"Maka nikahilah wanita yang menyenangkan hati kalian!" QS. an-Nisa ayat 3 (Page 7)
"Rasulullah saw memerintahkan kepada kita agar menikah dan melarang kita hidup membujang dengan larangan yang keras." HR. Ahmad (Page 9)
"Ada 4 hal yang apabila dianugerahkan kepada seseorang, berarti ia benar-benar terbaik di dunia dan akhiratnya (bahagia dunia-akhirat), yakni:
1. Hati yang senantiasa bersyukur;
2. Lisa yang senantiasa berdzikir;
3. Jiwa yang senantiasa bersabar menghadapi musibah;
4. Istri yang tak pernah mengkhianati suami seraya menjaga kehormatan dirinya dan harta suaminya tatkala ditinggal (pergi)." HR. at-Tirmidzi (Page 47)
Ia (suami) adalah pemuas tunggal kebutuhan seksual istrinya. (Page 105)
"Nikahilah wanita, karena sesungguhnya wanita itu akan mendatangkan rizqi!" HR. Abu Dawud (Page 111)
Hikmah digalih, kebahagiaan kan datang. Sebaliknya, hikmah tak tergalih, kebahagiaan kan menghilang. (Page 123)
Nafkah keluarga diberikan sesuai dengan kemampuan suami, bukan disesuaikan dengan tuntutan istri dan segenap anggota keluarganya. (Page 161)
Masa-masa haid harus dijadikan sebagai masa-masa libur dari hubungan seks. (Page 244)
"Apabila salah seorang di antara kalian berhubungan seks dengan istrinya, maka yakinkan tentang kepuasan istrinya! Jangan-jangan suami menyudahi sebelum istri merasa terpuaskan. Maka janganlah tergesa-gesa menyudahinya sebelum istri terpenuhi kepuasannya!" HR. Abdurrazzaq (Page 256)
Sehubungan dengan itu maka teknik-teknik penghentian di tengah-tengah permainan (seks) akan sangat membantu untuk menjaga stamina (suami). (Page 257)
"... dan orang-orang yang menahan amarahnya serta memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan." QS. Ali Imran ayat 134 (Page 321)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar