Selasa, 26 Desember 2017

Mapala STKIP PGRI Sidoarjo

Dulu waktu awal kuliah sekitar tahun 2007an aku beserta teman-teman tim formatur Mapala STKIP PGRI Sidoarjo yang terdiri dari 5 orang yaitu Fadol, Kusnan, Wawan, Aji & Aku (Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris angkatan 2006) melakukan kegiatan awal yaitu mendaki gunung panderman di Batu-Malang. Kegiatan ini sebagai suatu perwujudan dari eksistensi organisasi baru tersebut.

Kami berlima mengawali perjalanan ini dengan berkumpul di Stasiun KA Porong Sidoarjo pukul 16.00. Dengan membawa alat seadanya yaitu bahan makanan, minuman, tenda, tali, kamera, & alat kemah lainnya. Kami menunggu kedatangan kereta jurusan malang yang akan tiba sekitar pukul 18.00. Dan saat kereta tiba kondisi penumpangnya sangat penuh karena waktu itu akhir pekan dan kereta tersebut adalah kereta terakhir yg menuju kota batu. Kereta hitam itu tak sepenuhnya berhenti hanya saja memperlambat lajunya sontak aku dan teman mapala lainnya berlari mengejar kereta tersebut dan berhasil masuk di pintu kereta.

Dan saat kereta mulai mempercepat lajunya kami belum pindah lokasi, tetap bergelantungan di pintu Si Sepur ini melintasi sawah, sungai, & jurang yang sangat dalam. Kalau saja aku melepaskan genggaman tangan ku di pintu kereta bisa jadi aku akan terjatuh dan berakhirlah kehidupan ku. Alhamdulillah hal tersebut tidaklah menimpa ku.

Sekitar pukul 9 malam kami sampai di kota lama malang dan kita melanjutkan perjalanan ke batu dan ke gapura gunung panderman dengan naik angkutan umum. Perjalanan tersebut membutuhkan waktu sekitar 1 jam dan dari gapura gunung menuju puncak gunung panderman yaitu 'Latar Ombo' kita tempuh dengan berjalan kaki.

Malam-malam kita pake untuk melakukan pendakian dan pemimpin kelompok kami yaitu Fadol sepertinya sudah sangat paham dengan tempat tersebut. Di perjalanan, kami disuguhi pemandangan kelap-kelip lampu kota batu yang ada di bawah kita terhampar luas di jalan kaki gunung yang kita lewati. Memang dari gapura sampai dengan puncak gunung yang berupa jalan beraspal dan jalan setapak sudah ada jalan kecil namun terkadang jalan tersebut bercabang dan suasananya sangatlah gelap sapai aku merasa kecapean dan agak ketakutan karena ini adalah pengalam pertama ku mendaki gunung. Udara disana juga sangat dingin aku tidak membekali diri ku dengan pakaian yang cukup, teman-teman yang lain memakai kaos tangan dan sepatu sedangkan aku cuma pakai jaket tipis, kemeja lengan panjang, dan celana jeans saja.

Pada akhirnya kita sampai di latar ombo dan kita beristirahat di situ. Aku sangat kelelahan begitu juga yang lain, tubuh ku juga menggigil kedinginan, belum sempat mendirikan tenda kami pun tidur dengan bantal tas ransel dan alas seadanya, & gak butuh waktu lama kita sudah tertidur pulas.

Keesokan harinya kami terbangun dan berjumpa dengan pendaki yang lain. Yang membuat ku terpukau adalah pemandangan gunung-gunung di sekitarnya yang sangat bagus sekali. Aku menyempatkan diri sholat subuh dengan tayamum. Setelah itu aku melanjutkan untuk menikmati pemandangan pegunungan yang belum pernah aku lihat sebelumnya.

Setelah agak siang kami pun berkemas untuk melanjutkan perjalan kami ke lokasi berikutnya yaitu air terjun cuban rondo yang letaknya dekat dengan gunung panderman ini.

Di waktu perjalanan kali ini, kami berhenti sejenak di bumi perkemahan mendirikan tenda & melihat siswa lain sedang melakukan kegiatan LDKS. Waktu itu hujan turun sangat lebat. Di dalam tenda kami makan mie, minum, & bermain kartu.

Setelah hujannya agak reda kami melanjutkan perjalanan kami. Dan akhirnya kami sampai di air terjun cuban rondo menikmati pemandangan di sana & foto bersama. Setelah puas kami melanjutkan perjalanan pulang.


Senin, 25 Desember 2017

Gramedia Sidoarjo

Kali ini saya akan menulis tentang salah satu tempat wisata edukasi yang bagus di Kota Sidoarjo yaitu Toko Buku Diskon Gramedia Sidoarjo. Spot Toko Buku Diskon Gramedia Sidoarjo ini terletak di depan TB Gramedia Lippo Plaza Sidoarjo yang menyediakan banyak buku berkualitas dengan harga terjangkau. Sudah 2 judul buku yang saya beli dalam kurun waktu seminggu ini untuk mengisi waktu liburan tahun baru. 

Salah satu buku yang saya beli berjudul DI PUNCAK 8.000 dengan harga awal Rp. 95.000,- menjadi Rp. 35.000,- dengan ketebalan buku 543 halaman. Banyak judul buku menarik lainnya yang bisa didapat di sana dengan harga yang pastinya terjangkau. Terakhir kali saya berkunjung di TB Gramedia ini yaitu di akhir tahun 2015 bersama dengan keluarga dan teringat Quote yang dulu ada di TB tersebut yang berbunyi Let’s transform this holiday season into a full of imaginations and inspiration.”





Neraca Amal


"Pengertian kaya selamanya adalah memiliki banyak harta dengan usaha yang benar dan sungguh-sungguh, bermanfaat untuk banyak orang, dan dijadikan sebagai bekal untuk meningkatkan kataatan kepada Allah. Itulah kaya selamanya, sejak di dunia hingga di akhirat yang kekal." Halaman 110

Minggu, 26 November 2017

Sejarah Para Khalifah


Muawiyah dikenal sebagai negarawan dan politikus ulung. Ungkapannya tentang hal ini dicatat sejarah. "Aku tidak akan menggunakan pedangku selagi cambukku sudah cukup. Aku tidak akan menggunakan cambukku selagi lisanku masih bisa mengatasinya. Jika ada rambut yang membentang antara diriku dan penentangku, maka rambut itu tidak akan putus selamanya. Jika mereka mengulurkannya, maka aku akan menariknya. Jika mereka menariknya, maka aku akan mengulurnya," ungkap Muawiyah.

(Source : Sejarah Para Khalifah halaman 30)

Minggu, 19 November 2017

Jogja City

Day One 
On the date November of 17th, We have Farewell Party of My father because he has retired become the chief of Luwung Hamlet. We celebrate it with traveling to Jogja with my father's parter and with family. We start our trip at 18.30 and we get together in Ngemplak House. The trip planning for the first destination is Parangtritis Beach, Borobudur Temple, Kraton Jogja, and Malioboro. After all the passenger had come, we start to go.

Day Two
At 04.30 we arrived in Parangtritis Beach. Before we go to the beach we pray and have breakfast in Warung near the beach. I have Meatball and soft-drink for my breakfast. I think this is my special breakfast today because i was so hungry and thirsty. After that we go to the beach. My mother ask me to try riding a horse cart with Mas Ujang, my uncle, yes it is very nice to go around the beach with this transportation and i record it with my phone. 

We had satisfied to take a photo and play the water of the Parangtritis Beach, and we will go to the next place, The Borobudur Temple. We need about 2 hours 30 minutes to go to the Temple from The Beach. We arrived in the Borobudur Temple at 10 a.m. From the Bus Parking to the Temple we should walk and it is need much energy couse i think the distance is so far. And with Risa and Sekar, my nieces, we can arrive the top of the Borobudur Temple. The scanary around the temple is very beautiful, i like it.

The third destination of our trip is Kraton Jogja And Malioboro Street. We went around this city with pedicab and this is very amazing experience of me. We didn't forget to record our trip with our phone and upload them in youtube, fb, blog, etc.

Day Three
After one day in Jogja, we have go home with feeling satisfied and happy. I think we can get some inspiration with traveling yeah. And Alhamdulillah we have back home safely. at 03.30 a.m We arrived home. Thanks God.