Sabtu, 31 Maret 2018

KHALID BIN WALID


Prinsip yang dipegangnya setelah masuk Islam adalah 'kalimat abadi' yang pernah disampaikannya kepada seluruh pasukannya di tengah situasi mencekam, yaitu kalimat "Tidaklah patut seorang muslim memedulikan atau mengkhawatirkan sesuatu yang di dalamnya pertolongan Allah senantiasa bersamanya." page 628

Kamis, 29 Maret 2018

Quatum Reading


"Begitu anda membaca buku kemudian mencatat hal-hal yang mengesankan dari buku yang anda baca, dan membagikannya kepada orang lain, anda sudah melakukan pembacaan buku dengan melibatkan seluruh indra." page 80

"Dan kegiatan membaca buku perlu kita tingkatkan dari hari ke hari. Karena kita sudah mengetahui benar bahwa dengan membiasakan membaca buku maka kita akan dapat memetik pelbagai manfaat." page 116

"Membaca adalah aktivitas seluruh otak yang menggunakan belahan otak kanan (emosional) dan belahan otak kiri (logika)." page 174

"Betul membuat resensi buku bukanlah pekerjaan yang ringan. Sebab seorang peresesi perlu membaca buku secara tuntas dan total." page 194

"Anda, kini, tentunya, sudah memperoleh banyak pengetahuan tentang kegiatan membaca, baik itu berupa konsep-konsep baru yang, mungkin, membangkitkan minat anda untuk membaca maupun berupa teknik-teknik baru itu anda selenggarakan secara rutin, perlahan-lahan, dan berkelanjutan, tentulah anda akan memiliki - atau bahkan dapat menguasai - keterampilan membaca. Dan apabila pengetahuan yang anda peroleh dapat dipadukan dengan keterampilan membaca anda, bisa jadi malah anda dapat menciptakan pengetahuan sekaligus keterampilan baru membaca buku yang khas milik anda." page 214


Senin, 26 Maret 2018

Jelajah Negeri Sendiri


"Untuk mengisi masa liburan sekolah, Anda tidak perlu selalu mengunjungi tempat-tempat rekreasi yang mahal" page 75

"Sebuah perjalanan bukan hanya membawa semangat. Lebih dari itu, ia menghasilkan semangat baru untuk menghadapi tantangan hidup selanjutnya." page 87 

"Kami adalah para pejalan yang berprinsip mengeluarkan uang sedikit mungkin dan bersenang-senang sebanyak-banyaknya." page 95

"Waktu itu kami berkendaraan dengan roda dua. Inilah nikmatnya mencumbui alam tanpa sekat: berkendaraan dengan roda dua." page 103

"Jika menyangkut tempat yang wajib dikunjungi maka sebisanya sehari sebelum berangkat aku sudah memegang info tentang tempat-tempat khusus yang jarang dikunjungi orang." page 174



Kamis, 15 Maret 2018

Mengapa Harus Berinvestasi Saham?


Berinvestasi saham memang terdengar
memiliki gengsi tersendiri. Investasi saham
adalah alat yang dahsyat untuk mengalahkan
inflasi. Berikut adalah alasan-alasan mengapa
Anda harus berinvestasi saham.

1. Pasar Modal Memiliki Nilai Aset
yang Nyata

Alasan pertama yaitu bahwa pasar modal,
yang merupakan tempat berinvestasi saham,
memiliki nilai aset yang nyata dan transparan.

Dilansir dari data yang dikeluarkan oleh LPS
pada September 2016, Uang masyarakat
Indonesia yang tersimpan di Bank adalah
sebesar kurang lebih Rp4.500 Triliun. Jumlah
yang sangat besar. Namun bagaimana bila kita
bandingkan dengan kapitalisasi pasar yang
dimiliki IHSG?

Menggunakan data penutupan perdagangan
3 Juli 2017, IHSG ditutup pada poin sebesar
5.910,23. Dengan nilai ini, maka Kapitalisasi
pasar di IHSG adalah sebesar Rp6.459 Triliun.
Di mana nilai seluruh saham yang ada di Bursa
Efek Indonesia melebihi jumlah nilai uang
masyarakat Indonesia yang tersimpan di Bank.

Dari fakta ini, Lo Kheng Hong, salah seorang
pelaku pasar modal ternama pun mengatakan:

“Harta karun kekayaan terbesar yang ada di dunia adanya di pasar
modal, bukan di bawah laut. Nilainya nyata dan transparan. Sangat
disayangkan bila ada orang yang tidak mengenal pasar modal”

Itulah alasan pertama mengapa kita perlu
menginvestasikan uang kita di pasar modal.

2. Berinvestasi di Saham adalah Sebuah
Sikap Nasionalis

Alasan kedua adalah, dengan berinvestasi,
maka Anda pun telah menunjukkan sikap
nasionalis. Mengapa demikian?

Menurut artikel detik bulan Oktober 2016, total
kepemilikan saham di pasar modal di Bursa
Efek Indonesia saat ini masih didominasi oleh
investor asing.

Persentase investor asing dengan investor
domestik di Bursa Efek Indonesia, berbanding
60% dan 40%. Boleh dikatakan mayoritas
saham dan perekonomian di Indonesia
dikuasai oleh asing. Bila asing secara serentak
menarik dananya, maka perekonomian
Indonesia bisa collapse.

Sangat ironis bila sektor-sektor vital di
Indonesia dimiliki oleh investor asing. Dengan
turut membeli saham di perusahaan yang
bergerak di sektor vital, Anda turut menjadi
masyarakat Indonesia yang mengambil bagian
dalam sektor vital tersebut, yang berarti Anda
turut memajukan perekonomian di Indonesia
secara tidak langsung

3. Masyarakat Dikelilingi oleh Produk
Perusahaan Publik

Alasan ketiga, bahwa perusahaan terbuka di
pasar modal menawarkan produk bagi
keseharian masyarakat. Apa betul begitu?
Setiap hari mulai dari bangun pagi sampai
tidur kita selalu berinteraksi dengan
produk-produk dari perusahaan terbuka. Yuk
simak ilustrasi berikut.

Mulai dari bangun pagi, seseorang pergi ke toilet melihat kloset
bermerek TOTO, lalu kemudian pergi mandi. Pasta gigi, sabun, dan
shampoo yang digunakan diproduksi UNVR (Unilever), makan pagi
memasak mie buatan INDF (Indofood), menanak nasi dari beras
produksi AISA (TPS Food), atau sekedar menyantap kue buatan MYOR
(Mayora). Ketika menyalakan TV, menonton saluran dari MNCN
(Global TV, RCTI, MNC TV), SCMA (SCTV), VIVA (TvOne / ANTV).

Berangkat kerja, naik ke mobil, mobilnya dibeli dari ASII (Astra
Internasional) atau dari IMAS (Indomobil), kaca mobil produksi AMFG
(Asahimas Flat Glass), dan ban mobilnya diproduksi GJTL (Gajah
Tunggal), MASA (Achilles), GDYR (Goodyear). Mobilnya dibeli dengan
kredit dari WOMF (WOM Finance), dan ADMF (Adira).

Dalam perjalanan, melewati jalan tol milik JSMR (Jasa Marga). Jalannya
dibangun oleh kontraktor WIKA (Wijaya Karya), WSKT (Waskita Karya),
atau ADHI (Adhi Karya). Semen yang dipakai dari INT (Indocement),
atau SMGR (Semen Indonesia). Bajanya dari KRAS (Krakatau Steel).

Sampai di tempat kerja, mau meeting, menelepon klien dengan
provider TLKM (Telkom), ISAT (Indosat), atau EXCL (XL). Setelah
menelepon, memutuskan untuk meeting di Mall yang dibangun oleh
perusahaan properti seperti APLN (Agung Podomoro), CTRA (Ciputra),
BSDE (BSD). Setelah meeting, bertransaksi melalui Bank seperti BBCA
(BCA), BBRI (BRI), BMRI (Bank Mandiri), BBNI (BNI), BNGA (Bank CIMB
Niaga), atau bank lainnya.

Dari Ilustrasi di atas, jelas bahwa dalam
kehidupan sehari-hari kita tidak akan lepas
dari produk perusahaan terbuka. Namun,
apakah kita sudah berpikir untuk
mendapatkan keuntungan dari usaha yang
mereka tawarkan?

Dengan berinvestasi di pasar modal, maka
siapa saja bisa berkesempatan memiliki
saham dari perusahaan-perusahaan besar
yang disebutkan di atas.

Inilah Alasan ketiga mengapa kita perlu
menginvestasikan uang kita di pasar modal.

(Source : PANDUAN BERINVESTASI SAHAM UNTUK PEMULA page 29-33)

Rabu, 14 Maret 2018

Menikah Itu bukan Secepatnya, Tapi Setepatnya


Single tetap bisa keren kok apalagi kalau kita berhasil mencapai kesuksesan sebelum menikah, dijamin bakal banyak banget tuh ikhwan yang berlomba-lomba datang untuk meng-khitbah.
(page 15)

Sebagaimana rezeki, sebaik-baiknya cara menjemput jodoh adalah dengan mendekatkan diri kepada Allah dengan iman dan taat. Karena jodoh merupakan cerminan diri seseorang.
(page 233)

Shalat Istikharah ini sebaiknya terus kita lakukan hingga detik menjelang akad nikah. Karena keyakinan itu harus tetap dipupuk hingga ijab-kabul.
(page 253)

Jodoh pilihan Allah bukanlah proses yang dipaksakan. Bukan pula cerita cinta tanpa restu orangtua. Dan bukan jodoh yang dilalui dengan kegiatan maksiat. Jodoh pilihan Allah datang atas restu Allah dan orangtua.
(page 255)

Minggu, 11 Maret 2018

Fotografi Berbasis Ponsel


Teknologi ponsel saat ini memiliki banyak kemampuan "super", selain sebagai alat komunikasi mobile yang mudah dibawa kemana-mana, bisa digunakan sebagai pemutar MP3, alat perekam suara, GPS, Organizer, dan tentu saja kamera yang canggih untuk urusan fotografi.

Sekarang ini antara ponsel dan fotografi tidak terpisahkan lagi, mayoritas pengguna ponsel menggunakan kamera yang disematkan dalam ponsel tersebut untuk mengambil foto, tanpa ribet membawa kamera DSLR maupun kamera saku. Beberapa diantara kemampuan kamera ponsel mampu menyaingi kualitas kamera saku. Hal ini juga mengingat moment yang bagus sering datang tiba-tiba sehingga bisa diabadikan dengan ponsel di tangan dan dapat langsung membagikan foto tersebut ke media sosial. Mulai dari update cerita, membuat profile picture, maupun posting quotes.

Apa yang kita lihat bisa dibekukan dalam sebuah bingkai gambar, sehingga keindahannya tidak hanya berupa kata-kata dalam cerita, tapi tersampaikan juga lewat citra yang berbicara dengan gambar.

Beberapa diantara manfaat kamera ponsel adalah: Mengabadikan selfie, Travelling bersama keluarga dan teman, Hobby fotografi, untuk menambah bahan tulisan, untuk foto produk atau makanan di bisnis online, dsb.

Sayangnya hasil foto menggunakan kamera ponsel masih terbatas. Bukan semata kualitas kamera, namun cara menggunakan juga berpengaruh terhadap hasil foto.

Ungkapan yang sering disampaikan dalam forum pelatihan fotografi: “Kamera hanya memiliki pengaruh 20% terhadap hasil foto terbaik, sedangkan fotografer memiliki andil terbesar, yaitu 80% atau seperti The man behind the camera.”

Jika Anda ingin menghasilkan karya fotografi jangan terjebak dengan memakai alat yang mahal dan canggih. Karya foto adalah karya seni bukan masalah alat. Karya foto adalah visi (cara melihat) serta kreatifitas si pemotret.

Foto dengan kamera ponsel memang tidak bisa menyaingi kualitas foto yang keluar dari kamera serius dengan lensa yang mahal seperti DSLR. Namun ada baiknya juga foto-foto yang dihasilkan dari kamera ponsel tidak terlalu asal-asalan sehingga gambar yang dihasilkan mampu mewakili citra keindahan aslinya.

Pelajaran dari Matt Mullenweg


"Apa yang dibagi, Mas?"
"Pengalaman, ide, cerita, ilmu, dan sebagainya. Hal-hal semacam itulah yang menurut Matt jauh lebih penting dan berharga daripada sekadar mendapatkan materi atau uang. Dia bahkan mengaku jauh lebih senang jika bisa berbagi dan membuat orang lain bahagia. Itulah sebabnya, Wordpress tersedia cuma-cuma."
(Source : Nge-Blog dengan Hati page 119)

"Seorang blogger beroleh rezeki bukan dari blognya, melainkan mendapatkan peluang ekonomi dari kegiatan merawat blog, misalnya menjadi pembicara, pengajar, penulis buku, dan sebagainya. Jadi duit itu hasil tak langsung dari blog. Dalam bahasa Matt, You can make more money because of your blog, not from your blog."
(Source : Nge-Blog dengan Hati page 120)

Sabtu, 10 Maret 2018

Jagan Tergesa-gesa


Dulu menurut ku buku "KULIAH KERJA DAN NIKAH" adalah buku the best buat ku, namun time by time 180° berubah menjadi buku yg kurang sesuai dengan realitas, cz kesalahan mendasar dari buku ini menurut opini ku adalah seperti pendapat ulama berikut ini, 

Ibnul Qayyim rahimahullahu berkata, “Sifat tergesa-gesa adalah dari setan. Sejatinya sifat tergesa-gesa juga merupakan sikap gegabah, kurang berpikir dan berhati-hati dalam bertindak. Yang mana sifat ini menghalangi pelakunya dari ketenangan dan kewibawaan. Dan menjadikan pelakunya memiliki sifat menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya. Dan mendekatkan pelakunya kepada berbagai macam keburukan, dan menjauhkannya dari berbagai macam kebaikan. Dia adalah temannya penyesalan. Dan katakanlah, bahwa siapa saja yang tergesa-gesa maka dia akan menyesal”. 

Dan juga pendapat ulama yg lainnya dari Ibnul Qayyim rahimahullah berkata dalam kitabnya Ar-Ruh bahwa tergesa-gesa adalah keinginan untuk mendapatkan sesuatu sebelum tiba waktunya yang disebabkan oleh besarnya keinginannya terhadap sesuatu tersebut, seperti halnya orang yang memanen buah sebelum datang waktu panennya.

Jadi bersabar itu lebih penting bro dari pada tergesah-gesah menikah. Moga gak ada lagi cowok yg menjadi korban mind set yg keliru setelah baca buku ini, trima kasih.


Minggu, 04 Maret 2018

Terorisme Internasional



Umat Islam mungkin merasa terancam oleh gangguan sekularisme dan materialisme dan mungkin memiliki kepedulian yang serius terhadap pengaruh kultural dan intelektual yang "tidak Islami". Tetapi sepanjang ancaman dan pengaruh-pengaruh ini tidak bersifat kekerasan, maka terserah pada umat Islam untuk merespons asalkan tetap dengan cara tanpa kekerasan. Mereka harus berusaha memperkuat nilai-nilai moral Islam dalam masyarakat mereka dan ancaman kultural dan intelektual terhadap keimanam dan gaya hidup mereka dengan cara damai tidak menekan. Saya percaya bahwa kepentingan terbaik umat Islam untuk merespons tantangan tersebut lebih bersifat kultural dan intelektual ketimbang berusaha menindas dan mengintimidasi "musuh-musuh" mereka. Adalah salah dan kontra produktif bagi agama besar dunia seperti Islam untuk bersandar pada tekanan dan intimidasi dalam menyelesaikan masalah, seolah tidak ada jalan lain untuk mempertahankan kesetiaan para pengikutnya.

(Source : Dekonstruksi Syari'ah page 258-259)