Selasa, 20 Mei 2014
The Rising of Atlantis
Sabtu, 17 Mei 2014
Copas VS Retype
Sekarang kita bisa menyalin tulisan di file komputer dengan cara 'copas', singkatan dari copy-paste. Cara copas memang mudah dan hemat tenaga untuk tidak mengetik ulang (retype) teks yang akan digandakan. Namun cara copas tidak selamanya efektif, misalnya kita copas sumber informasi yang didapat dari internet kedalam tulisan yang sedang kita kerjakan. Biasanya sumber informasi yang kita ambil dari internet itu tidak semuanya dibutuhkan, informasi tersebut perlu diedit sehingga menjadi informasi yang matang dan mendukung keabsahan tulisan kita, agar tidak membuat bingung para pembaca.
Cara copas dan retype memiliki keunggulan dan fungsi sendiri-sendiri, tergantung kondisinya. Biasanya saya suka memakai teknik retype untuk menulis di blog saya, karena dengan cara retype saya bisa lebih memahami isi bacaan yang sedang saya ketik ulang dan juga bisa mengembangkan skill mengetik saya.
Dan perlu diingat bahwa setelah meng'copy-paste' atau me 'retype' jangan lupa untuk menyertakan juga alamat web/nama penulis/judul e-book/judul e-magazine dari sumber informasi yang telah kita ambil. Ya, memang sekarang era informasi yang serba gratis namun kita juga harus menghargai penyedia informasi yang telah kita copy-paste atau telah kita retype tersebut, agar ilmu yang kita dapat bermanfaat bagi diri kita pribadi serta bagi orang lain.
Jumat, 16 Mei 2014
Penerapan Hukum Syariah di Brunei Darussalam
"Aku tak akan singgah di Hotel Bel-Air dan Hotel Beverly Hills sampai masalah ini terselesaikan," pembawa acara kondang Ellen DeGeneres menulis di akun Twitter miliknya tiga pekan lalu. Ada masalah apa antara Ellen dan dua hotel mewah tersebut?
Jika ingin menginap di salah satu jaringan Hotel Dorchester ini, paling tidak kita harus merogoh kantong Rp 8 juta untuk kamar paling murah per malam. Tapi, jika membaca pengalaman mereka yang pernah menginap di Hotel Bel-Air, harga itu sepertinya sepadan dengan yang mereka peroleh. Jadi bukan soal mutu yang membuat Ellen, aktor Hollywood Stephen Fry, bintang televisi Jay Leone, dan sejumlah selebritas di Amerika enggan menginap.
Mereka ogah singgah di semua jaringan Hotel Dorchester karena ada satu nama di daftar pemiliknya, yakni Sultan Brunei Hassanal Bolkiah. Penguasa Brunei Darussalam itu memiliki Dorchester Collection lewat perusahaan investasinya, Brunei Investment Agency (BIA). "Tak ada karyawan Virgin, juga keluarga kami, yang akan menginap di Hotel Dorchester hingga Sultan menghormati hak-hak asasi manusia," Richard Branson, miliarder Inggris dan bos grup Virgin, ngetweet Sabtu dua pekan lalu.
Semua bermula dari hukum syariah bagi para pelaku kriminal yang ditetapkan Sultan Hassanal mulai 1 Mei lalu. "Hari ini...aku menetapkan keyakinan untuk mengumumkan bahwa mulai Kamis, 1 Mei 2014, kita akan menyaksikan penerapan hukum syariah tahap pertama, dan akan diikuti fase berikutnya," kata Sultan Bolkiah.
Pada tahap pertama selama setahun, pelaku kriminal dan pelanggar syariah di Brunei hanya akan menjalani hukuman denda serta penjara, misalnya mereka yang dianggap tak menghormati bulan Ramadhan, berbusana tidak sopan, dan melewatkan salat Jumat tanpa alasan yang kuat. Berdasarkan hukum syariah ini, mereka yang berperilaku dan berbusana tak pantas harus membayar denda maksimum US$ 2.000 atau Rp 22 juta, hukuman penjara paling lama enam bulan, atau keduanya sekaligus.
Pada awal April lalu, Kantor Komisi Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Hak Asasi Manusia meminta Sultan Bolkiah menunda penerapan hukum syariah itu dan mengkaji kembali niatnya. "Menurut hukum internasional, hukum melempari batu hingga mati dan segala bentuk hukuman lain yang kejam dan tidak manusiawi dilarang," kata juru bicara Kantor Komisi Tinggi HAM, Rupert Colville. Selain hukuman yang dinilai tak manusiawi, Kantor Komisi Tinggi khawatir penerapan hukum itu akan membuka pintu diskriminasi perempuan.
Di luar sangat heboh, tapi di dalam negerinya justru masih adem ayem. "Marilah jangan hanya melihat tangan dipotong atau hukuman rajam sampai mati. Kami tidak akan sembarangan main potong tangan, merajam, atau mencambuk. Ada syarat dan metode yang adil dan fair," kata Mufti Awang Abdul Aziz.
Hukum syariah di Brunei, menurut Mufti Awang, juga tak perlu membuat turis asing jeri berkunjung. "Apakah mereka datang ke Brunei dengan rencana mencuri? Jika tidak, apa yang harus ditakutkan? Percayalah kepada saya, dengan penerapan hukum syariah ini, warga, termasuk turis, akan diberi perlindungan," kata sang ulama.
Putra Mahkota Brunei, Pangeran Al-Muhtadee Billah, mencoba menenangkan suara-suara miring soal penerapan hukum potong tangan di negaranya. "Anggapan bahwa hukum syariah itu kejam adalah pikiran yang salah." Menurut Pangeran Al-Muhtadee, hukum syariah juga menjadi pintu untuk belajar agama.
Noruzanna Sabeli, staf di Kementrian Pendidikan Brunei, berharap penerapan hukum potong tangan dan rajam ini bakal mengurangi angka kejahatan. "Jika orang tahu hukumannya, mereka tak akan berani mencuri," kata Sabeli. "Jika hukumannya hanya dipenjara, pelaku cuma perlu masuk penjara, dapat makan gratis dan keluar lagi, kemudian bisa mengulangi kejahatannya kembali."
Supaya penerapan hukuman ini tak membingungkan, Sultan Bolkiah sudah memerintahkan dibentuknya tim pemantau. Sultan juga meminta semua kantor pemerintah berhati-hati menerapkan hukuman. "Jika tidak, kita akan dianggap tak kompeten dalam menerapkan hukuman atau kita akan membuat banyak kesalahan.... Kita harus bergerak cepat, mengoreksi semua kesalahan," Sultan Bolkiah berpesan.
Dia memberi contoh, "Jika ada dua orang perempuan, satu mengenakan celana pendek selutut dan satu lagi mengenakan baju kurung tapi tanpa kerudung, mana yang dianggap tidak sopan?" Sultan Bolkiah juga meminta kejelasan soal larangan bagi warga nonmuslim menggunakan kata-kata azan, Baitullah, Al-Qur'an, Allah, fatwa, firman Allah, haji, ilahi, Ka'bah, mufti, kiblat, masjid, salat, dan imam. Pelanggaran akan didenda maksimal US$ 4.000 atau sekitar Rp 45 juta atau satutahun penjara.
"Jadi, salahkah jika warga nonmuslim berkata,'Aku ingin pergi ke Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien' atau 'Aku ingin bertemu mufti?'" tanya Sultan Bolkiah kepada Mentri Agama Mohammad Pg Hj Abd Rahman di Istana Nurul Iman pekan lalu. Beberapa pasal dalam hukum itu memang masih agak"abu-abu".
Pastor Robert Leong masih agak kurang paham dengan sejumlah aturan. Dia khawatir pembaptisan bayi bisa jadi satu pelanggaran salah satu pasal, yakni larangan penyebaran agama selain Islam kepada warga muslim atau mereka yang tak memiliki agama. Untuk sementara, tak ada acara pembaptisan di gerejanya. "Tak ada yang bisa aku lakukan. Kita tunggu saja dan lihat apa yang terjadi," kata Pastor Robert.
Supaya warga Brunei tak kaget dan marah, Hardifadhillah Hj Mohd Salleh, staf senior di Bagian Hukum Islam Kementrian Agama Brunei, mengatakan perlu kebijakan dalam penerapannya. "Jika kita memaksa penerapan hukuman ini secara drastis, malah akan muncul penolakan," kata Hardifadhillah.
Judul Asli: Potong Tangan Maling di Brunei
Sumber : Majalah Detik 12 -18 Mei 2014
Senin, 05 Mei 2014
Panca Sukses Ramadhan
Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam penanggalan Hijriyah dimana kaum muslim diwajibkan berpuasa selama sebulan penuh. Tahun ini 2014 M/ 1435 H, Bulan Ramadhan Insya Allah akan dimulai pada tanggal 28 Juni 2014. Dan untuk mempersiapkannya, berikut adalah tips untuk meraih kesempurnaan ibadah di Bulan Suci Ramadhan dengan Panca Sukses Ramadhan, yaitu:
1. Puasa Sebulan Penuh
Di dalam Al-Qur'an Surat Al Baqarah Ayat 183 Allah Berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa." Dari ayat ini kita melihat dengan jelas adanya kaitan antara puasa dengan keimanan seseorang. Allah SWT memerintahkan puasa kepada orang-orang yang memiliki iman, dengan demikian Allah SWT pun hanya menerima puasa dari jiwa-jiwa yang terdapat iman di dalamnya. Dan puasa juga merupakan tanda kesempurnaan keimanan seseorang.
2. Khatam Al-Qur'an
Bulan Ramadhan adalah bulan dimana terjadi beristiwa besar yaitu turunnya Kitab Suci Al-Qur'an. Kaum muslimin dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an di bulan ini, serta memahami arti dari ayat-ayat yang dibacanya. Hal ini dijelaskan oleh Allah di Surat Al Baqarah Ayat 185, "Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur'an. Al-Qur'an adalah petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil."
3. Sholat Tarawih
Sholat Tarawih adalah sholat sunnah yang dilakukan khusus hanya pada Bulan Ramadhan. Waktu pelaksanaan Sholat Sunnah ini adalah selepas Sholat Isya', biasanya dilakukan secara berjama'ah di masjid. Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, maka dari itu kaum muslimin dianjurkan untuk memperbanyak beribadah dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Sholat Tarawih adalah amalan yang bisa kita laksanakan untuk menggapai kesempurnaan ibadah di Bulan Ramadhan.
4. I'tikaf Lailatul Qodar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia I'tikaf berarti diam beberapa waktu di dalam masjid sebagai suatu ibadah dengan syarat-syarat tertentu (sambil menjauhkan pikiran dari keduniaan untuk mendekatkan diri kepada Allah). Sedangkan Lailatul Qodar, menurut Wikipedia, adalah satu malam penting yang terjadi pada Bulan Ramadhan, yang dalam Al-Qur'an digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dan juga diperingati sebagai malam diturunkannya Al-Qur'an. Seperti yang dilakukan oleh Rasulullah SAW, bahwa beliau sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir dari Bulan Ramadhan, melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya. Dan yang Rasulullah lakukan adalah bersungguh-sungguh dalam melakukan ibadah seperti shalat, membaca Al-Qur'an, dzikir, sedekah dan lain sebagainya.
5. Membayar Zakat Fitrah
Zakat Fitrah ialah zakat diri yang diwajibkan atas diri setiap individu lelaki dan perempuan muslim yang berkemampuan dengan syarat-syarat yang ditetapkan. Kata 'fitrah' yang ada merujuk pada keadaan manusia saat baru diciptakan sehingga dengan mengeluarkan zakat ini manusia dengan izin Allah akan kembali fitah, Amin Amin Ya Rabbal 'A
lamin.
Minggu, 04 Mei 2014
Micropreneur
Micropreneur adalah seseorang yang mengambil keputusan besar untuk memulai usahanya dari nol dan berusaha untuk merubah kehidupannya guna mendapatkan kebebasan finansial dan kepuasan pribadi. Micropreneur adalah 'Key Player' dari usaha yang dimilikinya yang biasa disebut dengan istilah Micro-Enterprise. Micro-Enterprise yang dalam bahasa indonesianya Usaha Mikro, menurut Keputusan Menteri Keuangan, adalah usaha produktif milik keluarga atau perorangan Warga Negara Indonesia dan memiliki hasil penjualan paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) pertahun, dan memiliki aset maksimal Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).
Modal utama yang harus dimiliki oleh seorang Micropreneur adalah Good Mindset, Good Character, dan Good Skill. Good Mindset adalah pola pikir yang dimiliki seorang Micropreneur. Pola pikir memiliki peran utama dalam menentukan kesuksesan dalam menjalankan bisnis. Pola pikir juga merupakan gambaran atau rencana bisnis yang akan dilakukan kedepan untuk mengembangkan bisnis yang dijalani. Good Character seperti honest, on time, optimistic, confidence, smart, professional, dll, adalah sebuah aplikasi dari Good Mindset. Good Character adalah sikap positif yang ditunjukkan dalam suatu keadaan atau suatu kondisi tertentu yang menghasilkan citra diri yang baik dari seseorang. Dan ini adalah sebuah brand dari seorang Micropreneur. Sedangkan Good Skill merupakan faktor yang mempengaruhi nilai tambah akan produk dan jasa yang di tawarkan oleh Micropreneur kepada customers. Good Skill-lah yang mempengaruhi kualitas dari produk dan jasa yang di tawarkan oleh pemilik Usaha Kecil tersebut di masyarakat.
Ada anggapan bahwa uang adalah modal utama memulai sebuah usaha. Namun anggapan ini kurang benar, misalkan saja ada seseorang dengan bermodal besar ingin memulai usahanya tanpa dibekali skill yang bagus, maka usahanya tidak bisa bertahan lama, mungkin cutomer cuma membeli produk dan jasanya hanya sekali atau dua kali saja untuk mencoba, tetapi sang pemilik usaha tidak memiliki skill yang bagus dalam menjaga dan meningkatkan kualitas dari bisnis yang ia kelola. Dan hal ini membuat para customer tidak datang lagi ke tempat sang pemilik usaha tersebut, karena merasa kecewa atau kurang puas dengan apa yang mereka dapatkan.
Maka dari itu, untuk menjadi seorang Micropreneur dan memulai usaha mikronya sendiri ada baiknya memperhatikan saran yang diberikan oleh Michael LeBoeuf, Ph.D. dalam bukunya yang berjudul 'The Perfect Business' diantaranya yaitu:
1. Fokus pada peluang, bukan pada rasa aman
2. Fokus pada apa yang laku, bukan pada apa yang anda tahu
3. Fokus pada mendapatkan hasil, bukan pada menjalani rutinitas
4. Fokus pada perolehan keuntungan, bukan pada perolehan gaji
5. Fokus pada mencoba ide-ide baru, bukan bagaimana menghindari kesalahan
6. Fokus pada visi bukan pada jangka pendek