Berikut adalah sepuluh orang terkaya di dunia tahun 2014 menurut majalah Forbes:
1. Bill Gate
Total kekayaan: US$ 76 milliar
Sumber kekayaan: Microsoft
2. Carlos Slim Helu
Total kekayaan: US$ 72 milliar
Sumber kekayaan: Bisnis telekomunikasi
3. Armanico Ortega
Total kekayaan: US$ 64 miliar
Sumber kekayaan: Bisnis ritel
4. Warren Buffett
Total kekayaan: US$ 58,2 miliar
Sumber kekayaan: Berkshire Hathaway
5. Larry Ellison
Total kekayaan: US$ 48 miliar
Sumber kekayaan: Oracle
6. Charles Koch
Total kekayaan: US$ 40 miliar
Sumber kekayaan: Bisnis investasi
7. David Koch
Total kekayaan: US$ 40 miliar
Sumber kekayaan: Bisnis investasi
8. Sheldon Andelson
Total kekayaan: US$ 38 miliar
Sumber kekayaan: Bisnis kasino
9. Christy Walton
Total kekayaan: US$ 36,7 miliar
Sumber kekayaan: Wal-Mart
10. Jim Walton
Total kekayaan: US$ 34,7 miliar
Sumber kekayaan: Wal-Mart
Kesepuluh orang terkaya tersebut adalah penguasa ekonomi dunia. Mereka memiliki beberapa kesamaan namun bergerak di bidangnya masing-masing. Mereka adalah orang-orang yang profesional, terdididk, fokus, totalitas, tahan banting, inovatif, pantang menyerah, pemimpin hebat, dan non-muslim.
Ya, non-muslim, hal inilah yang harus kita perhatikan sebagai kaum muslim. Bagaimana jadinya jika kebutuhan pokok kaum muslim dikuasai oleh kelompok lain? Ini adalah sumber masalah umat yang harus segera diselesaikan, karena ekonomi adalah barometer dasar yang menjadikan sebuah kaum disebut kaum yang kuat atau kaum yang lemah.
Dari kesepuluh orang terkaya di dunia tersebut kita bisa belajar untuk menyamai pencapaian mereka dan sesegera mungkin mengunggulinya. Cara-cara mereka berbisnis yang tidak bertentangan dengan Syariah Islam bisa kita contoh, namun jika cara berbisnis mereka ada yang bertentangan dengan hukum syariah maka harus kita tinggalkan.
Dalam Al-Qur'an dijelaskan, "Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu" (Q.S. An Nisa': 59). Maka dari itu seorang muslim harus mentaati syariah islam, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan cara berbisnis juga harus mengikuti peraturan-perturan Islam agar tidak menimbulkan kekacauan dan kehancuran bagi umat manusia.
Sebagai kaum muslim telah dijanjikan oleh Allah bahwa satu orang muslim dapat mengalahkan sepuluh orang non-muslim, dalam Al-Qur'an Allah berfirman, "Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mu'min itu untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang (yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti" (Q.S. Al Anfal: 65).
Dari ayat diatas bisa kita ketahui bahwa jika seorang pengusaha muslim yang sabar dan memiliki motivasi dasar bahwa berbisnis adalah untuk membela keyakinan dan mentaati perintah Allah, maka dia dapat mengalahkan sepuluh pengusaha non-muslim. Ini bertarti bahwa satu orang pengusaha muslim dapat memiliki kekayaan yang sama dengan total kekayaan dari 10 pengusaha terkaya dunia yang jika ditotal menjadi US$ 507,6 miliar atau setara dengan Rp. 6.000 trilyun.
Pertanyaannya adalah "Apakah hal ini mungkin terjadi?", dan bisa kita jawab dengan kembali pada diri kita pribadi, kembali pada keimanan kita, bahwa firman Allah yang terdapat di dalam Al-Qur'an adalah 100% benar. Keyakinan seorang muslim itu adalah modal dasar bagi dirinya untuk meraih sukses dunia sebagai investasi sukses dia di akhirat kelak.
