Senin, 29 Juni 2020

Sedikit Demi Sedikit

Ditulis oleh: Noor Izza Fitriani


Bicara tentang pintar dan sabar, semasa SMA, aku mengenal seorang fulan yang begitu cerdasnya di hampir semua pelajaran eksak. Urusan fisika, matematika, kimia, dia-lah jagonya. Aku terkadang heran mengapa dia bisa begitu cerdas dalam hal tersebut, dengan nilai-nilai nya yg hampir sempurna, bahkan semester terakhir matematikanya mendapatkan nilai 100 di raport,  bisa OSN, rajin banget berduit karena menang olimpiade di sana sini.  Suatu hari, dia pernah bercerita tentang sesuatu :

“ikhlas , ketulusan hati dalam segala hal, termasuk juga mengabaikan hal yang tidak perlu dipikirkan, sehingga itu bisa membuatmu lebih bersabar… kau tahu, seseorang itu memang harus bersabar dalam menuntut ilmu, dalam artian kau tidak boleh terburu-buru jika ingin memahami sesuatu, aku melihat teman-temanku di sini lebih suka membaca buku ringkasan daripada buku yang tebal seperti Purcell, halliday, dan brady (apalagi yang bahasa inggris), tidakkah mereka tahu berapa waktu yang diperlukan boltzman dalam menemukan persamaan entropy ΔS = k ln W?”

Ya, aku melihat kunci yang ada pada dirinya. Dia adalah orang yang sabar, amat sabar. Aku yakin tidak semua orang sabar jika melihat persamaan yang amat memusingkan, bukankah sebagian kita melihat integral yang berderet-deret memilih langsung untuk menutup buku? Bahkan segera menyerah “Ah, males ah, susah”  tapi bagi yang bersabar dengan tantangan seperti itu, ia akan rela menghabiskan waktunya untuk menyelesaikan persamaan tersebut. Ketahuilah hal-hal besar akan kita dapatkan dengan waktu yang tak sebentar, tidak bisa dengan instan. Bersabarlah, nikmatilah. Tidakkah kau tahu untuk mendapatkan satu hadits saja, para ulama perlu safar  berbulan-bulan lamanya? Dan sekarang kita dengan santai menikmati ribuan hadits di tangan. Maka benarlah, bahwa hal-hal besar yang kita dapatkan sekarang, dibangun atas asas kesabaran. Baik perkara dunia, ataupun akhirat, semua orang butuh bersabar.

Suatu hari aku berbicara dengan seorang dosen dalam urusan penelitian. Aku yang saat itu tidak sabar dalam menyelesaikannya, memilih untuk membaca sedikit refrensi kemudian mulai menulis apa yang harus aku selesaikan. Ya, itu sudah amat salah, yaitu niat yang sekadar “ingin selesai”. Dulu mungkin aku belum sadar kalau segala sesuatu yang kita jalani itu adalah proses-proses menuju kekokohan pikiran, dan pendewasaan. Lalu dosenku saat itu berkata kira-kira seperti ini :

“Yaudah, baiknya jangan nulis dulu sebulan. Sebulan ini baca dulu ya, baca, ringkas, dan pahami baik-baik materi-materiya. Jangan nulis dulu.”

“Tapi saya udah bikin kok, Pak.”

“Gak, baca dulu aja, terus nulis lagi, dan silakan bandingkan hasil yang kamu kerjakan sebelum banyak membaca dengan setelah membaca dan meringkas.”

MaasyaaAllah, saya setidaknya jadi sedikit paham bahwa apa yang dikatakan benar, dan saya merasa pondasi (ilmu-ilmu dasar) amat penting sebelum kita mulai melakukan sesuatu, ya, mungkin akan membutuhkan waktu yang cukup lama, tapi ketahuilah hal yang bagus itu tidak akan selesai dalam waktu sekejap. Yaps, Rome wasn’t built in a day.

Maka saya semakin menkmati hal-hal dasar yang saya jalani, tidak perlu gegabah untuk meringkas waktu jika memang ingin menghasilkan sesuatu yang baik.

Kita perlu banyak bersabar dalam memahami pondasi-pondasi ilmu. Ia akan mengokohkan kita, ia akan membuat apa yang kita ucapkan lebih berbobot dan tidak terombang-ambing. Sebagaimana Allah Subhaanahu wa ta’ala juga menurunkan Al Quran secara bertahap, dan dijelaskan oleh Allah dalam Surah Al Furqan ayat 32, yaitu agar mengokohkan hati Rasulullah. perlahan, namun menancap dengan kuat.

Maka, jadilah kita muslim yang rabbani, yaitu muslim yang mempelajari sesuatu dari dasar dan dengan sabar, sebelum menuju perkara-perkara yang tinggi dan pelik. Sebagaimana suatu kaidah yang terkenal Man Hurimal Ushul Hurimal Wushul (Siapa yang tidak kuat pondasinya, ia tidak akan sampai pada hal yang dituju).

Semangatlah dalam berproses, segala sesuatu yang bagus itu tidaklah didapatkan kecuali dengan perlahan serta sabar, juga konsisten.

(Source: Https://alhanifiyyahibraahim.wordpress.com/2018/03/14/sedikit-demi-sedikit)

Senin, 08 Juni 2020

KARYAWAN HARUS NABUNG BIAR MAKMUR


Memperkecil ketidakpastian (hidup) itu dengan perencanaan & strategi yang matang di bidang keuangan ini merupakan bagian dari upayah menyelamatkan biduk rumah tangga. (Page 14)

Untuk punya harta yang produktif, orang harus melakukan tindakan yang disebut 'menyisihkan'. (Page 28)

Bagaimana memaksimalkan penghasilan dan keuangan supaya bisa hidup makmur? Caranya gampang: Anda harus menetapkan tujuan-tujuan yang ingin anda capai di masa depan. (Page 58)

Berikut saya kasih beberapa contoh tujuan keuangan buat anda:
1. Punya rumah baru,
2. Sekolahin anak,
3. Ngabisin utang kartu kredit,
4. Pergi haji,
5. Bisa pensiun,
6. Bantu saudara,
7. Punya tabungan,
8. Punya deposito,
9. Renovasi rumah,
10. Beli motor,
11. Memproduktifkan aset yang sudah ada,
12. Jual mobil,
13. Dst... (Page 61)

Berikut adalah contoh-contoh tujuan keuangan yang saya temukan pada profil-profil seperti itu: (Page 72)


"Anda nggak perlu nunggu kaya dulu baru inves, tapi untuk jadi kaya, anda harus inves..." Bowo Suhardjo (Page 84)

Ada 2 cara berinvestasi yang bisa anda lakukan, yaitu:
1. Melakukannya secara rutin setiap bulan - sedikit demi sedikit - sampai tujuan anda tercapai, atau....
2. Investasi sekali dalam jumlah besar, lalu diamkan saja. (Page 85)

Jadi, tipnya buat anda, bagitu dapat penghasilan, menabunglah di muka, baru belanja. (Page 96)

Kalau anda dapat bonus, jangan prioritaskan bonus anda itu untuk belanja, tapi prioritaskan menjadi dana cadangan. (Page 129)

Dana cadangan adalah dana di keluarga anda yang siap dipakai sewaktu-waktu kalau-kalau terjadi sesuatu dengan penghasilan anda atau untuk membayar pengeluaran penting dan mendesak yang muncul mendadak. (Page 129)

Emang berapa gaji anda? Sekitar Rp4 juta juga? Ya uda, nggak apa-apa. Ada - biarpun jumlahnya sedikit - jauh lebih daripada nggak ada sama sekali. (Page 134)

Salah satu produk yang paling mudah untuk anda masuki sebagai tempat dana cadangan adalah tabungan di bank. (Page 135)

Mau dapat hasil maksimal? Inves di saham. (Page 144)

Jual, lalu masukkan uangnya ke sesuatu yang produktif (Page 169)

Tivi-tivi seperti Metro TV, O'Channel, dan TV-One itu bagus-bagus kalau menampilkan acara-acara yang produktif dan memberikan pengetahuan buat keluarga anda. Jangan lupa, hiburan memang perlu, tapi hiburan tetap perlu batas dan rasional. (Page 178)

Penerbit obligasi (surat utang) bisa siapa saja. Yang pertama, pemerintah, entah pemerintah pusat atau daerah. Kedua, BUMN. Ketiga, bisa perusahaan swasta. (Page 186)

ORI (Obligasi Republik Indonesia) muncul karena pemerintah indonesia butuh dana untuk menutupi defisit APBN. Daripada meminjam uang dari luar negeri atau menjual BUMN, pemerintah memutuskan untuk meminjam uang dari masyarakat. (Page 186)

Kiat-kiat untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan anda,
1. Tetapkan tujuan keuangan di masa depan.
2. Menabunglah secara bulanan.
3. Investasikan bonus anda.
4. Produktifkan harta anda.
5. Persiapkan diri menghadapi masa-masa sulit. (Page 229)

Safir Senduk juga menulis 6 buah buku tentang perencanaan keuangan yang tergabung dalam "SERI PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA". (Page 232)


Sabtu, 06 Juni 2020

Our Stocks

Berikut ini adalah perbandingan grafik pergerakan saham-saham yang rencananya akan kami beli (AMRT, BEEF, & BOLA) dengan saham-saham yang telah kami miliki (BRIS & WTON) dalam kurun waktu 1 tahun terakhir,

1. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)



2. PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF)


3. PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA)


4. PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS)


5. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON)



(Sumber: idx.co.id)

Yuk Belajar Nabung Saham


Pasar Modal Indonesia sangat punya potensi menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara (Page vii)

Tidak kurang 14 buku tentang keuangan dan pasar modal sudah ditulis Ryan, (Page vii)

Uang kertas anda ternyata bisa mengalami penurunan nilai. (Page 8)

Semakin besar sebuah usaha dan bisnis, maka akan semakin besar gangguan, hambatan, dan cobaan. (Page 13)

Ada 2 cara paling cepat agar sebuah bisnis dan usaha bisa berkembang. Pertama, berutang. Nah cara keduanya dengan mengajak orang yang punya uang bukan untuk memberikan sebagai utang, melainkan menjadi mitra atau partner. (Page 15)

Solusi dari penurunan nilai uang sebenarnya adalah bisnis dan usaha. (Page 17)

Oh ya, please mulai dari sini harus dipraktekkan jangan cuma dibaca saja. (Page 37)

Pasar saham tidak berbahaya, yang berbahaya adalah anda melakukan sesuatu tanpa anda pahami apa yang sedang anda jalani. (Page 63)

Pasar saham akan sangat berbahaya bagi yang tidak paham, oleh karena itu anda perlu mengenal lebih jauh. (Page 64)

(IHSG) Diperkenalkan pertama kali pada tanggal 1 April 1983, (Page 68)

1. Investasi 1 tahun 10x potensi rugi.
2. Investasi 5 tahun 3x potensi rugi.
3. Investasi 10 tahun 1x potensi rugi.
4. Investasi 15 tahun 0x potensi rugi.
5. Investasi 20 tahun 0x potensi rugi.
6. Investasi 25 tahun 0x potensi rugi. (Page 70)

Bursa Indonesia adalah salah satu bursa fenomenal di dunia. Jadi jelas barang siapa memulai lebih dulu dan semakin besar akan semakin diuntungkan. (Page 75)

Bahwa Indonesia bukan sebuah negara yang buruk dalam kapasitas pasar modal dan perekonomian. (Page 90)

Bukalah kembali website daei Philips Online Trading atau di www.poems.wed.id (Page 92)

Selamat datang kepada anda, pemilik perusahaan Astra International Tbk sebesar 0.0000000000311%! Tidak terlalu buruk dibandingkan anda bukan siapa-siapanya Astra bukan? (Page 97)

Membeli saham perusahaan = Menanam modal = Memiliki perusahaan (Page 100)

Proses evolusi Astra menjadi sebesar hari ini dengan nilai perusahaan Rp. 311 triliun-an berlangsung sejak 1957 hingga 2017. Jadi memiliki perusahaan menjadi besar dan membuat anda kaya raya itu perlu waktu. (Page 101)

Saham adalah sebuah investasi yang memiliki likuiditas (mudah dibeli dan dijual) tinggi. (Page 104)

"Hah? Modal 1 lot saja kita bisa hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)?"
"Hah? Dengan membeli saham Rp 50,00 per lembar atau Rp 5.000,00, kita bisa hadir juga?
Jawabannya iya.
Dengan ikut RUPS anda bisa mendapatkan banyak informasi mengenai perusahaan tersebut serta mendapatkan souvenir hingga makan siang. (Page 126)

Karena ini adalah sebuah rapat (RUPS) - dan biasanya bisa saja diadakan di kantor perusahaan tersebut maupun di hotel - maka pastikan menggunakan pakaian yang sesuai. (Page 127)

Intinya dari buku ini adalah saya ingin membuat anda memiliki kreativitas dalam melihat perusahaan manakah yang menarik untuk anda miliki. (Page 128)

Menabung perlu sebuah keteraturan, (Page 143)

Saran saya janganlah memilih hanya satu atau dua saham, setidaknya pilihlah lima saham untuk anda tabungkan dan janganlah anda memilih beberapa saham tersebut dalam 1 sektor. Pilihlah saham dalam sektor dan industri yang berbeda. (Page 144)

Bila saham terus bergerak turun drastis dan cepat hingga Rp 0, maka sudah dipastikan perusahaan pailit atau bangkrut. (Page 153)

Anda berencana setiap tanggal 1 akan dibelikan saham TLKM senilai maksimum Rp 1.000.000,00 setiap pukul 14.30. Jika bursa libur pada tanggal yang ditentukan, maka transaksi berlangsung pada hari setelahnya. (Page 156)

Tabunglah saham anda dengan tetap membeli di awal bulan. (Page 164)

Lot demi lot anda beli, maka sedikit demi sedikit perusahaan tersebut jadi milik anda! (Page 193)

Mengingat kedua orangtuanya adalah orang yang konservatif, keputusan Ryan Filbert untuk berinvestasi di pasar modal tidak direstui. Meski begitu, Ryan Filbert mencari pengetahuan tentang dunia investasi dan trading secara jalanan. (Page 221)

Seseorang belum bisa disebut sebagai investor bila belum mendalami properti. (Page 222)

Dengan berbekal kemampuan eksaknya, semenjak tahun 2008 ia memilih sebuah usaha defensive dari krisis, yaitu di sektor pendidikan, dengan membangun usaha bimbingan belajar. (Page 222)

Itulah cerita singkat mengenai si seniman investasi, Ryan Filbert Wijaya, S.Sn, ME. (Page 223)

Kamis, 04 Juni 2020

SAHAM, MENABUNG ZAMAN NOW


Manfaat Menabung
1. Dengan menabung hidup menjadi terpola atau tersistem.
2. Menabung mengajarkan hidup menjadi lebih hemat dan tidak berlebihan atau boros dalam menghabiskan uang.
3. Menabung merupakan salah satu cara untuk menjadi pribadi yang mandiri.
4. Menabung membuat merasa tenang jika ada masalah atau keperluan mendesak.
5. Menabung juga merupakan ajang latihan kesabaran.
6. Dan yang tidak kalah penting, menabung membebaskan diri dari riba. (Page 4)

Ini lah yang dinamakan sistem bagi hasil atau DIVIDEN. (Page 7)

Saat ini (di Indonesia) setidaknya ada 108 perusahaan sekuritas, (Page 7)

No PEE (Penjamin Emisi Efek) = 93, Kode PPE (Perantara Pedagang Efek) = DH, Nama MI (Manajer Investasi) = SINARMAS SEKURITAS (Page 14)

Kampanye menabung saham di launching pada November 2015. (Page 16)

Asalkan pas-pasan namun jika dilakukan secara rutin setiap bulan membeli saham, maka hasilnya akan sangat luar biasa, (Page 17)

Menabung saham berarti kita membeli perusahaan, membeli suatu sistem yang telah teruji dan berjalan, (Page 20)

Yang perlu diingat cara investasi dengan cara menabung saham ini harus dilakukan secara konsisten serta dalam waktu yang lama, setidaknya dalam kurun waktu 5 tahun atau 10 tahun, maka kita akan bisa menikmati hasilnya, karena saham adalah salah satu cara berinvestasi atau menabung yang bagus, (Page 20)

Selasa, 02 Juni 2020

Iman Kunci Kesempurnaan


Berkat cahaya iman, manusia bisa naik menuju tingkatan a’lâ illiyyîn (yang paling tinggi) sehingga mendapatkan kedudukan penting yang membuatnya layak masuk surga. Sebaliknya, dengan gelapnya kekufuran manusia bisa jatuh ke tingkatan asfalu sâfilîn (yang paling rendah) sehingga berada di satu posisi yang membuatnya layak masuk neraka. (Page 2)

Sebagaimana iman merupakan cahaya yang menyinari manusia dan memperlihatkan seluruh tulisan Ilahi yang tertera padanya, ia juga menyinari seluruh alam. Ia menyelamatkan masa lalu dan masa yang akan datang dari kegelapan yang pekat. (Page 4)

Di samping merupakan cahaya, iman juga merupakan kekuatan. Manusia yang mendapatkan iman hakiki mampu menantang seluruh alam dan berlepas diri dari himpitan berbagai peristiwa. Dengan bersandar pada kekuatan imannya, ia bisa berlayar di atas bahtera kehidupan di tengah gelombang berbagai peristiwa yang dahsyat dengan aman dan selamat seraya berkata, “Aku bertawakkal kepada Allah.” (Page 9)

Iman membuat manusia menjadi insan sejati. Bahkan menjadikannya sebagai penguasa. Karena itu, tugas utamanya adalah beriman kepada Allah dan berdoa kepada-Nya. Sebaliknya, kekufuran membuat manusia menjadi binatang buas yang sangat lemah. (Page 11)

Sebagaimana iman menuntut doa sebagai sarana dan perantara antara mukmin dan Tuhan, serta sebagaimana fitrah manusia menginginkan doa, maka Allah juga menyeru manusia dengan perintah yang sama. (Page 15)

“Mintalah kepada-Ku, pasti Aku akan menjawabnya”. (QS. Ghâfir [40]: 60)

Manusia diutus ke dunia sebagai tamu dan petugas. Ia diberi sejumlah bakat dan potensi yang sangat penting. Karena itu, ia juga diberi berbagai tugas penting. Agar manusia dapat menunaikan tugasnya dan bersungguh-sungguh dalam mencapai tujuannya, ia diberi motivasi dan ancaman. (Page 41)

Ketahuilah dengan yakin bahwa tujuan penciptaan yang paling utama dan buah fitrah yang paling agung adalah “Iman kepada Allah”. (Page 49)

Sang Raja Diraja Yang Mahaagung telah membangun alam yang besar ini, terutama permukaan bumi, seperti wilayah yang saling terkait dalam jumlah tak terhingga. (Page 73)

Kreasinya pada jagat raya terlihat sebagai sebuah kitab, goresan-Nya pada manusia tampak sebagai sebuah pesan. Kreasi Sang Pencipta Yang Mahaagung di alam besar mengandung banyak makna yang Dia perlihatkan laksana kitab indah di mana hal itu mendorong akal manusia untuk mencari hikmah pengetahuan hakiki darinya serta menulis pustaka sesuai dengannya. Kitab indah dan penuh hikmah tersebut sangat terkait dengan hakikat yang ada dan merujuk kepadanya sampai-sampai ia disebut sebagai “al-Qur’an visual” penuh hikmah yang merupakan salinan dari kitab mubîn. (Page 74)