Jumat, 30 September 2016

Pulau Sarinah, Pulau yang Terbentuk dari Semburan Lumpur Porong Sidoarjo

Siapa yang tidak mengetahui Lumpur Lapindo, Porong, Sidoarjo, Jawa Timur.  Kabupaten Sidoarjo sangat dikenal sebagai salah satu pusat industri di Indonesia, tapi image daerah ini berubah setelah kecelakaan pengeboran tambang minyak terjadi di tahun 2006 di kecamatan Porong yang mengakibatkan semburan lumpur panas yang tak kunjung berhenti hingga saat ini. Sejak saat itu lumpur panas menjadi salah satu hal yang paling banyak dikaitkan ketika menyinggung nama kabupaten yang berbatasan dengan Surabaya ini.

Tragedi semburan lumpar panas yang terjadi di wilayah Porong mendadak mengubah image Sidoarjo, bahkan lokasi semburan lumpur tersebut saat ini menjadi salah satu objek wisata tersendiri. 

Namun ada yang unik dari kejadian ini semburan lumpur ini. Apabila kita berjalan ke bagian muara kali Porong tempat akhir pembuangan lumpur tersebut, disana kita akan dapat melihat sebuah pulau yang konon pulau tersebut merupakan pulau baru. 

Pulau Sarinah namanya, bagi warga Desa Tlocor, Kecamatan Jabon, Sidoarjo, Jawa Timur, nama Pulau Sarinah tidak asing lagi. Karena pulau seluas 80 hektare itu berada di Muara Sungai Porong yang bisa ditempuh setengah jam.

Lumpur-lumpur yang mengalir selama bertahun-tahu tersebut, kini membentuk sedimentasi dan menghasilkan pulau baru yang disebut  oleh warga sekitar dengan nama Pulau Sarinah. Pulau ini memiliki luas sekitar 90 hektar, dan merupakan sedimentasi dari lumpur Lapindo. Pulau ini awalnya sangat gersang, namun akhirnya beberapa warga menanmi pulau tersebut dengan pohon bakau dan tanaman lainnya. Tidak hanya itu saja, pulau ini juga sering menjadi objek penelitian sejumlah mahasiswa dari beberapa Universitas. 

Untuk memudahkan perahu merapat, di pulau itu juga didirikan dermaga. Rencananya, pihak pemerintah daerah setempat akan menjadikan pulau ini menjadi salah satu objek wisata. Bahkan beberapa warga dan nelayan Desat Telocor berinisiatif membangun dermaga agar perahu bisa merapat.

(Source : Merdeka.com)

Kamis, 29 September 2016

Memanfaatkan Modal dalam Islam

Jika seseorang memiliki harta melimpah dan simpanan yang banyak tentu saja ia ingin memanfaatkan sebagai modal untuk usaha yang lain. Bagaimana kiat dan rambu-rambu dalam memanfaatkan modal usaha?

Terlebih dahulu ada dua pemanfaatan modal yang bisa penulis uraikan yaitu mudharabah dan ijaroh. Lalu ada rambu-rambu riba dalam permodalan yang mesti dijauhi.

A. Bagi hasil dalam untung dan rugi (Mudharabah)

Dasar dalil mengenai dibolehkannya mudharabah (bagi hasil) diambil dari hadits mengenai musaaqoh yaitu bagi hasil dengan cara menyerahkan tanaman kepada petani yang mengerjakan dengan pembagian tertentu dari hasil panennya.

عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ دَفَعَ إِلَى يَهُودِ خَيْبَرَ نَخْلَ خَيْبَرَ وَأَرْضَهَا عَلَى أَنْ يَعْتَمِلُوهَا مِنْ أَمْوَالِهِمْ وَلِرَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- شَطْرُ ثَمَرِهَا

“Dari Nafi’, dari ‘Abdullah bin ‘Umar, bahwasannya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyerahkan kepada bangsa Yahudi Khaibar kebun kurma dan ladang daerah Khaibar, agar mereka yang menggarapnya dengan biaya dari mereka sendiri, dengan perjanjian, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendapatkan separuh dari hasil panennya.” (HR. Bukhari no. 2329 dan Muslim no. 1551).

Pada hadits ini dengan jelas dinyatakan bahwa perkebunan kurma dan ladang daerah Khaibar yang telah menjadi milik umat Islam dipercayakan kepada orang Yahudi setempat, agar dirawat dan ditanami. Adapun perjanjiannya adalah  dengan bagi hasil 50% banding 50%. Pembagian bagi hasil ini ditetapkan dari hasil panen, bukan dari modal yang ditanam oleh si pemodal.

Pada akad mudharabah, asas keadilan benar-benar harus dapat diwujudkan. Yang demikian itu dikarenakan kedua belah pihak yang terkait, sama-sama merasakan keuntungan yang diperoleh. Sebagaimana mereka semua menanggung kerugian bila terjadi secara bersama-sama, pemodal menanggung kerugian materi (modal), sedangkan pelaku usaha menanggung kerugian non-materi (tenaga dan pikiran). Sehingga pada akad mudharabah tidak ada seorang pun yang dibenarkan untuk mengeruk keuntungan tanpa harus menanggung resiko usaha.

B. Melalui jalan mengupahi (ijaroh)

Akad kedua ini bukan artinya memodali, namun mempekerjakan orang. Jalan ini pun bisa ditempuh bagi yang memiliki modal.

Ijaroh atau jual beli jasa adalah suatu transaksi yang objeknya adalah manfaat atau jasa yang mubah dalam syariat dan manfaat tersebut jelas diketahui, dalam jangka waktu yang jelas serta dengan uang sewa yang jelas. Ijaroh termasuk transaksi yang mengikat kedua belah pihak yang mengadakan transaksi yaitu pembeli dan penjual jasa. Artinya salah satu dari keduanya tidak boleh membatalkan transaksi tanpa persetujuan pihak kedua.

Ijaroh itu ada dua macam:

1. ijaroh dengan objek transaksi benda tertentu semisal menyewakan rumah, kamar kost, menyewakan mobil (rental mobil, taksi, bis kota dll).
2. ijaroh dengan objek transaksi pekerjaan tertentu semisal mempekerjakan orang untuk membangun rumah, mencangkul kebun dll.

C. Jika Memilih Meminjamkan Uang Sebagai Modal

Cara ini bisa ditempuh jika kita memiliki modal besar dan khawatir menyimpan di bank, maka kita bisa pinjamkan pada orang yang amanat untuk mengembalikannya di waktu akan datang. Namun dengan syarat, peminjaman modal di sini bukan untuk meraup keuntungan. Karena keuntungan yang ada dalam utang piutang, itu termasuk riba. Ibnu Qudamah mengatakan bahwa riba adalah:

الزِّيَادَةُ فِي أَشْيَاءَ مَخْصُوصَةٍ

“Penambahan pada barang dagangan/komoditi tertentu.” (Al Mughni, 6: 51)

Para ulama pun bersepakat (berijma’),

كُلُّ قَرْضٍ جَرَّ مَنْفَعَةً فَهُوَ رِبًا

Setiap piutang yang mendatangkan kemanfaatan (keuntungan), maka itu adalah riba.

Ibnu Qudamah membawakan sebuah fasal dalam Al Mughni (6: 436), “Setiap piutang yang mensyaratkan adanya tambahan, maka itu adalah haram. Hal ini tidak ada perselisihan di antara para ulama.”

Di halaman yang sama Ibnu Qudamah mengatakan, “Ibnul Mundzir berkata: Para ulama sepakat bahwa jika seseorang meminjamkan uang lantas ia memberi syarat pada si peminjam uang untuk adanya tambahan atau hadiah, lalu ia pinjam dan tunaikan sedemikian rupa, maka pengambilan tambahan di sini adalah riba. Diriwayatkan dari Ubay bin Ka’ab, Ibnu ‘Abbas, Ibnu Mas’ud bahwa mereka melarang dari bentuk utang piutang yang terdapat keuntungan. Karena utang piutang termasuk akad tolong menolong dan cari pahala karena menolong yang lain. Jika menolong ‘kok’ malah cari untung, ini sudah keluar dari maksud untuk meringankan beban orang lain.” (Al Mughni, 6: 436).

Jika pemilik uang punya keinginan uangnya kembali utuh dan mesti seperti itu, tanpa sama sekali ingin menanggung kerugian, ditambah ia ingin ada tambahan, ini sama saja mencari untung dalam utang piutang.

Hal ini juga berlaku jika utang piutang menggunakan gadaian. Barang gadaian pun tidak boleh dimanfaatkan oleh si pemberi pinjaman. Karena kaedah di atas tetap berlaku dalam gadai, “Setiap utang piutang yang meraup keuntungan, maka itu riba.”

Namun ada gadaian yang boleh dimanfaatkan jika dikhawatirkan begitu saja ia akan rusak atau binasa. Seperti hewan yang memiliki susu dan hewan tunggangan bisa dimanfaatkan sesuai pengeluaran yang diberikan si pemberi utang dan tidak boleh lebih dari itu. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الرَّهْنُ يُرْكَبُ بِنَفَقَتِهِ إِذَا كَانَ مَرْهُونًا ، وَلَبَنُ الدَّرِّ يُشْرَبُ بِنَفَقَتِهِ إِذَا كَانَ مَرْهُونًا ، وَعَلَى الَّذِى يَرْكَبُ وَيَشْرَبُ النَّفَقَةُ

Barang gadaian berupa hewan tunggangan boleh ditunggangi sesuai nafkah yang diberikan. Susu yang diperas dari barang gadaian berupa hewan susuan boleh diminum sesuai nafkah yang diberikan. Namun, orang yang menunggangi dan meminum susu berkewajiban untuk memberikan makanan” (HR. Bukhari no. 2512).

D. Kaedah Penting: Keuntungan bagi yang Berani Menanggung Resiko

Dalam kaedah fikih disebutkan, “Keuntungan adalah imbalan atas kesiapan menanggung kerugian”.

Maksud kaedah ini ialah orang yang berhak mendapatkan keuntungan ialah orang yang punya kewajiban menanggung kerugian -jika hal itu terjadi-. Keuntungan ini menjadi milik orang yang berani menanggung kerugian karena jika barang tersebut suatu waktu rusak, maka dialah yang merugi. Jika kerugian berani  ditanggung, maka keuntungan menjadi miliknya.

Asal kaedah di atas berasal dari hadits berikut,

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ رَجُلًا ابْتَاعَ غُلَامًا، فَأَقَامَ عِنْدَهُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يُقِيمَ، ثُمَّ وَجَدَ بِهِ عَيْبًا، فَخَاصَمَهُ إِلَى النَّبِيِّ صلّى الله عليه وسلّم، فَرَدَّهُ عَلَيْهِ، فَقَالَ الرَّجُلُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ اسْتَغَلَّ غُلَامِي؟ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلّى الله عليه وسلّم: الْخَرَاجُ بِالضَّمَانِ

“Dari sahabat ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwasanya seorang lelaki membeli seorang budak laki-laki. Kemudian, budak tersebut tinggal bersamanya selama beberapa waktu. Suatu hari sang pembeli mendapatkan adanya cacat pada budak tersebut. Kemudian, pembeli mengadukan penjual budak kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Nabi-pun memutuskan agar budak tersebut dikembalikan. Maka penjual berkata, ‘Ya Rasulullah! Sungguh ia telah mempekerjakan budakku?’ Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Keuntungan adalah imbalan atas kerugian.'” (HR. Abu Daud no. 3510, An Nasai no. 4490, Tirmidzi no. 1285, Ibnu Majah no. 2243 dan Ahmad 6: 237. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

(Sumber: https://muslim.or.id/19658-memanfaatkan-modal-dalam-islam.html)

Selasa, 27 September 2016

Belajar dari Bencana Garut untuk Memilih Pemimpin yang Bijak

Kemarin sore saya baca artikel di islampos.com yang memberitakan tentang bencana banjir bandang di Garut. Artikel ini berjudul "Azab Zina di Balik Bencana Garut?" dan berikut adalah kutipannya :

Kakek itu melanjutkan ceritanya. “Di sini, di sungai ini. Sudah terlalu banyak bayi-bayi tak berdosa dibuang. Dibantu oleh bidan-bidan kampung yang tidak bertanggung jawab membantu proses aborsi. Di sini kami kekurangan ustad yang menasihati kami. Itulah yang membuat kebanyakan orang di kampung ini jauh dari Allah yang akhirnya membuat mereka tidak takut berbuat maksiat.

“Bersyukurlah mereka yang masih terjangkau oleh FPI (Front Pembela Islam), walaupun mereka terlihat seolah garang, tapi yang mereka lakukan benar. Membasmi kemaksiatan. Kakek teringat hadis Rasulullah, kalau ada orang berzina, radius 40 rumah terdekat dengan pelaku zina bisa terkena efek azab dari Allah. Itulah kenapa Allah meluluhlantakan kampung kami.”

Kakek yang merupakan warga asli Garut tersebut merasa bersyukur adanya Ormas FPI yang ber-Amar ma'ruf nahi munkar di daerahnya agar masyarakat kembali kejalan Allah, kejalan Islam. Maka dari itu peran FPI besar manfaatnya untuk mengurangi penyakit masyarakat di sana namun terkadang mereka berbenturan dengan Undang-Undang Negara.

Bencana di Garut adalah salah satu contoh Azab Allah yang diturunkan di wilayah negara Indonesia, belum lagi Bencana alam lainnya seperti, lumpur Lapindo di Sidoarjo, Bencana Tsunami di Aceh, Banjir, Kekeringan, Kebakaran, dan bencan-bencana lainnya yang hampir dialami di seluruh wilayah negeri ini.

Banyak yang berpendapat bahwa negeri ini besar jika dipimpin oleh pemimpin besar. Dan 'Role Mode' pemimpin besar menurut pendapat kebanyakan masyarakat Indonesia adalah seorang muslim yang nasionalis. Jarang yang menyuarakan bahwa seorang pemimpin besar adalah tidak hanya seorang muslim tetapi juga seseorang yang memperjuangkan konstitusi Islam.

Ya, contohnya yaitu Pilgub DKI Jakarta, yang salah satu Cagubnya seorang non-muslim yang merupakan incumbent, dengan elektabilitas tertinggi dibandingkan dengan 2 cagub yang lain yang merupakan seorang muslim. Hal ini sangat miris menurut saya. Banyak sekali yang seperti berjihad di bidang politik namun kenyataannya malah mereka menjual agama untuk kesenangan dunia semata. Banyak yang berkata memilih pemimpin Muslim wajib hukumnya, tetapi kenapa mereka tidak membahas konstitusi negara ini yang tetap memakai konstitusi non-islam. Padahal agama Islam bukan agama 'Prasmanan' yang hukumnya dipilih sesuka hati, tetapi Agama ini harus diterapkan hukum-hukumnya secara menyeluruh di dalam kehidupan ini.

Maka dari itu perjuangan Pak H.O.S Tjokroaminoto belum berakhir untuk menjadikan negara Indonesia tidak hanya memiliki Pemimpin Muslim tetapi juga konstitusi yang syar'i . Dan menjadikan bangsa Indonesia bangsa yang besar serta bangsa yang ber-Amar ma'ruf nahi munkar.

Kamis, 22 September 2016

Lagi Lelah akan Sesuatu Hingga Mau Menyerah? Coba Lakukan Hal Ini!

Namanya juga manusia gan. Kadang rasa lelah bisa aja menghantui. Yah, lelah dalam hal macam-macam. Kayak lelah dalam bekerja, lelah belajar, sampe-sampe lelah dalam ngerebut hati si dia gan! Maklumin aja mah hal kayak begini. Tapi, ada caranya kok biar kita bisa bangkit lagi dari keterpurukan yang kita alami ini kok gan! Lelah mengejar sesuatu bisa terjadi, tapi kita gak boleh nyerah. Nah, buat agan sista yang mau bangkit dari rasa capek mengejar hal yang kalian inginkan, sebaiknya kalian coba dulu deh beberapa hal berikut ini. Mudah-mudahan, semua yang agan inginkan tersebut bisa dikejar kembali dan diraih. AMIIIIEEENN.

1. Istirahat sejenak biar kita gak menyerah
Contoh aja nih gan, kayak lagi lari. Ditengah perjalanan menuju garis finish, kita capek banget. Apa yang kita lakuin? Yahh…istirahat sejenak gan. Istirahat sejenak akan kerasa lebih baik kok daripada harus maksain lari. Kalo dipaksa, bisa-bisa bakal pingsan deh. Tapi, usahain kalo kita juga gak boleh nyerah loh gan. Istirahat bentar bisa tenangin diri, trus juga bisa bikin kita mikir gan. Mikir apa? Mikir strategi selanjutnya, mikir gimana caranya kita mencapai garis finish, atau mikir mengapa kita melakukan hal tersebut! Nah, kalo udah ringan, baru deh kita kerjar lagi apa yang kita inginkan ini gan.

2. Lihat lagi sejauh mana kita sudah melangkah
Selanjutnya, hal yang perlu kite ingat lagi adalah, sejauh mana kita sudah berusaha gan. Ibaratnya nih ya, udah setengah jalan (atau jangan-jangan udah mau sampai), kita bakal nyerah. Kalo udah di tengah perjalanan trus kita nyerah, jadi sia-sia dong usaha kita selama ini? Hal ini bisa bikin kita gak mudah menyerah. 

3. Lihat orang sekitar, dan buktikan kita bisa!
Ketika udah mulai nyerah nih, coba tengok lagi deh orang-orang sekitar kita. Orang-orang yang udah ngasih kita semangat, orang-orang yang percaya kalo kita bisa, orang-orang yang berharap penuh sama kita. Dengan begitu, apakah agan tetap nyerah?
Jujur deh, tentunya kita gak mau dong dicap oleh orang-orang (apalagi orang-orang yang menaruh harapan ke kita), adalah orang yang mudah menyerah gan. Tunjukin kalo kita bisa, dan jangan bikin usaha mereka menyemangati kita jadi sia-sia nih gan.

4. Percayalah, sesuatu yang indah, gak didapat dengan mudah
Satu lagi, ini bukan kayak ikutan kuis gan. Cuman modal berapa ribu, agan sista bisa dapetin puluhan jutaan rupiah. Kejadian seperti ini mah persentasenya kecil banget. Makanya cobalah yakinkan dalam diri agan sista masing-masing, kalo semua usaha keras kita untuk mencapai hal tersebut akan indah pada waktunya. Hasil yang kita capai, akan sebanding kok dengan usaha kita selama ini. Jadi mau nyerah begitu aja? Kalo nyerah, udah dapat dipastikan kalo agan sista bakal gagal mendapatkan apa yang kita inginkan dari awal nih gan!

5. Terus berusaha, tetap berdoa
Setiap usaha yang keras, harus juga nih disisipi dengan doa yang tulus. Kalo niat agan sista baik, percaya deh kalo Tuhan bakal ngasih yang terbaik. Jadi, gak perlu ragu lagi deh dengan jalan yang udah dikasih sama Tuhan! Tul gak?

Gimana gan? Mudah-mudahan thread ane yang sederhana ini bisa memotivasi agan sista untuk melanjutkan apa yang sudah kalian jalani. Jangan sampe, suatu saat nanti kita menyesal karena udah nyerah gitu aja gan.

(Source : Kaskus.co.id/thread/57e01842dc06bd11388b456b/kaskus.co.id/?utm_source=facebook&utm_medium=internalpost&utm_campaign=hotthread)

Rabu, 21 September 2016

8 Target Hidup yang Perlu Kamu Capai Sebelum Masuk Ke Umur 30-an

Yup, usia 30-an memang sering dianggap “sakral” dan penting. Di usia ini kamu sudah memasuki dunia kerja, mulai mengenyam banyak pengalaman, punya banyak skill. Di usia ini pula mulai muncul keinginan untuk menjadi manusia yang lebih baik.

Jika kamu udah siap untuk menempuh fase baru dalam kehidupanmu, berikut ini beberapa target yang perlu kamu capai saat menginjak usia 30 tahunan. Tentunya kamu selalu ingin mendapatkan hidup yang lebih baik ‘kan?

1. Sebelum Umur 30-an
Penting Bagimu Untuk Punya Pekerjaan yang “Mantap”

Di saat menginjak usia 30 kamu udah gak seharusnya masih berkelana hilir mudik buat mencari pekerjaan yang sesuai denganmu. Jauh sebelum berusia kepala tiga kamu seharusnya udah membangun jaringan yang bisa membawa kontribusi dalam pengembangan karir kamu.

Jaringan yang udah kamu punya sebelumnya semestinya telah membawa kamu ke pekerjaan/jabatan yang udah mantap bagi kamu. Mantap dalam artian gajinya cukup (bahkan bisa nabung), suasana yang nyaman dan memberi kesempatan luas utuk kamu meniti karir ke level top.

2. Kamu Sudah Bisa “Memberikan” Sesuatu
Dengan Menjadi Mentor Bagi Para Junior

Sukses bukan hanya soal mengisi gelasmu sendiri sampai penuh. Pribadi yang sukses adalah dia yang juga bisa memberikan sesuatu bagi orang lain. Di usia 30-an, seharusnya kamu sudah bisa membagi pengalamanmu demi kemajuan orang di sekitarmu.

Karena udah mengumpulkan banyak pengalaman, kamu udah mulai menjadi mentor bagi bawahan dan angkatan kerja baru. Ketika para junior ini memandang kamu sebagai panutan, maka jangan gegabah dalam bertindak. Jangan pula menganggap ini sebagai beban karena memberi ilmu pada junior itu membawa beberapa keuntungan:

a. Mentoring memberimu kesempatan untuk menemukan rekan junior yang punya potensi besar untuk berperan besar bagi kantor di masa depan.

b. Selain memberi ilmu kamu juga mendapat ilmu baru: skill kepemimpinan dan komunikasi.

3. Punya Tabungan dan Mulai Serius Berinvestasi

Di usia sekarang kamu udah harus benar-benar menyiapkan masa depan secara matang. Tabungan semestinya bukan hanya berbentuk rekening gede di bank. Tapi usahakan memecah tabunganmu dalam berbagai bentuk bisa seperti aset, lahan, asuransi dan surat hutang.

Investasi juga jadi hal yang tidak lagi asing buatmu. Kamu benar-benar telah mempersiapan masa depan lewat ikut instrumen investasi yang menguntungkan. Memang membutuhkan waktu lama dan usaha untuk mencapai hal ini tapi jika kamu udah tahu dari sekarang, kamu udah tahu mau dibawa ke mana uang itu jika udah di tanganmu nantinya.

4. Kamu Harus Mulai Menyadari Pentingnya Menjaga Kebugaran

Seiring bertambahnya umur, tubuh kamu makin rentan terhadap penyakit. Kamu pun makin sadar bahwa kesehatan adalah aset yang tak ternilai harganya.Untuk itu kamu berusaha lebih keras untuk menjaga kesehatan.

Agar tetap fit jadwalkan untuk berolahraga dan tetapkan targetnya. Misal, kamu menargetkan untuk berlari dengan jarak total sejauh 5 kilometer dalam seminggu (atau sebulan). Jika berlari bukan latihan yang cocok bagimu, bikin target untuk menurunkan berat badan, berhenti merokok, dan peningkatan kebugaran. Dengan begitu tubuh kamu akan memilih sendiri program latihan apa yang cocok bagi kamu.

5. Sekolah Lagi? Kenapa Enggak?

Mapan secara karier sebelum usia 30-an tidak membuatmu bisa begitu saja berhenti belajar. Mengejar pengalaman, belajar untuk menjadi lebih bijak, dan penerapan ilmu masih bagian dari proses belajar yang tidak pernah selesai kamu lakoni. Setelah kamu memiliki kestabilan karir dan pribadi gak ada salahnya kalau kamu mulai memikirkan untuk kembali duduk di bangku kuliah untuk gelar pasca sarjana atau gelar sarjana bagi kamu yang belum sempat kuliah langsung selepas masa SMA.

Memang benar kuliah membutuhkan dedikasi yang tinggi untuk dilaksanakan namun jika kamu gak punya waktu di siang hari coba pertimbangkan untuk mengambil program kelas malam seperti yang sering dilakukan para profesional. Selain itu, di era internet seperti sekarang kamu juga bisa mengambil kelas-kelas online.

6. Membuka Diri Untuk Terus Belajar Skill Baru

Jika kamu mengira kamu udah terlalu tua untuk mempelajari hal baru maka sadarilah bahwa selalu ada ruang untuk menambah ilmu baru. Ikutin kursus bahasa yang selama ini bikin kamu penasaran, pelajari cara memasak dari ahlinya,atau mendaftar di kelas kerajinan tangan merupakan beberapa hal yang gak ada salahnya kamu coba.

Dengan mempelajari hal baru, kamu dapat membuktikan kalau pikiran dan badan kamu masih punya semangat anak muda. Punya bahasa baru yang dikuasai bikin traveling kamu gak seribet sebelumnya dan punya skill anyar entah itu dibidang kuliner, kerajinan, komputer dan lain-lain bisa memberi kamu kegiatan di kala bengong. Siapa tahu jadi sumber pemasukan jika kamu memutuskan pensiun nantinya.

7. Sebelum berusia 30 Tahun Akan Oke Banget Kalau Kamu Bisa Punya Rumah Sendiri

Walau didapat melalui KPR, memiliki rumah sendiri akan memberi kamu kenyamanan tiada tara. Ini merupakan pencapaian yang harus kamu kejar sesaat kamu udah mantap dengan pekerjaan kamu. Tapi harap diingat mengajukan KPR butuh persiapan dan perhitungan matang, pastikan kamu siap berkomitmen selama bertahun-tahun dengan pihak kredito.

8. Aman Secara Finansial

Seringkali disebut juga sebagai “Merdeka secara Finansial”, namun apakah merdeka namanya jika kamu masih memiliki KPR dan/atau cicilan mobil yang jumlahnya melebihi pendapatanmu sendiri?

Menjadi usia 30-an gak mengaharuskan kamu benar-benar lepas dari hutang, namun setidaknya kamu udah berada pada posisi “Aman” yakni, punya pekerjaan, punya rumah sendiri dan memiliki tabungan. Satu yang penting, kamu bisa menyesuaikan kemampuan finansial dengan gaya hidup.

(Source : Kaskus.co.id/thread/5427b3555074103f218b4567/9-target-hidup-yang-perlu-kamu-capai-sebelum-masuk-ke-umur-30-an)

Minggu, 18 September 2016

Mixing of 4 cashflow quadrant

Seseorang bisa menjadi employee, selfemployed, business owner, & investor di tempat yang berbeda. Dan bisa juga seseorang menjadi employee, selfemployed, business owner, & investor di tempat yang sama, sbg contoh yaitu seorang guru yang bekerja di lembaga pendidikannya sendiri sebagai guru mata pelajaran tertentu (employee), karena dia bekerja di lembaganya sendiri dia juga disebut dengan pekerja lepas (selfemployed), dia juga punya rekan kerja dan sistem yang dia bangun sudah berjalan dengan baik maka dia adalah pemilik sistem usaha (business owner), & sebagai upayah memperbesar lembaga pendidikannya dia juga mulai berinvestasi guna meningkatkan kualitas lembaga pendidikannya tersebut dan membuka cabang-cabang di tempat lain, maka dia adalah seorang penanam modal (investor).

Sabtu, 17 September 2016

Peraturan Baru IEC per 17 September 2016

Berikut adalah peraturan baru di Lembaga Kursus Bahasa Inggris IEC untuk siswa baru yang mendaftar di atas tanggal 17 September 2016 :

1. Biaya kursus Rp. 40.000,- per meeting* per kelompok**
*per meeting      - 60 menit
**per kelompok - 1 s/d 5 siswa

2. Siswa dalam satu kelompok memiliki tingkatan yang sama.

3. Pembayaran kursus dilakukan sebelum program kursus berjalan, minimal pelunasan pembayaran untuk 4 meeting.

Kamis, 15 September 2016

Michael Phelps

Michael Phelps (pada usia 15) berpartisipasi di Olimpiade 2000 di Sydney sebagai perenang putra termuda di ajang Olimpiade sejak 68 tahun. Namun ia tidak memenangkan medali, ia finish ke-5 pada nomor 200m gaya kupu-kupu, Phelps lalu mulai berkembang dan dikenal dalam dunia renang setelah itu. 5 bulan setelah Olimpiade Sydney, Phelps memecahkan rekor dunia 200 m gaya kupu-kupu berikutnya, pada usia 15 tahun 9 bulan, perenang putra termuda pemecah rekor dunia yang pernah ada. Ia lalu memecahkan rekor dunia atas namanya sendiri di Kejuaraan Dunia Renang di FukuokaJepang (1:54.58). Tahun 2002 pada kejuaraan nasional di Fort Lauderdale, Florida, Phelps juga memecahkan rekor dunia pada nomor 400 m gaya individual dan memecahkan rekor nasional AS pada nomor 100 m gaya kupu-kupu dan nomor 200 m gaya individual.

Tahun 2003, Phelps memecahkan rekor dunia atas namanya sendiri di nomor 400 m gaya individual (4:09.09) dan pada bulan Juni, ia memecahkan rekor dunia di nomor 200 m gaya individual (1:56.04). Lalu pada 7 Juli2004, Phelps memecahkan rekor dunia lagi atas namanya sendiri di nomor 400 m gaya individual (4:08.41) dan menjadi andalan Amerika Serikat diOlimpiade 2004. Tahun sebelumnya Phelps juga memenangkan Sullivan Award.

Dalam Olimpiade Beijing 2008, Phelps berambisi memecahkan rekor Mark Spitz yang meraih tujuh emas dalam satu kali kejuaraan Olimpiade. Dan ambisi tersebut menjadi kenyataan. Phelps memboyong delapan medali emas di Olimpiade akbar tersebut dengan lima emas di antaranya adalah nomor individu; dan lima di antaranya dengan pemecahan rekor dunia.

Pada tanggal 28 Juli 2012, dalam kompetisi pertamanya di Olimpiade Musim Panas 2012, Phelps berada di posisi keempat di belakang rekan senegaranya dari AS, Ryan LochteThiago Pereira dari Brasil, dan Kosuke Hagino dari Jepang di nomor gaya ganti perorangan 400m. Ini adalah pertama kalinya Phelps gagal menghasilkan medali dalam ajang Olimpiade sejak tahun 2000.[4]

Pada tanggal 31 Juli 2012, Phelps meraih medali perak di gaya kupu-kupu 200 meter di belakang perenang Afrika SelatanChad le Clos dengan selisih waktu hanya 5/100ths per detik, dan medali emas di gaya bebas estafet 4 × 200 meter. Pencapaian ini membuat Phelps menyamai dan sekaligus melampaui rekor pesenam Uni SovietLarisa Latynina, sebagai atlet yang berhasil meraih medali terbanyak sepanjang sejarah penyelenggaraan Olimpiade.[5][6]Latynina menghadiri kompetisi Phelps dan meminta untuk mengalungkan medali pada Phelps, namun peraturan Olimpiade tidak mengizinkan hal tersebut. Latynina menyebut bahwa Phelps layak mendapat rekor tersebut.[7]

Pada tanggal 2 Agustus 2012, Phelps memenangkan medali emas Olimpiade ke-16nya ketika ia berhasil mengalahkan Ryan Lochte di nomor gaya ganti perorangan 200 meter dengan waktu 1:54.27, dan dengan kemenangan itu Phelps juga mencatatkan diri sebagai perenang pria pertama yang sukses menjuarai nomor yang sama di tiga ajang Olimpiade berturut-turut.[8]Sejauh ini, hanya Rebecca Soni dan Phelps (dua kali) perenang yang berhasil mempertahankan gelar individu dari Olimpiade Musim Panas 2008. Kemenangan ini juga menandai gelar Olimpiade kelima Phelps dalam gaya ganti individual, memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Tamás Darnyi (Hungaria) dan Yana Klochkova (Ukraina). Atas prestasinya ini, Phelps dikatakan sebagai perenang yang paling sukses yang berlaga dalam penyelenggaraan Olimpiade tiga kali berturut-turut.[9]

(Source : Wikipedia.org)

Rabu, 14 September 2016

Casflow Quadrant

Karya Robert yang paling dikenal adalah membagi kategori hidup orang berdasarkan sumber penghasilan ke dalam 4 kuadran, yakni kuadran I E (employee/pegawai), Kuadran II S (Self Employed/pekerja lepas), Kuadran III B (business Owner/pemilik usaha), dan kuadran IV I (Investor/penanam modal).

Robert mengatakan, kebanyakan dari kita berpotensi memperoleh penghasilan dari keempat kuadran. Contoh kasus seorang dokter yang bekerja di sebuah rumah sakit dengan jabatan direktur, memiliki klinik spesialis anak, dan punya usaha perkebunan. Sebagai direktur rumah sakit, sang dokter ada di kuadran penghasilan I (E), namun sebagai seorang ahli penyakit anak, ia mendapatkan kuadran penghasilan sebagai self employed (S) pada saat ia buka praktek dirumahnya. Ia juga memiliki usaha perkebunan, yang berarti mendapatkan kuadran penghasilan sebagai business owner (B). Bisa jadi dokter itu juga melakukan investasi di sektor properti atau yang lainnya yang berarti masuk ketagori kuadran penghasilan IV.

Nah sang dokter adalah orang yang lengkap hidupnya karena mengalami hidup dalam kuadran penghasilan I-IV.

Pesan-Pesan Ayah kaya

Jadi sebenarnya kita diberi ajaran 4 kuadran penghasilan, untuk memilih salah satu atau bisa juga semuanya. Robert memang menganggap kuadran penghasilan E sebagai yang paling miskin, dan kuadran penghasilan Investor menjadi paling kaya.

(Source : Strategiusaha.com/2014/08/24/kuadran-penghasilan-anda)

Kamis, 08 September 2016

Back to Smanda

Tahun 2003-2006 Aku sekolah di sini, SMAN 2 Sidoarjo (Smanda). Memang ini bukan pilihan pertama, tapi Allah yang lebih tahu kenapa aku lebih baik bersekolah disini. Aku berada di kelas 1-1, 2 IPA 3, dan 3 IPA 3. Dan bertemu teman les ku dulu di Phi-Beta Sidoarjo, Hafiz Iqbal Maulana, dan menjadi teman sebangku sampai lulus. Di sekolah ini banyak yang aku dapatkan, mulai dari ikut organisasi SKI (Sie Kerohanian Islam) yang membuat ku jadi lebih mengenal Islam, menjadi ketua OSIS periode 2004/2005 yang memberiku ilmu kepemimpinan, ikut KIR (Karya Ilmiah Remaja) dari sini aku dapat ilmu riset, guru-guru Smanda yang sangat hebat, teman-teman SMA yang baik, dll.

Dan di tahun pelajaran ini 2016/2017, aku kembali ke Smanda sebagai guru TOEFL (Test of English as Foreign Language) di kelas 10 IPA 2. Banyak hal yang berubah di sekolah ini karena pindah lokasi, dari Jalan Kutuk Sidokare pindah ke Jalan Raya Lingkar Barat Gading Fajar, banyak sekali perubahan terutama Gedung Barunya yang menjadikan sekolah ini memiliki suasana baru. Waktu aku masuk ke ruang guru ada beberapa guru yang masih mengajar di situ seperti Pak Suprapklison (Guru Bahasa Jerman), Pak Muyasir (Guru Sejarah), Pak Diduk (Guru Matematika), Bu Candra (Guru Bahasa Inggris), Bu Wid (Guru Kimia), dll, & beberapa adalah guru baru.

Ya, inilah hidup, terkadang semuanya kembali ke titik dimana kita memulai perjalanan panjang kita.