page 46)
Jika terlihat indikasi si lelaki tidak ingin melanjutkan khitbahnya, memutuskan komunikasi dengan pihak wanita, atau mengundur-undur pelaksanaan akad nikah dalam waktu lama, maka menurut ulama madzhab Syafi'i dan madzab Hambali, khitbahnya gugur. (Page 47-48)
"Wahai pemuda, siapa yang telah mampu untuk menikah tetapi belum bisa, maka berpuasalah! Karena puasa merupakan perisai." Shahih Bukhari-Muslim (Page 55)
"Jika seorang hamba menikah maka telah menjadi sempurnalah setengah agamanya. Maka hendaklah ia bertakwa kepada Allah pada sebagian yang lain." HR. Al-Hakim (Page 56)
Sejak memilih calon, agama menjadi kriteria utama, (Page 57)
"Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya, dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih wanita yang bagus agamanya (keislamannya). Kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi." HR. Bukhari-Muslim (Page 58)
Maka selayaknya, kita hiasi rumah kita dengan keindahan islam. (Page 58)
Setiap orang mencintai keteladanan, sebuah contoh nyata, bukan nasihat semata. (Page 59)
Wanita seringkali hanya butuh didengarkan, tanpa perlu suaminya memberikan komentar tanggapan, (Page 60)
Qanaah adalah bersikap ridha dan penuh syukur, menerima apa pun dan berapa pun rezeki yang diberikan padanya. (Page 61)
Pernikahan mana pun, tak selamanya indah. (Page 63)
Jangan sekali-kali menjadikan masa lalu pasangan sebagai 'senjata' untuk menyerangnya ketika mengalami konflik. (Page 65)
Jangan kamu menjadi pengecut dengan menyakiti istrimu. (Page 66)
Carilah solusinyang tepat bersama pasangan dan bekerjasamalah untuk mewujudkannya. (Page 68)
Lari tak akan menjadikan segalanya lebih baik. (Page 68)
Dengan menikah tanpa pacaran, kamu telah memulai sebuah pernikahan dengan cara yang Allah ridhai. (Page 69)
Menjalani rumah tangga, butuh ilmu lagi, butuh bekal, maka kita harus terus belajar dalam menjalaninya. (Page 70)
Pemberian mahar hukumnya wajib. (Page 80)
Hukum melaksanakan walimatul ursy adalah sunah muakkadah (sangat dianjurkan). (Page 81)
"Buatlah walimah (resepsi) walaupun hanya dengan seekor kambing." HR. Bukhari dan Muslim (Page 81)
Pacaran beda agama adalah sebuah langkah yang salah untuk suatu hubungan, apalagi harus mengikrarkan sampai ke jenjang pernikahan. (Page 85)
"Mengapa engkau tidak menikahi wanita perawan, engkau bisa mencandainya dan ia mencandaimu." HR. Muslim (Page 92)
"Berikanlah makan dari apa yang kalian makan, berikanlah pakaian dari yang kalian pakai, jangan memukul mereka, dan jangan menjelek-jelekkan mereka." HR Abu Dawud (Page 92)
Jadi pikirku, ini waktu yang tepat untuk berkonsentrasi dengan pekerjaan tanpa harus memikirkan pacaran. Toh, jodoh pasti akan datang dengan sendirinya. (Page 98)
Kegigihan dalam mendapatkan hatiku membuatku luluh. (Page 99)
"Tidak perlu menunggu mapan untuk menikah, rezeki bisa kita cari sama-sama sambil membangun keluarga kecil kita," kataku. (Page 104)
Di waktu luang, aku menyempatkan membaca Al-Qur'an. (Page 105)
"Kamu akan tahu pada waktunya" (Page 111)
Tetanggaku berniat untuk meminangku. (Page 126)
Selama ini hatiku gelap, gelap karena kemaksiatan yang terus aku jalani. (Page 136)
Di sinilah aku diuji, tapi aku gagal mempertahankan keistiqomahanku. (Page 147)
Aku terjatuh dalam cinta yang salah. (Page 148)
Betapa semakin berumur orangtuaku, tapi aku malah sibuk menimbun dosa dengan cara berpacaran. (Page 151)
Rezeki itu akan bertambah setelah menikah. (Page 160)
Ayah meminta Randy melamarku secara resmi dengan datang ke rumah. (Page 164)
"Kamu mau menjadi ibu dari anak-anakku?" (Page 173)
Sayang, sebenarnya aku sudah duda. (Page 176)
Di balik masa lalu, pasti ada hikmahnya. (Page 177)
Muslimah shalehah itu menjaga diri dan hatinya hanya untuk kekasih halalnya. (Page 178)
Sungguh, aku merasa hina dan berdosa dengan segala yang telah aku lakukan. (Page 179)
TETAPI BUKAN HIDUP JIKA TANPA ADA MASALAH, ALLAH MENGUJI KAMI DENGAN BERBAGAI MASALAH. (Page 208)
Tip melupakan mantan:
1. Sadarlah bahwa apa yang telah kamu lakukan adalah salah.
2. Isi waktumu dengan kegiatan yang bermanfaat.
3. Jangan melakukan hal yang membuat kamu ingat padanya. Misalnya: stalking sosmednya.
4. Jangan sekali-kali tergoda menghubungi dia. Hapus nomornya.
5. Hijrah ke lingkungan yang lebih baik.
6. Cari teman-teman yang memiliki pergaulan yang baik (saleh/salehah).
7. Fokus mengejar masa depan.
8. Hindari bergaul dengan lawan jenis, kecuali memang diperlukan. Ini berguna agar kamu tidak mencari pelarian dengan berpacaran sama orang lain.
9. Bila semua cara di atas sudah kamu lakukan namun gagal, maka ada satu cara pamungkas terakhir: cepat-cepatlah ta'aruf dan menikah. Semoga cinta dari pasangan kamu akan membuatmu melupakan si mantan.
10. Bila setelah menikah kamu masih juga keingat sama mantan, banyak-banyaklah ustighfar. Kenapa kamu sudah dikasih jodoh halal tapi malah keinget yang nggak halal. Pikirkanlah perasaan pasanganmu. (Page 213)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar