Jumat, 17 Oktober 2025

BAHASA INDONESIA

Akal budi manusia dapat digunakan dan diberdayakan dengan bantuan bahasa. Dalam konteks itu, bahasa berfungsi sebagai media untuk berpikir dan bernalar. (Page 1.6)

Chomsky (dalam Pateda, 1990) berpendapat bahwa anak yang lahir ke dunia ini telah membawa kapasitas atau potensi bahasa. Masih dalam Pateda, Mackey berpendapat bahwa bahasa dapat dilihat dari 2 hal, yakni sebagai aktivitas jiwa dan sebagai aktivitas otak. (Page 1.11)

Pada zaman Belanda ketika Dewan Rakyat dibentuk, yakni pada 18 Mei 1918 bahasa Melayu memperoleh pengakuan sebagai bahasa resmi kedua, di samping bahasa Belanda yang berkedudukan sebagai bahasa resmi pertama. (Page 2.8)

Proses mengolah dan menganalisis dalam membaca itu melibatkan tingkat berpikir kritis-kreatif (sesuai dengan tingkat kematangan pembaca) dengan menerapkan seperangkat pengetahuan, minat, sikap, perhatian, dan pengalaman yang telah dimilikinya. Akhirnya, proses tersebut menghasilkan pemahaman secara menyeluruh terhadap teks, (Page 3.6)

Membaca ekstensif dapat dilakukan untuk mengisi waktu luang, untuk memilih buku yang akan dibeli atau dibaca lebih mendalam. (Page 3.7)

Biasanya kegiatan membaca ini (membaca intensif) dilakukan dengan cermat, relatif lambat, dan sungguh-sungguh agar semua informasi dan bahasa dalam teks dikuasai. Pada umumnya kegiatan membaca ini dilakukan pembelajar bahasa kedua atau bahasa asing. (Page 3.9)

Pada umumnya dalam pengajaran membaca, evaluasi pengajaran yang dilaksanakan bertujuan untuk mengukur perkembangan kosakata, teknik pengenalan kata, pemahaman, keterampilan menelaah dasar, kecepatan pemahaman, membaca bersuara, kebiasaan, sikap, dan minat. Khusus dalam memahami teks, dikatakannya dapat diukur dengan menggunakan tes. (Page 3.11)

Contoh kegiatan membaca intensif dilakukan pada waktu kegiatan membaca berikut.

1. Membaca sebuah buku untuk menyiapkan diri dalam menghadapi ujian.

2. Membaca untuk menguasai isi buku secara mendalam seperti untuk kebutuhan penelitian.

3. Membaca untuk menguasai kosakata baru bagi pembelajar bahasa kedua.

4. Membaca untuk mempresentasikan isi buku atau artikel. (Page 3.14)

Contoh kegiatan membaca ekstensif ini sebagai berikut.
1. Mencari makna kata tertentu yang belum dikuasai pada kamus atau ensiklopedi.
2. Membaca buku di toko buku pada saat akan membeli yang tidak direncanakan.
3. Mencari buku di perpustakaan yang cocok untuk dipinjam.
4. Membaca novel untuk mengisi waktu luang.
5. Membaca buku untuk menambah wawasan. (Page 3.15)

Dalam kehidupan sehari-hari, teknik scanning ini bisanya digunakan untuk:
1. Menemukan kata pada kamus,
2. Menemukan nomor telepon atau alamat pada buku telepon,
3. Menemukan ide atau kata-kata kunci pada indeks buku,
4. Menemukan informasi tertentu pada artikel atau berita,
5. Melihat daftar isi buku,
6. Melihat acara siaran TV,
7. Melihat pengumuman,
8. Dan sebagainya. (Page 3.57)

Skimming dapat kita gunakan dalam mengelolah teks agar dapat membantu kita dalam:
1. Mengenali topik teks,
2. Mengetahui sudut pandang pengarang (point of view),
3. Mendapatkan bagian-bagian penting dalam teks yang kita butuhkan.
4. Mengetahui organisasi penulisan, urutan ide pokok, dan cara berpikir penulis,
5. Menyegarkan ingatan mengenai sesuatu yang pernah kita baca, misalnya membaca catatan dan buku pegangan secara sekilas ketika akan menghadapi ujian. (Page 3.61)

Kegiatan berbicara nonformal adalah kegiatan berbicara yang tidak mementingkan unsur gramatikal kalimat dan sangat tergantung kepada kesepahaman konteks ketika kalimat itu diucapkan. Contoh kegiatan berbicara nonformal dapat dijumpai pada kegiatan tukar pengalaman, percakapan, menyampaikan berita, menyanpaikan pengumuman, bertelepon, dan memberikan petunjuk. (Page 4.7)

Wawancara atau interview adalah suatu cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada seseorang informan atau seorang autoritas (suatu ahli atau yang berwenang dalam suatu masalah). (Page 4.10)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar