Kamis, 21 Mei 2015

Best Motivation

Ketika kita menjadikan manusia, impian, uang, harta, dan hal lain menjadi sumber motivasi kita maka hal tersebut tidak akan bertahan lama. Padahal kita butuh sumber motivasi yang besar utuk menghadapi hidup yang penuh tantangan ini & berusaha bertahan di dalam kondisi yang senantiasa berubah. Maka hal apa yang bisa dijadikan sumber motivasi hidup yang bisa bertahan lama?

Jika dunia ini fana dan tidak bisa menjadi sumber motivasi hidup yang bertahan lama maka kita butuh sesuatu yang sempurna dan abadi sebagai motivasi hidup kita, dan tak lain & tak bukan yaitu Allah SWT. Allahlah yang bisa dijadikan motivasi untuk menjalani kehidupan ini karena manusia tidak hanya hidup di dunia saja tetapi juga harus mempersiapkan kehidupan akhirt yang lebih lama dan abadi.

Maka semua yang ada di dunia ini lebih tepat untuk dijadikan alat/sarana kita untuk mendapatkan cinta Allah. Allah lah tujuan hidup kita. jadi penuhilah hatimu dengan semangat karena Allah.

Rabu, 20 Mei 2015

Google Play Music

Google Play Music is one of my favorite application in my android phone. It has good service, such as give me music play list in different arrangement otomaticly everyday when i touch 'i am lucy today'. It make me not feel boring when i listen my musics in my phone. And i think this app give me nice sound too. I like it.

Pendiri Lembaga Bahasa Inggris EF Ternyata Tidak Tamat Sekolah

Anda sudah pasti pernah mendengar kursus bahasa Inggris EF atau Education First bukan? Mungkin diantara Anda pernah ikut kursus bahasa Inggris di EF. Dia adalah Bertil Hult, pendiri dari EF yang merupakan orang terkaya nomor 7 di Swedia, kekayaannya sekitar 4 triliun rupiah. Pasti Anda kaget, ternyata yang menjadi pendiri EF adalah orang Swedia yang bahasa aslinya adalah Swedish, bukan orang Inggris.

Disleksia dan drop out dari SMP
Masa depan Bertil Hult mungkin sudah tamat ketika dia memutuskan untuk drop out dari SMP dan memutuskan bekerja. Apalagi, dia masih dibayang-bayangi penyakit masa kecilnya yaitu disleksia. Penyakit disleksia adalah penyakit kesulitan membaca, mendengar dan menulis yang biasanya diderita oleh anak-anak.  Jadi masa kecil Hult sangat pelik, selain menderita disleksia dia juga harus keluar dari SMP.

Tetapi ternyata itu tidak menghalangi kerja keras dari Hult, dia akhirnya bekerja sebagai pelayan di warung kopi di Swedia. Lalu dia ditawari kerja di London untuk menjadi calo kapal. Hanya membutuhkan waktu 6 bulan, Hult menjadi lancar bahasa Inggris tanpa mengikuti kelas bahasa Inggris satupun. Pada saat itu Hult berpikir bahwa bahasa Inggris sangat penting. Perlu diketahui pada saat itu, bahasa kedua di Swedia adalah bahasa Prancis bukan bahasa Inggris.

Tinggal di London, membuat pikirannya terbuka, akhirnya Hult mencoba masuk sekolah sekali lagi. Mengikut beberapa kursus, akhirnya Hult diterima di Lund University, Swedia. Tetapi sayang, Hult hanya bertahan 1 tahun disana. Nafsu bisnisnya lebih kuat dari jiwa kuliahnya.

Melihat prospek di Swedia
Ternyata, murid dan mahasiswa Swedia baru mulai belajar bahasa Inggris ketika mengadakan wisata keluar negeri. Ini menjadi kesempatan bagi Hult untuk membuat semacam kursus bahasa Inggris di Swedia. Tepatnya pada tahun 1965, ketika dia masih kuliah di Lund University. Dia membuka kursus pertamanya di kamar asramanya. Dia mendapatkan inspirasi nama yaitu Education First, walaupun dia sendiri tidak tamat kuliah, tapi menurutnya pendidikan adalah hal yang terpenting.

Lalu, dia secara berturut-turut membuka cabang di hampir seluruh Eropa. Puncak karir dari Hult adalah ketika membuka cabang EF di Tokyo. Ketika itu teknologi baru masuk Jepang, akhirnya pada tahun 1972 dia membuka cabang EF di Tokyo.

“Tiba-tiba jutaan orang di Jepang ingin belajar bahasa Inggris”

Pendiri Lembaga Bahasa Inggris EF Ternyata Tidak Tamat Sekolah seri orang terkaya dunia best people  studentpreneur

Sekarang, EF menjadi salah satu lembaga kursus yang terkenal di dunia. Dengan modal hanya 700 dolar, EF berkembang di 55 negara dengan karyawan sekitar 34 ribu. Keunggulan dari EF adalah student trips. Itu dilakukan oleh Hult mulai dulu sampai sekarang karena ketika membuka EF pertama kali di Eropa, dia harus berkeliling menggunakan bus dan menjadikan bus tersebut tempat kursus. Dengan belajar budaya di masing-masing kota, akan dengan mudah belajar bahasa Inggris.

(Source: Studentpreneur.co)

Selasa, 19 Mei 2015

Lesson from The Master 'Sir Warren Buffet'

“Tahun 2009 ini dimulai dengan tidak mudah, dimana krisis menghantui dan kekayaan investor merosot tajam yang berdampak pada keluarga, organisasi dan negara. Bagaimana kiat Warren Buffet menghadapi krisis?“

Setiap orang berupaya keras untuk menemukan cara untuk mengatasi masalah finansial yang dapat mengembalikan kekayaan mereka. Mereka berharap para ahli akan menyediakan solusinya dan melupakan fakta bahwa para ahli ekonomi kapitalis inilah penyebab kekacauan ekonomi yang terjadi saat ini.

Setiap tahun Warren Buffet menggunakan kiat yang sama untuk menuntun masa depannya. Kiat yang sama telah menjamin setiap tahun yang dilalui, semakin lama ia menjadi semakin bijak bukan semakin tua. Apa saja kiat-kiat tersebut untuk memiliki kecerdasan finansial akan saya kupas berikut ini.

1. Kerja Keras: “Setiap kerja keras akan membawa hasil tapi banyak bicara hanya membawa kemiskinan.”

Setiap manusia diberikan waktu yang sama, 24 jam, salah satu hal yang menentukan apakah seseorang menjadi sukses atau tidak, adalah bagaimana ia memanfaatkan waktunya.

Jika Anda adalah pegawai yang bekerja Senin – Jum’at, kerja keras untuk mendapatkan penghasilan tambahan bisa dilakukan dengan melakukan kerja diluar jam kerja, misalnya online bisnis di waktu malam ataupun akhir pekan daripada online chatting yang tidak produktif

2. Kemalasan : “Seekor lobster yang tidur akan mudah terbawa arus air”.

Jauhi sikap bermalas-malasan karena sikap malas tidak akan pernah membawa kepada keberhasilan. Orang yang malas akan mudah terombang-ambing karena tidak memiliki pengalaman dan ilmu untuk mengarungi kehidupan. Perangi rasa malas dengan semangat yang tinggi dan rasa cinta pada kehidupan.

3. Penghasilan : “Jangan pernah menggantungkan pada sumber penghasilan tunggal”.

Meskipun saat ini kita bekerja pada suatu perusahaan ataupun berdagang, jangan pernah hanya menggantungkan pendapatan kita pada satu sumber karena kita tidak akan pernah
tahu apa yang mungkin terjadi pada perusahaan dan usaha dagang kita.

Jadi jika Anda adalah pekerja, mulailah menyiapkan usaha-usaha sampingan yang Anda kuasai dan senangi sebagai tambahan penghasilan saat memiliki kerja tetap dan sebagai alternatif  jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jika tidak ingin berkerja, bisa juga memulai investasi saham, properti ataupun usaha-usaha yang dijalankan oleh orang lain dengan pola bagi hasil.

4. Pengeluaran : “Jika Anda membeli sesuatu yang tidak dibutuhkan, Anda akan segera menjual sesuatu yang dibutuhkan.”

Bijaklah membeli barang-barang, hindari pembelian yang konsumtif dan impulsif terutama bila sesuatu yang dibeli itu bukanlah hal yang dibutuhkan saat ini ataupun membeli karena ikut-ikutan. Jika terjebak dengan pola konsumtif, dalam waktu dekat akan mudah terlilit hutang yang bisa berdampak Anda akan menjual hal-hal yang paling Anda butuhkan.

5. Tabungan : “Jangan tabung apa yang tersisa setelah pengeluaran, tapi keluarkanlah apa yang tersisa setelah menabung.”

Kita sering kali melakukan kesalahan dimana besar penghasilan yang kita tabung sangat minim karena kita menabung jumlah yang tersisa setelah kita memuaskan keinginan berbelanja. Jika kita ingin memiliki hari tua yang terjamin, tetapkan besaran dana yang ingin kita tabung tiap bulannya dan komitmen menabung sejumlah tersebut dan sisanya baru dibelanjakan untuk hal-hal yang prioritas.

6. Berhutang : “Pihak terhutang akan menjadi budak pihak pemberi hutang”.

Jauhi berhutang apalagi berhutang untuk membiayai pola hidup konsumtif karena pemberi hutang akan mudah memberikan hutang pada kita diawal dengan bunga yang menjerat menggunakan berbagai bujuk rayu dan iming-iming, namun jika kita telat membayar ataupun tidak sanggup membayar, kita akan dikejar-kejar bahkan diteror keluarga dan rekan kerja. Jika kita tetap rutin membayar, kita akan seperti budak pemberi hutang karena bekerja keras untuk dapat membayar semua hutang-hutang yang dibuat sendiri.

Jika menggunakan kartu kredit dalam berbelanja, selalu lunasi secara penuh sebelum jatuh tempo jangan hanya membayar sejumlah minimum karena bunga yang sangat besar menanti bila kita tidak lunasi.

7. Pembukuan : “Tidak ada gunanya membawa Payung, Jika Sepatumu bocor.

Tidak ada gunanya mencatat secara detil pemasukan jika pengeluaran tidak dijaga atau bocor. Prinsip pengusaha besar bahkan uang yang masuk tidak usah dihitung-hitung, yang keluar baru dihitung secara detil dan rinci.

Namun hal ini jarang berlaku pada pegawai tetap, yang senantiasa berhitung gaji bulanan dan lupa menghitung pengeluaran yang ternyata jauh lebih besar daripada pemasukan yang ujung-ujungnya berdampak pada lilitan hutang.

8. Audit : Berhati-hatilah pada pengeluaran kecil; Kebocoran kecil dapat menenggelamkan kapal besar.”

Setiap pengeluaran harus dijaga ketat dan jangan remehkan pengeluaran-pengeluaran kecil, karena jika dilakukan beberapa kali jumlahnya akan besar juga. Kita perlu belajar menahan diri untuk pengeluaran-pengaluaran kecil yang tidak benar-benar dibutuhkan.

9. Pengambilan Resiko : “Jangan pernah mengecek kedalaman sungai dengan kedua kakimu.”

Dalam setiap pengambilan keputusan selalu siapkan rencana alternatif jika keputusan yang diambil memberikan hasil yang berbeda dari yang diharapkan. Jika kita memutuskan untuk memiliki usaha sampingan jangan sampai menghabiskan seluruh tabungan yang ada, namun cobalah dengan sebagian dari tabungan dan siapkan rencana lain dengan sisa dana yang masih ada  jika usaha yang dipilih tidak membawa hasil.

10. Investasi : “Jangan letakkan seluruh telur dalam satu keranjang.”
Meskipun Henry Ford menyatakan bahwa tidak masalah jika anda menyimpan seluruh telur yang dimiliki dalam 1 keranjang asalkan Anda benar-benar mengawasi keranjang itu, Warren Buffet tidak sependapat. Dan kini tebukti Warren Buffet tetap menjadi orang terkaya di dunia sedangkan bisnis Ford malah semakin menurun.

Jika Anda berinvestasi jangan menginvestasikan seluruh kekayaan pada satu usaha saja misalnya jangan menghasbiskan selueruh aset ataupun tabungan hanya pada investassi saham namun lakukan diversifikasi investasi dimana sebagian investasi saham, sebagian property dan sebagian lagi perdagangan.

Warren Buffet berhasil menjalankan kiat-kiat ini. Bagaimana dengan Anda? Kiat Mana yang sudah dijalankan?

(Source: Kabarindo.com)

YouTube Functions

Budaya baru dalam dunia entertainment mulai melanda Indonesia dengan harapan yang berbeda yang dikenal dengan ME Era.

Pertumbuhan internet yang sangat pesat di Indonesia dimana broadband internet baik fixed yang disediakan oleh Speedy maupun mobile oleh operator Telkomsel, Indosat, dll menjadi salah satu faktor pendorong. Hal ini menjadikan Indonesia menjadi nomor 5 pengguna internet di Asia dengan pertumbuhan nomor 1 di dunia. Pertumbuhan internet di Indonesia dalam 8 tahun terakhir lebih dari 1100%. Amazing khan?

Pertumbuhan yang sangat pesat ini mendorong perubahan harapan pengguna dan mulai menjadi suatu budaya baru yang dikenal dengan ME Era. ME Era adalah budaya dimana pengguna menginginkan hiburan apa saja (MY Choice), Kapan diinginkan (MY Time), dan dimana saja (MY Way). Hal ini salah satunya dipenuhi oleh You Tube.

You tube adalah salah satu platform yang dimiliki oleh Uncle Google yang memungkinkan setiap orang untuk membuat konten berupa video klip dan dimuat di You Tube. Geger video salah seorang pimpinan parpol dengan penyanyi dangdut beberapa tahun lalu tidak lepas dari media You Tube yang mampu menyebarluaskan informasi dan diakses dengan mudah oleh banyak orang. Klip ini menjadi hits beberapa hari di You Tube.

You Tube memungkinkan ME Era dimana saya bisa menonton apa saja yang saya inginkan baik klip lagu Anggun, Roxxette bahkan ST12, klip lucu untuk menghibur diri ataupun klip untuk bahan presentasi, bahkan kalau saya ketinggalan sinetron Air Mata Cintapun, saya bisa menontonnya di You Tube.

Setelah saya pilih apa yang saya tonton, saya juga bisa memilih kapan waktu yang saya inginkan menontonnya, kalau tidak bagus mengganti dengan tontonan lain. Cara menonton juga bisa dari PC atau laptop di kantor ataupun dari I Phone atau HP di jalan ketika macet ataupun menunggu kereta atau busway.

Kini kemacetan, lama antri di toilet umum ataupun tunggu busway, tetap enjoy aja, liat You Tube bisa nonton film-film ataupun acara-acara yang belum sempat ditonton. Kemudahan ini menjadikan generasi milenial, generasi muda sekarang, lebih sibuk dan konsentrasi dengan gadget yang mereka miliki.

Gadget baik HP, I Phone ataupun BB memungkinkan mereka bermain games ataupun menonton klip kapanpun dan dimanapun bahkan juga membuat klip sendiri baik klip hang out bersama teman-teman, main band ataupun bernyanyi ataupun klip parody tampilan teman-teman sendiri.

You Tube juga memungkinkan kita untuk mendapatkan tambahan penghasilan. Ingin punya penghasilan lebih dari You Tube? Mungkin saja. Coba tengok di You Tube video dengan judul ‘Charlie Bit My Finger’. Klip ini adalah hasil dari keluarga di Inggris yang tidak sengaja membuat video 2 anak lelakinya sedang bermain. Hasilnya? Video ini ditonton oleh lebih dari 98 juta pengguna internet. You tube membayar US$ 2.5 setiap 1000 view artinya video ini telah memberikan tambahan penghasilan sekitar 3 Milyard rupiah bagi keluarga ini. Keluarga ini bahkan di wawancara oleh TV BBC Inggris dan kini membuat souvenir-souvenir foto-foto ke dua anak mereka yang juga memberikan tambahan revenue lagi.

Jadi tenar juga mungkin dengan You Tube. Mari lihat video klip dengan judul ‘Evolution of Dance’. Klip ini ditonton lebih dari 119 juta bukan hanya memberikan penghasilan lebih dari 3 Milyar tapi juga menjadikan pembuat klipnya seorang Judson Laipply komedian terkenal dengan bayaran mahal saat ini.

Ingin marketing produk dengan cara New Wave? Sangat mungkin lewat You Tube. Kita bisa mendemokan cara memasak Pad Thai, nasi goreng atau apapun yang kita kuasai, demo produk yang dimiliki ataupun juga membuat klip yang menarik tentang produk kita seperti klip ‘Cadbury Gorilla’ yang menarik perhatian para marketer di dunia.

Semua hal yang mungkin dilakukan via You Tube ini, memungkinkan terjadinya suatu budaya baru yaitu ME Era. Semua klip yang kita buat ini bisa disaksikan oleh siapa saja yang mengakses internet, kapan saja, dimana saja dan pakai gadget apa saja. Amazing khan?

Sudah memanfaatkan You Tube atau baru jadi User?

(Source: Www.kabarindo.com)